Clue Of Chaos

636 87 90
                                    

Dapat salam manis terlebih dahulu dari kedua bucinnya Sohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat salam manis terlebih dahulu dari kedua bucinnya Sohyun. ❤

Happy reading, (^_^)*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, (^_^)
*****

Gelapnya malam perlahan berganti dengan semburat mentari di ufuk timur. Mengaburkan sinar rembulan dan taburan bintang yang menghiasi kanvas dinginnya malam. Suara kicauan burung yang bertengger di ranting pohon turut bersautan dengan rintik hujan yang menunggu penghujung dalam hitungan menit. Pun suara gemeresak selimut yang dipicu oleh gerakan menggeliat juga tak mau ketinggalan mengambil peran dalam bersautan.

Sesosok gadis masih meringkuk di balik selimut, tak memberi ruang kepada bunyi alarm yang sejak semenit lalu memekakkan rungunya. Ia enggan beranjak dari tidurnya, walau hanya untuk memperlihatkan kedua bola indahnya yang berusaha tetap disembunyikan di balik kelopak.

Hingga sesosok wanita paruh baya membuka pintu kamar yang diiringi dengan helaan napas panjang kala mendapati Sohyun masih betah memeluk alam mimpi. Kedua tungkai kurusnya melangkah masuk lebih dalam sambil menggelengkan kepala. Bibi Lee tak serta-merta membangunkan istri majikannya itu. Ia terlebih dulu menyingkap dua buah gorden yang menutupi jendela kaca berukuran besar, membiarkan semburat mentari menerpa sebagian wajah Sohyun yang tidak tertutupi selimut. Sukses membuat dahinya mengernyit, yang kemudian mengucek kedua matanya dengan punggung tangan.

"Bibi, kenapa gordennya dibuka? Aku masih mengantuk." suara berat Sohyun mengudara sebelum tubuhnya terduduk dengan kesadaran yang belum sepenuhnya utuh.

Bibi Lee menarik kedua sudut bibirnya penuh kehangatan. Ia maju beberapa langkah dan berhenti tepat di sisi kanan ranjang. "Nona Sohyun mesti bersiap ke sekolah, karena setengah jam lagi Tuan muda Jungkook akan menjemput Nona." kata Bibi Lee sebelum beranjak keluar dari kamar majikannya.

Sohyun mengembuskan napas kasar kala laci memori ingatannya terbuka lebar; hari ini merupakan hari terakhirnya belajar di sekolah sebelum melaksanakan ujian kelulusan. Padahal tubuh berisinya terasa malas untuk melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Seandainya saja SMA Sinchuan memberikan minggu tenang sebelum ujian kelulusan. Namun kenyataan getir yang mengetuk semangatnya kembali ialah sebuah harapan yang tak akan pernah terwujud.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang