"Gimana kalau gue menolak untuk menolongnya ??" Ucap pria berlesung pipi itu.
"Dia tidak salah. Jika kamu ingin marah marah sama kakak,dia terluka karena kakak dan kakak tidak bisa membantunya,hanya kamu yang bisa. Dia,membutuhkan bantuanmu..." Terang pria bertahi lalat dibawah mata itu.
"Kenapa gue harus ?? Dia sekarat di dalam sana karena Lo! Kalaupun dia memang selamat apa yang akan gue dapat dari menyelamatkan dia ?! Karena pada akhirnya dia akan tetap memilih Lo! Bukan gue! Jadi kalau gue nggak bisa dapat dia,Lo juga nggak." Balas pria berlesung pipi itu sinis.
Kedua pria itu saling melempar tatap dengan tajam.
"Itu namanya keadilan." Sambung pria berlesung pipi itu kejam.
Pria bertahi lalat dibawah mata itu tampak frustasi.
"Kakak akan memberikan apapun padamu tapi tolong selamatkan dia.." Balas pria jangkung itu.
Pria berlesung pipi itu tersenyum miring.
"Bahkan jika itu nyawamu ??" Ujar pria berlesung pipi itu dengan tatapan tajam.
"Bahkan jika itu ditebus dengan nyawa kakak..." Balas pria itu tegas.
***
Apanih....
Apanih....
Nyawa siapa nih ???
Ini work pertama saya kawan,tolong dukungannya
Terus vote dan comment
Semangat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM (Completed)
FanfictionApa yang akan kalian lakukan jika semua yang kalian mimpikan menjadi kenyataan ?? Mensyukuri atau merutuki ?? *** 'Bagaimana cara untuk menghentikan mimpi yang terus menjadi kenyataan ??' -Ruby Rajendra Ratri. 'Semuanya pasti akan berhenti,tapi mun...