What Should I do?

2K 182 62
                                    

Sesulit apa pun hidup yang dijalani, akan selalu ada orang-orang baik di sekitar mu.

Jeon Jungkok mengedarkan mata sipitnya ke segala penjuru coffee shop yang sore itu terlihat cukup ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkok mengedarkan mata sipitnya ke segala penjuru coffee shop yang sore itu terlihat cukup ramai. Kursi panjang yang berjejer kebanyakan telah di tempati oleh manusia yang berusaha melepaskan penat lelahnya setelah bekerja seharian.

Coffee Smith Garosugil yang terletak di daerah Gangnam-gu, Seoul merupakan coffee shop yang cukup hits di kalangan masyarakat. Desain bangunan yang tinggi dan luas, pelayanan yang cukup bagus serta akses yang mudah menjadikan nilai tambah coffee shop ini.

Pemuda berwajah imut bak kelinci itu memilih tempat duduk di dalam ruangan. Ia menyandarkan tubuhnya sembari tetap mengarahkan pandangannya sesekali pada pintu masuk. Mengapa ia lama sekali? Batinnya.

"Selamat sore. Ini daftar menu yang ada di coffee shop ini."

Seorang wanita berseragam rapi berdiri di sisi kanan meja sambil memberikan dua buah daftar menu kepada Jungkok.

"Mmm... Saya pesan satu caramel cappuccino, satu vanilla latte dan satu rainbow cheese cake. Oh, dan satu lagi dark chocolate." Jungkok melirik pelayan yang masih sibuk mencatat pesanan pemuda tersebut.

"Baik, tuan. Pesanan tuan sebentar lagi akan kami antarkan." pelayan tersebut menundukkan kepalanya dengan senyum terukir di wajah manisnya. Kemudian ia segera membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Jungkok.

Jungkok melirik arloji berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sudah pukul lima sore. Ia menghela napas pelan sembari menyandarkan punggungnya di kursi yang cukup terasa nyaman.

"Huffftttt.. Mengapa ia selalu seperti ini?" upatnya sambil memutar bola matanya malas.

"Maaf, sudah menunggu ku selama ini." ujar Sohyun dengan napas terengah-engah. Ia segera duduk di hadapan pemuda yang masih terdiam memandanginya dengan mata melebar.

"Sohyun, are you okay?" Jungkok masih menatapi gadis di hadapannya dengan ekspresi kaget.

Mata bengkak dengan kantung mata berwarna kehitaman terpampang nyata pada wajah cantik gadis bermarga Kim tersebut.

Sohyun membenarkan posisi duduknya, sedikit menyondongkan tubuh rampingnya yang kini sejajar lurus dengan Jungkok.

"Akh! Aku baik-baik saja." ucapnya sambil mengibaskan sebelah tangannya di depan wajahnya sehingga memecah udara di sekitar mereka.

Lekukan masih terukir jelas di kening pemuda di hadapannya, membuat Sohyun sedikit gugup. "Aku hanya kurang tidur. Kau tau lah Han Seo, gadis itu akan merengek sampai telinga ku pekak jika aku tidak membantunya mengerjakan PR nya." keluh Sohyun sambil menyingkap rambutnya kesal.

"Lalu, apa yang ingin kau bicarakan pada ku?" tanya Jungkok sambil menyilangkan kedua tangan di dada. Kali ini wajah fotogenik pemuda itu menyiratkan rasa penasaran.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang