Kina yang baru saja bangun lansung beranjak menuju kamar mandi, Hari ini ia cuti dan bangunnya pun agak kesiangan tidak seperti Alif yang sedari tadi bangun.Kina yang baru saja mencuci wajahnya langsung menghampiri umi aisyah dan alif yang sedang sarapan
"Eh kina udah bangun" tegur umi aisyah melihat menantunya yang baru saja bangun dengan kaos putih dan celana Jens pendek yang di kenakan kina
"Iya umi, maaf kina bangunya lambat" kata gue merasa bersalah. Bagaimana pun ini rumah aisyah nggak enak aja gitu di liatnya.
"Udah sini, kenapa berdiri di situ Ayo kita sarapan" ajak alif. Kina menyetujui dan duduk di samping Alif.
Setelah sarapan Kina berniat Membantu umi aisyah membersihkan piring kotor.
"Nggak usah Kina" tahan umi aisyah saat kina akan mengambil piring kotor
"Kenapa umi? Biar kina bantu " tawar ku. Namun umi tetap menahan tangan ku
"Nggak usah yah, mending kina ikut sama alif sekalian kenalan sama orang yang kerja di kantor" ujar umi aisyah
Gue Nggak salah dengarkan? Umi nyuruh gue ikut bareng alif. Apa jadinya kalau karyawan tau kalau alif itu suami gue. Secarakan Gaya gue kayak gini nah beda banding tuh sama si alif yang alim
"Ngapain bengong, udah sana Siap siap" tegur umi
" tapi umi'
"Udah ahh, Tuh liat alif udah nungguin kina" tunjuk umi aisyah dan benar saja alif memang sedang menunggu ku.
Kina menyetujui ucapan aisyah. Dan bersiap siap untuk ke kantor alif
Hari pertama ke kantor suami yeee
Alif sudah menunggu kina. Namun sudah 25 menit alif menunggu namun orang yang di tunggu belum juga datang
"Umi, kina mana kok lama banget"? Tanya alif
"Umi juga nggak tau kamu nyusul kina deh di kamar" Saran umi aisyah dan disetujui alif
Saat sampai di kamar, Alif melihat kina masih pakaian yang sama dan duduk di pinggir ranjang
"Kenapa duduk"? Tegur alif
Kina lansung berdiri mendengar suara alif yang berada di ambang pintu
"Saya sudah menunggu lama dan kamu hanya duduk di situ? Tanya alif.
Kina mendengus sebal emang yah si alif nggak peka gimana bisa gue pergi ke kantor kalau pakaian gue terbuka semua.
"Gue bingung lif, biar satupun gue nggak punya kerudung, gue nggak jadi pergi deh" kata ku
"Hanya karna itu kamu batal untuk pergi? Saya tidak menyuruh kamu untuk menjadi orang lain kina, dan saya tidak menuntut kamu untuk menjadi sempurna di mata saya" kata alif bijak
"Tapi gue malu lif, Kalau gue pakai pakaian yang terbuka, gue rasa nggak pantas berada di samping lo, lo itu orang yang baik, nutup aurat aja gue belum bisa" lirih kina
"Saya menerima kamu apa adanya kina, tapi sebagai imam mu, saya berhak menuntun mu dan itu sudah kewajiban saya,. Sebaiknya kamu pakai pakaian yang lebih sopan biar saya pinjam kan kamu kerudung "
"Beneran? Tanya kina kegirangan
"Hmm, nanti kita beli kerudung buat kamu". Kata alif
"Makasih imam ku" Ucap kina membuat alif tersenyumAlhasil kina Tetap pergi dengan pakaian yang sopan, Gamis dan pashmina yang di pinjamkan alif dari umi aisyah untuk kina
¤¤¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Sakinah (END)
Spiritual" ini kan hidup hidup gue, maunya gue apa itu hak gue, lo nggak berhak atur itu!!!! sakinah fardatilla, nama yang bermakna doa, pemberian orang tua yang mempunyai makna dalam artian agar anak tersebut mempunyai sifat yang baik sesuai dengan namany...