DREAM 24 : The End But Not The Last

239 17 4
                                    

14 Februari 2019

'Tepatilah janjimu By !!! Mari bertemu dikehidupan selanjutnya dan mari berbahagia bersama selamanya..'
-Satya Argadana-

###

Satya memejamkan kedua matanya erat.Mengatarkan orang yang bahkan belum pernah dia jaga,belum pernah dia benar-benar bahagiakan tapi orang itu sudah keburu pergi.

Sakit ??

Tentu saja sangat sakit,melihat peti putih itu diturunkan dan kemudian ditutupi dengan tanah membuat dada Satya nyeri.Wanitanya.

Ruby Rajendra Ratri.

Wanitanya,telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Bolehkan Satya menangis keras dan memprotes tuhan atas ketidak adilan ini ?? Kenapa Ruby yang tidak tahu apapun harus berakhir tragis sama seperti dulu ??

Kenapa orang tidak tahu apa-apa seperti Ruby yang pergi ?? Kenapa bukan dirinya saja yang sudah bertahun-tahun memahami benar permasalahan itu ?? Kenapa tuhan tidak pernah mengijinkan hambanya menukar nyawanya untuk melindungi orang yang mereka sayang ??

'Kamu bakalan bahagia disana kan By ??' Ucap Satya didalam hati.

Jangankan berbicara,untuk menarik nafas saja rasanya begitu sakit. Kepergian Ruby adalah kehancuran telak bagi Satya,sebagian dari dirinya, kekuatannya dan hatinya.

"Sat..." Panggil Ravi pelan.

Satya mendongak mendapati Ravi dan teman-temannya menatapnya sedih.Bagaimana mereka tidak sedih jika melihat bagaimana keadaan pria bertahi lalat dibawah mata itu ??

Warna kehitaman dibawah mata Satya,bagaimana pucatnya wajah pria itu dan jangan lupakan bagaimana Satya terus saja menatap kosong kearah depan.

"Ruby nggak akan bahagia disana kalau kamu terus menerus menangisinya..." Peringat Ravi.

Satya bangkit dan hampir saja kembali terjatuh jika saja Zen dan Sunu tidak segera memegangi lengannya.Ah iya Zen,pria itu hampir sama seperti Satya___hanya saja Zen masih sedikit beruntung sebab Revi menjaganya,menenangkan kemarahan dan kegundahannya. Sedangkan sang kakak ??

Mereka semua pergi meninggalkan tempat pemakaman dan menaiki mobil masing-masing. Satya menoleh kembali kearah gundukan tanah yang menyimpan wanitanya disana. Apakah masih bisa Ruby disebut wanita Satya disaat seperti ini ??

Masih tentu saja.Satya ingat benar bagaimana Ruby juga mengatakan bahwa dia juga menyukai Satya.

"Mari bertemu lagi dikehidupan selanjutnya By...." Ujar Satya lirih.

***

"Kak Ravi bakalan pindah ??" Ujar Revi tidak percaya.

Satya bahkan ikut mendongak.

"Tapi kenapa kak ??" Teriak Revi frustasi.

Mendengar teriakan tertahan Revi, Zen yang kebetulan ada disamping wanita itu memegang tangannya dan sedikit memberikan remasan. Seakan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Revi itu sedikit kelewatan.

"Tapi kenapa ??" Balas Revi tidak sekeras tadi.

Ravi bangkit dan mengambil pigura kecil yang menampilkan wajah rupawan milik sang adik.

"Saya merasa bersalah atas kepergian Ruby,kamu tidak perlu khawatir kalau saya akan menjual rumah ini..." Balas Ravi.

Semua orang yang berada disana menatap kakak dari mendiang sahabatnya.

"Saya akan membiarkan segala hal tentang Ruby tetap berada disini, mungkin saja kamu atau Satya yang memiliki hubungan kuat dengan adik saya ingin melihatnya lagi..." Jelas Ravi dengan beberapa tetes air mata terjatuh.

Satya memejamkan kedua matanya.

"Saya sudah membangun perusahaan baru di Bandung dan akan tinggal disana.Sama seperti apa yang dijanjikan Ruby pada kita semua, pada Satya,pada kamu Revi dan saya..."

Ada jeda panjang disana.Ravi menunduk dan menghela nafas kasar.

"Bahwa dia akan kembali,bohong jika saya tidak sedang menunggu itu. Buktinya,saya sangat berharap janji yang dia ucapkan untuk kali terakhir dia bernafas akan terwujud___nanti." Balas Ravi miris.

Revi memejamkan kedua matanya dan air mata itu berjatuhan. Jika Satya hancur dan Revi sakit maka Ravi ?? Pria itu jelas lebih buruk lagi, melihat pria itu masih berdiri dan tersenyum kecil menatap foto mendiang adiknya dengan tenang adalah hal yang luar biasa.

"Terlalu banyak kenangan antara saya sama Ruby disini,saya tidak yakin bisa hidup dengan bahagia jika setiap detiknya saya bisa melihat dia dan merasakan kehadirannya.Saya tidak mau terpuruk akan kepergiannya..." Ucap Ravi.

Pria itu berdiri didepan Satya dan mengulurkan sebuah kunci yang dijadikan satu dalam gantungan.

"Ketika waktunya tiba,bawa dia kembali kemari dan katakan padanya untuk tidak akan pergi lagi..." Jelas Ravi.

Satya menerima uluran kunci itu dan menggenggamnya erat.

"Ketika dia kembali,katakan padanya bahwa kita semua menyayanginya. Tolong hubungi kakak ketika dia kembali Satya...." Pinta Ravi lemah.

Revi tergugu,dia bahkan jatuh terduduk dilantai dingin rumah keluarga Rajendra.Terlalu menyakitkan dan dia tidak sanggup, Revi sudah terbiasa dengan kehadiran Ruby dan terasa sangat asing ketika wanita itu tidak ada.

Mendengar Revi tergugu dan meraung dalam tangisnya,Zen menghampirinya dan memeluknya untuk meredam suara tangisan wanita itu.Zen tidak pernah melihat wanita ini selemah ini,dan itu sedikit membuatnya merasa nyeri.

"Dia akan kembali dan gue janji,nggak akan mengganggu kisah Satya sama temen lho itu.Gue janji sama lho tapi tolong jangan menangis terlalu keras...." Bisik Zen ditelinga Revi.

Satya tersenyum tipis,apakah semuanya akan berakhir seperti ini ?? Kenapa harus dia yang tidak bahagia ??

Apa terlalu banyak dosa yang Satya lakukan hingga tuhan tidak membiarkan Satya menjemput kebahagiaannya ??

Apa selamanya Satya akan sendirian ?? Apa dia akan terus sendirian ??

"Apa gue bakal terus sendirian ??" Ujar Satya sembari berdiri dari duduknya.

Zen dan Revi mendongak. Teman-teman Satya dan Zen berusaha menenangkan pria jangkung itu.

"APA SELAMANYA GUE BAKAL SENDIRIAN ?? APA SALAH GUE KALAU GUE MAU BAHAGIA ?? SAMPAI KAPAN GUE TERUS KEHILANGAN KEBAHAGIAN GUE..."

"SAMPAI KAPAN ??"

Teriakan yang memilukan,Sunu dan Daniel memeluk sahabat seperjuangannya itu dan berusaha membuatnya tenang.

Satya depresi...

"Nanti.Suatu saat nanti lho pasti bakal bisa menjemput kebahagiaan lho Sat, sekarang yang harus lho lakuin adalah tenang,tenangin diri lho..." Ujar Sunu pelan.

Kepergian Ruby adalah kehancuran dan kesakitan bagi banyak orang.

Tanpa terkecuali.

Semoga tuhan masih berbaik hati bagi mereka dan mengembalikan Ruby kesisi mereka.

Semoga saja...

***

Yeah akhirnya....

Dream udah sampai akhir,rasanya bangga karena bisa bikin buku sampai ending....

Oke pertama-tama gimana perasaan kalian dengan part ini ???

Kesel ?? Sedih ?? Bahagia ?? Oke kayaknya yang terakhir nggak mungkin...

So enaknya dibikin lanjutan apa enggak ?? Enaknya kasih bonus sequel apa udah gini aja ???

Comment dibawah mau sad apa happy ending ?? Author udah siapin 2 akhir buat kalian.

So tulis cuitan keinginan kalian dibawah and don't forget to share,vote and comment....

Byebye 👐👐👐💚💚💚

DREAM (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang