Surprise In Weapon

602 91 66
                                    

Happy reading, (^_^)*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, (^_^)
*****

"Taehyung-ssi! Bolehkah aku menjadi temanmu?" seorang pemuda berusia 17 tahun membungkukkan badannya sambil menyodorkan sebuah bekal makan siang kepada si empunya nama.

Kedua alis Taehyung terpaut, menatap tajam seolah pisau yang siap mengoyak mulut pemuda yang berada di hadapannya. Sejurus kemudian, satu tangannya bergerak cepat menepis bekal tersebut hingga jatuh berserakan di lantai. Senyum smirk-nya pun merekah yang kemudian disusul gelak tawa meremehkan.

"Namjoon-ah, apakah menurutmu dia pantas menjadi temanku?" Namjoon hanya mengedikkan sebelah bahunya.

"Hei, kau! Seharusnya kau sadar diri terlebih dahulu. Makhluk buruk rupa seperti dirimu sampai kapanpun tidak akan pantas menjadi temanku!" sarkasnya sambil menunjuk tajam ke arah pemuda tersebut. "Tapi, jika kau tetap mau menjadi temanku, sebaiknya kau operasi plastik terlebih dahulu." lanjutnya yang kemudian disusul gelak tawa dari keempat pemuda yang berada di belakangnya.

"Tapi tetap saja selamanya kau akan dikenal sebagai makhluk buruk rupa." Taehyung menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Sedangkan, pemuda si buruk rupa itu menundukkan kepalanya berusaha menahan gejolak marah dan tangis.

"Taehyung-ah! Hentikan. Kau tak seharusnya berkata seperti itu. Berhentilah membully-nya." Namjoon terlihat tidak tega dan berusaha menasihati sahabatnya tersebut. Namun, alih-alih mendengarkan nasihat Namjoon, Taehyung malah mendorong tubuh pemuda tersebut hingga tersungkur ke lantai.

"Seharusnya, makhluk buruk rupa seperti dirimu tidak berhak bersekolah di SMA Sinchuan. Kau hanya akan merusak repotasi SMA yang terkenal dengan paras indah para muridnya." ujarnya semakin mempermalukan pemuda tersebut untuk ke sekian kalinya di depan para murid.

Taehyung dan kelima temannya pun akhirnya pergi meninggalkan pemuda tersebut dengan perih yang membekas di hati.

"Aaakkkk!!!! Aku membencimu, Kim Taehyung!!!!"

"Aaaakkk!!!!!" seorang pria terduduk dari tidurnya dengan wajah dan sekujur badan telah bermandikan keringat. Ia terbangun dari tidurnya setelah dihantui oleh mimpi buruk; kenangan pahit di masa lampau.

Napasnya tersengal dengan tatapan penuh kebencian. Satu tangannya lantas meraih sebuah benda pipih yang tergeletak di atas nakas.

"Annyeong haseyo, bos besar." suara seorang pria terdengar dari balik ponsel.

"Bagaimana? Apa kau sudah melaksanakan perintahku?" tanyanya seraya memijit pelipis berdenyutnya.

"Sudah, bos besar."

"Bagus." kepalanya mengangguk. "Aku akan mentransfer bayaranmu hari ini." lanjutnya yang kemudian mengakhiri telpon.

"Kim Taehyung, bagaimana reaksimu setelah mendapatkan kejutan dariku?" katanya sambil mengulas senyum smirk di akhir kalimat.

Fall With (in) You [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang