💚pernikahan

69 2 0
                                    


di masjid Al-ikhlas  lah akan menjadi tempat sejarah Bagi ku dan kina . Di mana tempat  Ku ikrarkan  janji ku Untuk menjaga dan menyanyangi kina.

Nggak terasa, waktu berjalan begitu cepat, Nggak terasa juga gue udah nikah sama orang yang gue anggap nyebelin Sewaktu sekolah ini semua karna wasiat oma. padahal gue masih mau bebas Ngerasaiin masa remaja gue.

Kalau udah nikah, kamu tetap saya izinkan untuk  Melakukan Apa  yang ingin kamu lakukan, tapi  dengan syarat Tidak melenceng dari syariat islam.

Waktu itu alif  Mengizinkan ku , yah untungnya dia  peka. Dan Kenal Gue gimana orangnya

Mami yang baru saja datang langsung menyambut ku dengan senyuman haru " kina sangat  cantik" puji mami menahan tangisnya

Gue nggak suka liat mami nangis , kina mengelap Jejak air mata nita " mami jangan nangis, kina nggak mau bikin mami sedih lagi " kata ku  jujur gue menyesali semua perlakuan gue kepada mami dan papi

Setelah memakai Stelan jasnya, alif langsung menuju  tempat akad di lansungkan, di dampingi oleh umi aisyah,  padahal di moment seperti ini, alif ingin sekali di dampingi Sang ayah, namun Ayah sudah bahagia di surga.

Hari ini alif begitu tampan, Senyuman yang selalu tebrit di Bibirnya, walaupun dalam hati tidak sesaui dengan  ekpektasi, ia begitu gerogi ia takut salah dan takut blabla...

Umi aisyah Menyadari kerogian yang di alami oleh Alif " Tenang yah, insya allah pasti alif  bisa" Umi aisyah merangkul pundak sang anak.

Alif  tersenyum menanggapi  perkataab umi aisyah, dan meminta restu dari sang bunda

" bagaimana saudara alif apakah anda siap? Tanya pak penghulu dan Alif mengangguk menelan salivanya

"Saya nikahkan engkau dengan saudari Sakinah fardatilla binti arsyad hermansyah dengan mahar berupa surah an-Nisa'  di bayar tunai karna Allah" ucap pak penghulu lantang

"Saya terima  nikahnya Sakinah fardatilla binti arsya hermasnyah dengan mahar tersebut tunai karna Allah" .  Alif bersyukur  bisa mengucapkan Dengan lancar. Kini ia menjadi seorang pria yang harus bertanggung jawab pada istrinya.

Kina mendengarnya, ia tak menyangka di usia mudanya ia akan menikah dengan seorang pria seperi alif al-ghifary.

Kina turun disusul oleh nita yang selalu mendampingi istrinya, kina begity cantik dengan balutan Gaun dan Hijab yang ia kenakan dan Polesan make up membuatnya seprti bidadari.

Alif yang melhat itu langsung terkagum,. Aku menikahi seorang wanita atau bidadari?  Alif langsung memakaikan Cincin begitu pun dengan Kina.

¤¤¤¤

Kina menyetujui setelah menikah ia akan menetap Di rumah umi aisyah, Dan tak tingal lagi di asrama, Walaupun begitu ia tak akan melupakan sahabatnya, fatima yang selalu membantunya.

"Mam, papi nginap aja yah"  kina menahan tangan arsyad  dan nita agar tak pulang, padahal  tadi mereka sudah menikah masa ia langsung pergi gitu aja sih, kan gue masih kangen

"Nggak bisa sayang, papi besok ada kerjaan sama investor dari jepang," Kata arsyad

"Mami janji bakal sering  datang ke sini" sahut nita memeluk putrinya.   kina mengangguk pasrah.

"alif, Papi titip putri papi, Kalau bandel jewer aja" Ledek Arsyad.  Kina tak terima itu lansung  Membuang wajahnya. Alif terkekeh
"Kamu jaga kina yah" pesan arsyad

"Insya Allah pi"

Arsyad dan nita berpamitan untuk pulang. Jujur gue ingin Mami sama papi tinggal bareng  sama gue. Gue masih rindu sama mami papi

¤¤¤¤

Umi aisyah berpamitan untuk beristirahat. Dan di sinilah gue berada di kamar Alif. Pertama kali masuk di kamar alif Yah  bersih dan rapi beda dari kamar gue.

alif canggung, ia bingun dengan situasi sekarang ini, ia belum terbiasa berduan dengan  seorang wanita, sedangkan kina mengangap hal itu sudah biasa.

"Hmm lif, Gue pinjem kamar mandi lu yah," Kata ku. Seharusnya sih nggak usah bilang gitu tapi kan ini kamarnya alif. Sopan sedikit nggak papa lah

"Iya kamu pake saja" kata alif .

Gue langsung menyambar Handuk dan  masuk ke dalam begitu saja.
Kebiasan yang menjakar di tubuh gue adalah menyanyi dalam kamar mandi.

Alif yang mendengar  istrinya itu beryanyi hanya mengelengkan,  ia harus menasehati kina setelah mandi.

Dua puluh menit berlalu, gue kembali seger .airnya enak banget dingin lagi.

Kina keluar hanya memakai  Handuk yang di lilitkan di tubuh mungil nya

Alif yang mendengar  Suara Pintu itu langsung menoleh dan mendapati  Kina yang mengeringkan rambutnya

"Ya Allah, kok jantung serasa pengen copot ".  Merasa di lihat oleh alif. Kina lansung berjalan mendekati alif.

Apa kina tak sadar dengan berpakaian seperti itu membuat alif tersiksa?

"Kamu ngapain "? Tanya Alif memundurkan langkahnya beberapa dari Kina.

"Minggir  dulu gue mau ngambil bajungue tuh" tunjuk kina . Ali merasa malu ia kira  kina akan mengajaknya errr...
"Dasar otak meseum"ledek Kina dan berlari.

Merasa di ejek, alif begitu malu harus bertemu dengan  kina apalgi gata gara tadi.

Setelah bersih, alif kemudian menggelar sajadah untuk Menunaikan Kewajibannya. Akif akan menunaikan sholat isa.

Ia ingin sekali mengajak kina untuk berjaamah dengannya,  tapi dia masih sungkan  apalagi kina sibuk dengan ponselnya.

"Lo mau sholat? Kenapa nggak ngajak gue " Kata ku  saat melihat  alif.

Alif yang mendengar  itu langsung tersenyum tak menyangka jika kina ingin berjamaah dengannya

"Kamu mau berjaamah  dengan  saya? Tanya ulang alif memastikan 

Kina mengangguk " Lo mau kan? lagian lo kan suami gue" Kata kina. Alif bersyukur setidkanya kina  bisa menerimanya sebagai suaminya.  " Tungguin gue"  kina berlari  dan berwudhu.

Setelah itu, Mereka sholat dengan  khsyuk, setelah di pesantren kina Sudah menghafal bacaan sholat.

Dan alif memaklumi jika kina masih memakai kata lo dan gue.

¤¤¤¤¤

Alif  yang selalu bangun untuk sholat tahajjud, ingin sekali membangunkan kina tapi ia tak tega melihat kina yang begitu  tertidur pulas.

"Ya Allah, ya rahman berkahi  rumah tangga hamba,Jadikan istri hamba penurut kepada-Mu dan kepada  hamba,   permudahkan Segala urusan hamba ".

Setelah  sholat, alif kembali tertidur karna masih lelah saat acara tadi pagi

Cahaya Matahari masuk ke dalam kamar menyelinap melalui pantulan kaca jendela

"Enghhhh " racau  kina merasa silau karna cahaya matahari. ia memandang Alif sata tertidur  wajahnya yang damai.

Karna  takut ketahuan  kina lansung melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk bersih bersih...





HAIHAIHAI

Lanjut ke part selanjutnya yah👉

Jangan bosan

Tertanda
Syifa-can

Cinta  Seorang Sakinah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang