Jealous

1K 137 81
                                    

Happy reading, (^_^)

Suara langkah tergesa beradu dengan permukaan ubin lantai menjadi soundtrack yang kian memburu pekerjaan seorang wanita paruh baya dalam waktu sepagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara langkah tergesa beradu dengan permukaan ubin lantai menjadi soundtrack yang kian memburu pekerjaan seorang wanita paruh baya dalam waktu sepagi ini. Bibi Lee tengah sibuk menyiapkan sarapan; dua porsi bibimbap, dua gelas orange juice, serta aneka buah-buahan segar yang dengan sedikit seni ia tata di atas meja panjang berbahan kayu.

Bibirnya melengkung ke atas kala sepasang manik hitam miliknya menangkap sosok gadis tengah berjalan menuruni anak tangga. Sohyun melambaikan satu tangannya sembari tersenyum---membalas tatapan hangat yang senantiasa menyambutnya setiap pagi. Asupan energi positif yang sangat baik untuk mood gadis remaja seperti dirinya.

"Mengapa oppa belum turun juga, ya?" tanyanya singkat.

Sohyun mendudukkan pantatnya pada bantalan empuk kursi. Kedua manik hitam miliknya tak henti-hentinya mengitari menu sarapan yang sangat menggiurkan.

"Huh! Mengapa oppa lama sekali?" keluhnya sambil mengusap perutnya yang entah sejak kapan mencicit lapar. Demi apapun itu, kalau bukan karena norma kesopanan yang masih ia junjung tinggi, pastilah mulutnya sudah melahap rakus sarapannya pagi ini. Masakan bibi Lee tidak pernah mengecewakan lidahnya.

Bibir gadis itu mengerucut kala sepasang mata monolid-nya menyoroti kesal sosok pria yang tengah berjalan santai; tanpa merasa berdosa sedikitpun karena telah membuat seseorang menunggunya.

"Oppa...." panggil Sohyun hati-hati.

Taehyung yang tengah mengaduk-aduk nasi itu menatapnya, sebelum ia memasukkan nasi bercampur kuning telur; irisan daging dan sayuran itu ke mulutnya. Menunggu gadis itu berbicara.

"Apa oppa marah padaku?" tanya Sohyun dengan tatapan yang belum terlepas dari pahatan wajah tampan Taehyung.

Sejak kejadian yang terjadi pada malam itu di area parkir restoran, pria bermarga Kim itu memilih bungkam. Walaupun pada dasarnya 'Taehyung' ialah pria yang tidak terlalu banyak bicara, tapi kali ini sikap diam yang ditunjukkannya terlihat agak janggal. Seperti ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan.

"Oppa....." panggil Sohyun setengah merengek.

"Hmmm."

Pandangan Taehyung masih terfokus pada bibimbap yang sudah tandas setengahnya. Percayalah, aura horor pria Kim itu meningkat berkali lipat, membuat gadis yang duduk berseberangan dengannya menatap dengan bola-bola berkaca.

Beberapa detik setelah gadis itu tenggelam dalam kedinginan Taehyung yang memenuhi ruang makan; suara isakan terdengar. Gadis berkulit putih yang sejak tadi menahan tangisnya itu kini pecah, membuat Taehyung terperanjat kaget. Pria Kim itu refleks beranjak dari duduknya; berpindah tempat duduk ke kursi di sebelah Sohyun.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang