💚perjodohan gila!

52 2 0
                                    


Umi aisyah baru saja  memanggil ku katanya ada sesuatu yang penting

"Ini kan Mobil papi" Ujar ku heran " berarti mami sama papi ada di dalam dong"  gue langsung masuk begitu saja dan benar saja di dalam ada mami dan papi

"Mami papi, Kina rindu banget" Gue langsung menghmabur di pelukan mereka

"Mami juga rindu nak," Ujar nita

" kalau mami rindu kenapa nggak kesini" kata ku pura  pura ngambek

"Mami sama papi nggak ada waktu sayang,kamu harus ngerti yah" Bujuk arsyad

Alif sudah mengetahui kedatangan arsyad dan nita lain halnya  dengan  Kina yang tak tau apa apa

"Ini,kina baca yah dari oma"  nita membrikan sebuah amplop yang berisikan surat untuk Kina

Mengingat oma, Kina kembali bersedih, Ia sangat merindukan oma nya, namun Allah lebih sayang dengan oma

Gue kemudian membuka surat itu dan membacanya

Assalamu'alaikum cucu oma

Oma nulis surat ini supaya kina tau
Kalau oma sangat sayang sama kina

Rasanya  detik ini juga ingin menangis, tapi malu di liatin umi aisyah dan alif

Sebelum oma pergi, Oma ingin
Menceritakan sesuatu .

Waktu muda, oma  sudah berjanji dengan  teman oma untuk menjodohkan Cucunya

Dan kamu ngerti kan maksud oma?
Oma harap kina ngerti yah

Oma  ingin di umur 18 tahun  cucu oma
Udah menikah dengan yang oma harapkan

Sebelum oma pergi, Ingin sekali melihat cucu oma Memakai gaun yang indah, Tapi sayang allah tidak mengizinkan oma  untuk melihat kina

Oma, harap kina terima yah
Ingat pesan oma jangan bandel

" mi,pi maksudnya "?  Jadi kina dijodohkan"? Tanya kina yang berurai air mata gue belum mau nikah gue mau bebas Ngerasaiin masa remaja gue

"Iya nak, dan Oma kamu berharap  suami kamu adalah alif"  arsyad menatap putrinya itu sangat memohon

Alif,? Apa nggak ada pria selain alif? Kenapa juga oma menjodohkan kina dengan alif 

"Alif? Nggak nggak kina nggak mau, Kina akan menikah mi pi, tapi bukan  sekarang dan bukan dengan alif"

Alif dan  umi aisyah diam tak ingin ikut campur, alif  selalu mengikuti perintah uminya karna ia tau itu pasti terbaik untuknya

"Sayang kamu dengerin mami, mami dan papi ingin lihat  kina bahagia " Kata nita

"Mami bilang  ini demi kebahagiaan  kina, itu semua bulshit mi, Dengan  perjodohan ini membuat kina nggak baik sama sekali"   ucap ku ber api api

" kina, tahan emosi kamu nak, Mami sama papi kamu tidak menyuruh kamu untuk menerima anak umi, tapi Kina bisa menjalani dulu kalau pun memang kina nggak suka sama alif, kina bisa menolak Anak umi"  kini umi aisyah angkat bicara

"Oke, Kina akan jalani, tapi kalau kina nggak suka, Kina nggak mau di paksa ini pilihan kina"  ucap ku berlalu begitu saja

*****

Perjodohan ku dengan alif memang tak di publiks toh juga kalau gue mau,kan belum tentu gue trima perjodohan ini

"Kina!!
"Sakinah"

gue menoleh dan mendapati alif berlari ke arah gue
Oh hati please jangan loncat

"Apa? Ucap ku ketus  dan menghempaskan rambut ku akibat kegerahan

Gue juga heran dengan  alif kenapa coba dia nerima gue yang kayak gini sedangkan dia tuh bisa dapat yang lebih baik dari gue, kenapa nggak pilih para ukhty ukhty aja kenapa harus gue? Apalagi gue yang nggak pake kerudung

"Sore ini  ada kajian di masjid, kamu datang yah," Kata alif

"Sekarang? Yah gimana nih gue lagi mager "tolak ku . Memang gue mager Apalgi gue pms jadi sedikit aja langsung sensi

"Ohh gitu yaudah nggak Papa kok, saya balik dulu, assalamualaikum "

"Hmm, Waalaikumsalam " kata ku

Gue masih teringat wasiat oma, apa kalau gue trima oma akan bahagia? tapi gue yang tersiksa, apa gue harus nikah dengan  orang yang nggak gue cinta smaa sekali?

" kina lagi mikirin  apa" ,? Tanya aisyah berjalan mendekati kina yang sedang duduk

"Eh umi, nggak ada umi " bohong ku gue nggak enak sama umi aisyah, umi aisyah  itu orang  baik banget dia berhak mendaptkan menantu yang baik nggak kayak gue yang bisanya hanya bikin malu.

" kok Kina nangis "  umi aisyah kaget melhat kina yang sedang menangis

"Umi,  kenapa Alif menerima perjodohan ini? kina rasa  alif tidak pantas buat kina, masih  banyak perempuan yang baik kenapa harus kina,dan umi juga orang yang baik, seharusnya umi dapat menantu yang baik pula nggak kayak kina yang bisanya hanya  bikin malu"  akhirnya gue negeluarin semua unek unek gue

Alif mendengar  semua curhatan kina kepada uminya, Ia juga  bingung kenapa dengan mudah ia menerima perjodohan ini

Umi aisyah  tersenyum " menurut umi kamu anak baik"

" umi nggak usah hibur kina, kina tau kok Umi hanya bohong" Ujar ku menghapus air mata ku

"Enggak, umi nggak bohong, bohongkan dosa, " aisyah membelai rambut panjang kina " umi kenal kamu dari kecil jadi umi tau kami itu anak baik"  Aisyah langsung memeluk kina layaknya seorang ibu dan anak

"Makasih umi, kina sayang sama umi"

"Kina mau kan terima perjodohan ini" tanya umi aisyah  menatap kina

"Iya" kata ku walaupun  di hati sangat berat mengatakannya tapi gue nggak tega Kalau gue tolak yang ada bukan hanya mami papi yang Sedih tapi pasti umi aisyah juga

Umi aisyah mengabari  Nita dan arsyad. Mereka akan Berkumpul dan membicarakan  perjodohan ini

Arsyad yang baru saja duduk " jadi anak papi udah nerima? 

Gue bisa melihat raut wajah papi dan mami yang sangat bahagia.mungkin hanya dengan ini Gue bisa menunaikan bakti gue kepada ortu.  Selama ini gue hanya bisa jadi anak pembangkang dan bikin orang tua malu

Kina mengangguk

Nita sangat senang mendengarnya" terima kasih sayang, oma pasti Senang melihat kamu,  terima kasih karna mau menuruti kemauan oma" Ucap nita haru

Alif tak menyangka jika akan menikah dengan gadis yang ia tak suka sewaktu mereka SMA.   Apa yang Kamu sukai belum tentu baik di mata Allah.

Mereka menetapkan seminggu lagi, Kina dan alif akan melangsungkan pernikahan, mereka tidak menunda, ditakutkan akan menambah dosa apalagi  memikirkan orang yang belum halal bagi kita, begitu pikir alif.



HAIHAIHAI

Lanjut ke part selanjutnya yah👉

Jangan bosan

Tertanda
Syifa-can


Cinta  Seorang Sakinah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang