Boy In Love

938 120 72
                                    

Happy reading, (^_^)

Happy reading, (^_^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung.
Namjoon-ah, bisakah kau membelikan satu tiket konserku yang red zone. Aku sudah mentransfer uangnya ke rekeningmu.

Namjoon menatap layar ponselnya dengan kedua mata melebar. Ia lantas berdesis kesal sembari mengacak rambutnya frustasi. "Bisa-bisanya dia tidak datang ke agensi dan malah mengirim pesan seperti ini kepadaku, huh?!" gerutunya kesal.

Ulah apa lagi yang dilakukan Taehyung?

Pasalnya hari ini merupakan pembukaan untuk penjualan tiket konser Taehyung. Namun, pria bersuara bariton itu tidak datang ke agensi. Ditambah lagi, hari ini Taehyung memiliki sejumlah jadwal yang telah di list-kan sang manager jauh-jauh hari. Meeting untuk membahas penggelaran konser di Busan, pemotretan, fitting costume, serta latihan untuk persiapan konser.
Tak lupa pula Taehyung yang mengabaikan segala telpon dan pesan dari Namjoon, membuat pria berlesung pipit itu kalang kabut---kebingungan dan nyaris di pecat karena tidak becus mengurus manusia berkepribadian 4D tersebut untuk kesekian kalinya.

"Mengapa kau tidak mendatangi rumahnya saja?" saran Suga yang merasa jengah dengan omelan Namjoon. Telinganya terasa panas. Semua ini ulah Taehyung. Tapi, mengapa harus ia yang terkena imbasnya.

"Kau ada benarnya juga. Mengapa tidak terpikirkan oleh ku? Baiklah. Jika Mina mencariku, kau bilang saja kalau aku mau memberi pelajaran kepada alien itu," ujar Namjoon sebelum keluar dari ruang latihan.

Pria itu lantas berjalan cepat menuju parkir. Lalu, ia menyalakan mobilnya dan mengemudi dengan kecepatan 100 km/jam menuju rumah Taehyung. Padahal pria jangkung itu baru saja mendapatkan SIM nya seminggu yang lalu. Setelah berusaha keras menghilangkan tabiat buruknya; merusak apa saja yang ada di sekitarnya. Tapi, hari ini ia malah nekat mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi.

Setelah dua puluh menit waktu perjalanan, mobil yang dikemudikan Namjoon tiba di kediaman Taehyung. Pria itu beranjak keluar dari mobil.

"Apakah Taehyung ada di rumah, bibi?" tanya Namjoon.

"Tuan Taehyung sedang sakit. Maaf, beliau tidak bisa diganggu," jelas bibi Lee.

Pria berlesung pipit itu terlonjak kaget. Lalu, angkat bicara. "Bisakah saya bertemu dengannya? Ku mohon. Ini sangat penting," bujuknya. Di depannya, bibi Lee terlihat ragu. Wanita paruh baya itu berpikir sejenak sebelum akhirnya mengizinkan Namjoon untuk masuk dan bertemu dengan majikannya.

"Baiklah. Tapi, saya harus mengatakannya terlebih dahulu kepada tuan Taehyung. Anda bisa menunggu di ruang tamu."

Ketika bibi Lee hendak melangkah menuju kamar Taehyung, Namjoon dengan cepat mencekal lembut pergelangan tangan wanita itu. "Bibi, sebaiknya saya saja yang pergi ke kamar Taehyung. Bukankah dia sedang sakit? Pertemuan kami tidak akan lama," jelas Namjoon yang kemudian dibalas anggukan setuju dari bibi Lee.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang