💚sang surya

44 3 0
                                    


Kina yang baru saja bangun lansung beranjak menuju  kamar mandi, Hari ini ia cuti dan bangunnya pun agak kesiangan  tidak seperti Alif yang sedari tadi bangun.

Kina yang baru saja mencuci wajahnya langsung  menghampiri  umi aisyah dan alif yang sedang sarapan

"Eh kina udah bangun" tegur umi aisyah melihat menantunya yang baru saja bangun dengan kaos putih dan celana Jens pendek yang di kenakan kina

"Iya umi, maaf kina bangunya lambat" kata gue merasa bersalah. Bagaimana pun ini rumah aisyah  nggak enak aja gitu di liatnya.

"Udah sini, kenapa berdiri di situ Ayo kita sarapan" ajak alif. Kina menyetujui dan duduk di samping  Alif.

Setelah sarapan Kina berniat  Membantu umi aisyah membersihkan piring kotor.

"Nggak usah Kina" tahan umi aisyah saat kina akan mengambil piring kotor

"Kenapa umi? Biar kina bantu " tawar ku. Namun umi tetap menahan tangan ku

"Nggak usah yah, mending kina ikut sama alif sekalian kenalan sama orang yang kerja di  kantor" ujar umi aisyah

Gue Nggak  salah dengarkan? Umi nyuruh gue ikut bareng alif. Apa jadinya kalau karyawan tau kalau alif itu suami gue. Secarakan Gaya gue kayak gini nah beda banding tuh sama si alif yang alim

"Ngapain bengong,  udah sana Siap siap" tegur umi

" tapi umi'

"Udah ahh, Tuh liat alif udah nungguin  kina" tunjuk umi aisyah dan benar saja alif memang sedang menunggu ku.

Kina menyetujui ucapan aisyah. Dan bersiap siap untuk ke kantor alif

Hari pertama ke kantor suami yeee

Alif sudah menunggu kina. Namun sudah 25 menit alif menunggu  namun orang yang di tunggu belum juga datang

"Umi, kina mana kok lama banget"? Tanya alif

"Umi juga nggak tau kamu nyusul kina deh di kamar" Saran umi aisyah dan disetujui alif

Saat sampai di kamar, Alif melihat kina masih pakaian  yang sama dan duduk di pinggir ranjang

"Kenapa duduk"? Tegur alif 

Kina lansung berdiri mendengar suara alif yang berada di ambang pintu

"Saya sudah menunggu lama dan kamu hanya duduk di situ? Tanya alif.

Kina mendengus sebal emang  yah si alif nggak peka  gimana  bisa gue pergi ke kantor kalau pakaian  gue terbuka semua.

"Gue bingung lif, biar satupun gue nggak punya kerudung, gue nggak jadi pergi deh" kata ku

"Hanya karna itu kamu batal untuk pergi? Saya tidak menyuruh kamu untuk menjadi orang lain kina, dan saya tidak menuntut  kamu untuk menjadi sempurna di mata saya" kata alif bijak

"Tapi gue malu lif, Kalau gue pakai pakaian yang terbuka, gue rasa nggak pantas berada di samping lo, lo itu orang yang baik, nutup aurat aja gue belum bisa" lirih kina

"Saya menerima kamu apa adanya kina, tapi sebagai imam mu, saya berhak menuntun mu dan itu sudah kewajiban saya,.  Sebaiknya kamu pakai pakaian yang lebih sopan biar saya pinjam kan kamu kerudung "

"Beneran? Tanya kina kegirangan

"Hmm, nanti kita beli kerudung buat kamu". Kata alif
"Makasih imam ku" Ucap kina membuat alif tersenyum

Alhasil kina Tetap pergi dengan pakaian yang sopan, Gamis dan pashmina yang di pinjamkan alif dari umi aisyah untuk kina

¤¤¤¤¤

Cinta  Seorang Sakinah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang