Fall With (in) You [END]✔

Rain

Multimedia,
BTS ~ The Truth Untold.

Happy reading, (^_^)

*****

Kedua kelopak mata yang terpejam pada wajah bertabur luka lebam itu pun akhirnya terbuka perlahan. Taehyung mengerjap sejenak, memandangi langit-langit kamar sebelum menoleh ke sisi ranjang di sebelahnya; tempat ia biasa menemukan wajah teduh Sohyun yang sedang tertidur pulas.

"Ternyata bukan mimpi," lirihnya pelan ketika puing-puing kesadaran telah terkumpul sepenuhnya.

Satu tangannya bergerak tertatih, mengusap permukaan kasur di sebelahnya bersamaan seulas senyum getir yang terukir di paras menyedihkannya. Berulang kali pria Kim itu mengembuskan napas pilu, berharap duka yang kian bersarang di hatinya dapat sirna seiring tarikan napas berat.

Bagaimana ia merasa tidak sekarat jika dalam waktu bersamaan harus kehilangan istri dan calon bayi yang selalu diajaknya berbicara setiap waktu bersama Sohyun, walau tak ada sedikitpun jawaban dari janin yang masih berusia 8 minggu tersebut. Tanpa ia sadari bulir bening yang sedari tadi telah menggenang di kedua sudut bingkai almondnya kini meranggas keluar bak hujan penyambut musim panas.

Taehyung meringis kesakitan kala merasakan sakit yang bukan main di sekujur tubuhnya. Membuat Namjoon yang terlelap di atas sofa seketika terbangun dan berjalan sempoyongan mendekati ranjang. Wajahnya berantakan dengan jejak putih samar di satu sudut bibirnya dan kantung mata yang terlihat bengkak, menandakan kalau pria berlesung pipi itu baru saja tertidur beberapa jam yang lalu.

Ya, pria berlesung pipi itu bergegas pergi ke rumah Taehyung yang berada di kawasan UN Village setelah mendapat pesan dari Bibi Lee mengenai kepergian Sohyun dari rumah dan perkelahian Taehyung dengan Jungkook. Hatinya pun serasa teriris kala mendapati tubuh sahabatnya yang dipenuhi luka lebam maupun goresan, maka Namjoon pun memilih untuk menginap di rumah Taehyung.