Flashback Of The Past

536 82 39
                                    

Happy reading, (^_^)*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, (^_^)
*****

Seorang pemuda memandang pantulan dirinya pada cermin. Ia mengusap sendu wajahnya, menelanjangi setiap inci yang masih terasa asing bagi dirinya, hingga presensi seorang pria berpakaian formal menyentak fokusnya.

Jaehyun berbalik, menatap penuh ketakutan kala kedua manik sang ayah menyorot tajam ke arahnya, seolah akan melahap tubuhnya detik itu juga. Ia menunduk sesaat kemudian terdengar suara ketukan langkah yang berakhir sebuah tamparan keras, hingga meninggalkan jejak panas kemerahan pada wajah pemuda bermarga Jung tersebut.

"Sejak kapan aku mengizinkanmu untuk melakukan operasi plastik, huh?! Dasar anak tidak tahu diri!!" pria itu menampar wajah Jaehyun dengan beringasnya untuk kesekian kalinya, hingga pemuda itu tersungkur ke lantai dengan wajah babak belur.

Beberapa orang asisten rumah tangga yang turut menyaksikan hal memilukan tersebut hanya bisa mematung dengan kedua mata berembun. Seolah tidak percaya kalau Tuan Jung begitu teganya menghajar putra semata wayangnya, Jung Jaehyun. Seorang anak yang terlahir dengan wajah 'buruk rupa', begitulah bully dari para teman sekolahnya, yang kini telah memiliki paras tampan berkat operasi plastik.

"Appa..." lirih Jaehyun meringis kesakitan saat sang ayah menarik kuat rambutnya, hingga wajahnya mendongak menatap langit kamar dengan pipi bermandikan cairan bening. Jangan lupakan cairan kental berwarna merah pada hidung dan kedua sudut bibirnya yang begitu memilukan hati.

"Astaga, Jaehyun!!" pekik Nyonya Jung yang berlari kepanikan menghampiri suami dan anaknya. "Sayang... Ku mohon jangan siksa, Jaehyun." pinta Nyonya Jung sambil berlutut di hadapan sang suami. Sedangkan, Jaehyun tak henti-hentinya merintih kesakitan saat tangan Tuan Jung beralih mencekik leher sang anak.

"Kau tahu, betapa tidak sudinya aku memiliki anak seperti dirimu, huh?!" kedua bola mata Tuan Jung berapi, menguatkan cekikannya pada leher Jaehyun yang semakin kesulitan meraup oksigen. Di sebelahnya, Nyonya Jung terus menangis dan berusaha meluluhkan hati suaminya.

"Appa... Uhuk!" ia terbatuk kesulitan menarik napas. Jaehyun pasrah seakan merasa hidupnya akan berakhir detik itu juga.

"Kenapa kau selalu mempermalukanku, anak sialan. Bahkan saat ini aku tidak bisa mengenali wajah putraku sendiri." Tuan Jung pun melepaskan tangannya dari leher Jaehyun dan bergegas melangkah keluar dari kamar sang putra.

Kontan Nyonya Jung berhambur memeluk Jaehyun yang menangis tersedu-sedu. "Tenanglah, sayang. Eomma akan berusaha berbicara dengan appa." tutur sang ibu menenangkan perih yang berkecamuk di hatinya.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang