Feeling

950 111 38
                                    

Happy reading, (^_^)*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, (^_^)
*****


Semburat mentari di ufuk timur perlahan menggantikan kanvas kelam malam tanpa bintang dan rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semburat mentari di ufuk timur perlahan menggantikan kanvas kelam malam tanpa bintang dan rembulan. Pijakan pada bumi yang basah ialah bukti jejak yang ditinggalkan oleh guyuran hujan yang mendominasi malam beberapa jam lalu.

Taehyung menarik selimutnya untuk mengusir hawa dingin pagi. Kedua mata almondnya masih terpejam, memperjelas bulu mata indah yang bernaung menghiasi kedua bingkai netranya. Tubuh lelahnya enggan beranjak dari tidurnya, padahal jarum jam telah menunjukkan pukul 7 pagi. Hingga seorang gadis berseragam sekolah masuk ke dalam kamarnya sembari membawa semangkuk bubur dan segelas susu hangat.

"Eoh! Sepertinya oppa sangat kelelahan," kata Sohyun sambil meletakkan sarapan yang dibuatnya khusus untuk sang suami di atas meja.

Kedua bola mata sehitam obsidian itu mengitari pahatan tak bercela yang tertutupi selimut sebagiannya. Ragu-ragu jemari tangannya ingin menyingkap kain tebal tersebut dari wajah Taehyung sebelum akhirnya pria berparas dingin itu mengubah posisi tidurnya. Memperlihatkan sentuhan kuasa Tuhan yang nyaris menyentuh garis sempurna.

Helaan napas pelan berhambur keluar bersamaan dengan lengkungan manis yang terbit di wajah yang gemar tampil dengan make up natural. Rusuh di hatinya seketika mereda kala kedua manik matanya menangkap memar di wajah Taehyung mulai membaik.

Ketenangan kamar bersuhu dingin itu seketika terusik saat benda pipih yang sedari tadi tergeletak di atas kasur berdering. Spontan atensi Sohyun beralih pada ponsel tersebut, dan ketika ia hendak mengambilnya, tiba-tiba Taehyung terbangun. Mata setajam anak panah itu perlahan terbuka sempurna, membuat gadis yang berdiri di sisi kanan ranjang dengan cepat menyurukkan kedua tangannya di dalam saku blazer berwarna navy.

Dua kepalan tangan Taehyung mengucek kedua matanya. Tubuhnya menggeliat sesaat sebelum akhirnya beranjak duduk dari tidurnya. Pria Kim itu bersimpuh dalam keheningan, mengumpulkan kesadaran yang masih terombang-ambing karena rasa sakit di punggungnya yang belum sepenuhnya pulih.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang