Kina keluar dari masjid dengan perasaan yang dongkol, Ia harus kenna hukuman karna belum bisa menghafal"Nggak pengertian banget sih, gue kan baru masuk masa ia harus kenna hukum sih, Nyesel gue di sini" omel kina dan menendang botol kaleng bekas yang ada di hadapanya
"Aww!!
"Duh mampus, kenapa harus kenna orang sih" gue langsung ngumpet dari balik pohon. Gue kapok gue nggak mau di hukum lagi apalagi harus Jongkok selama satu jam terus ngehafal surah lagi. Idih malas banget
"Siapa yang sudah berbuat seperti ini" Teriak pria itu
Di balik pohon itu kina tetap bersembunyi berharap orang itu tak menemukan dirinya
"Aduh kok gatal sih,, awww" Kina mengaruk badanya yang gatal, Ia melihat banyak semut yang ada di pohon itu
" Ihhh gatal, " kina keluar dari persembunyiannya"Ohh jadi kamu yang sudah membuang kaleng ini sembarangan" tanya alif
"Nggak" sanggah kina yang masih menggaruk badanya yang gatal akibat gigitan semut merah
"Nggak usah bohong kina, hanya kamu di sini lalu siapa kalau bukan kamu" ujar alif yang masih memperhatikannya
"Gue nggak buang kaleng itu gue cuman nendang, puas!"
Alif kasihan melihat kina yang menggaruk badannya, apalagi celana yang kina kenakan begitu pendek
"Ikut saya " titah alif
"Nggak, gue nggak mau di hukum "
Kina kekeh tak mengikuti perintah alif.
"Ikut saya atau saya ngadu ke orang tua kamu" ancam alif dengan ancaman itu alif yakin kina akan menurutinya
"Lo ngancam gue"?
"Saya nggak ngancam kamu, Terserah dari kamu kalau memang kamu.."
"Oke, gue akan ikut lo, dasar tukang ngadu" Namun alif masih mendengar apa yang di katakan kina kepadanya
Kina tengah duduk, ia pasrah jika dia akan di hukum lagi, toh ini juga salahnya, mana semut gigit badannya
Kina yang melihat kedatangan umi aisyah dan di ikuti alif yang berada di belakang
"Saya menyuruh umi untuk mengobati kamu" kina Salah paham ia kira akan di hukum ternyata tidak
"Gue..gue nggak di hukum"?
"Yang hukum kamu siapa "? Tanya balik alif " umi, alif pergi dulu , assalamualaikum " pamit alif
"Iya nak, Waalaikumsalam " Umi aisyah kemudian duduk di samping ku dan mengambil obat merah
Dengan perlahan umi aisyah mengoleskan Obat itu di bagian yang di gigit semut
"Kenapa bisa sampai begini kina"? Tanya umi aisyah
"Aduh gue mau jawab apa? Masa iya sih gue bilang kalau gue nendang kaleng trus gue sembunyi dan Akhirnya gue di gigit semut " emm tadi kina duduk di kursi mi, eh nggak tau deh kalau di situ banyak semut" bohong kina
Umi aisyah tersenyum menanggapinya dan kembali mengoleskan obat itu
"Kina, Kamu tau kan arti dari kata perempuan " umi aisyah memandang kina
"Maksud umi perempuan itu seperti kina dan umi kan"? Jawab gue asal
"Maksud umi bukan kayak gitu kina" gue semakim bingung
"Perempuan itu seperti telur, jika telur itu pecah maka akan hancur sepenuhnya, begitupun dengan perempuan, perempuan itu ibarat permen jika permen itu terbuka pasti banyak semut yang mendekatinya, coba lihat permen yang terbungkus apa ada semut di permen itu? Kina menggeleng

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Sakinah (END)
Espiritual" ini kan hidup hidup gue, maunya gue apa itu hak gue, lo nggak berhak atur itu!!!! sakinah fardatilla, nama yang bermakna doa, pemberian orang tua yang mempunyai makna dalam artian agar anak tersebut mempunyai sifat yang baik sesuai dengan namany...