DREAM 15 : Dinner Part 2

144 16 9
                                    

01 Februari 2019
19.00

'Apa jatuh cinta padamu adalah hukuman ?? Hingga entah kenapa rasanya begitu menyakitkan dan sesak..'
-Zen Darendra-

###

Ruby dibuat menganga sejenak, bagaimana tidak rumah Zen sudah hampir mirip dengan rumah anak-anak kaya ditelevisi.Besarnya bahkan 3 kali lipat dari rumah Ruby,karena itulah Zen berani berlaku semena-mena pada seseorang ??

Ruby dan Ravi memasuki rumah bak istana itu dan disambut kedua orang paruh baya yang Ruby asumsikan sebagai orang tua Zen.Mereka menyambut para tamu dengan sangat ramah,jelas Zen tidak mirip sama sekali dengan kedua orangtuanya yang sama sekali tidak menampakkan aura kesombongan.

"Saya pikir kamu tidak datang Putra Rendra,saya sudah menunggu kamu dari tadi.." Balas pria yang Ruby asumsikan sebagai papa Zen.

"Maaf pak,jalanan agak macet malam ini makanya butuh sedikit waktu.." Balas Ravi.

Pasangan suami istri itu tampak berganti menatap Ruby.Ruby tersekat sejenak ketika kedua orang itu tersenyum padanya.

"Kamu putrinya Rendra ??" Tanya wanita paruh baya itu

Ruby mengangguk dan sedikit membungkuk memberi salam.

"Saya Ruby,tante om..." Balas Ruby.

Kedua orang itu tampak berjalan mendekatinya dan Ravi.

"Kami orangtua Zen,kalian pasti sudah kenal kan ??" Tanya wanita itu.

Ruby mengangguk lalu dengan cepat mama Zen merangkulnya pelan dan mengajaknya berkeliling.Ruby menatap Ravi dan kakaknya mengangguk.

"Saya bakal ajak kamu keliling rumah saya,ini kali pertama kamu kesini bukan ??" Tanya mama Zen.

"Iya Tante.." Balas Ruby pelan.

"Nama saya Irma jika kamu belum tahu juga..." Gurau Irma.

Ruby kembali mengangguk ringan,sebenarnya dia merasa sedikit tidak nyaman berdekatan dengan Irma bukan karena dia membenci wanita itu hanya saja entahlah, mendadak dia memikirkan apa yang pernah Zen ceritakan mengenai dirinya.

Irma membawa Ruby kesalah satu sudut rumahnya dimana disana terpajang banyak sekali foto.

"Ini Zen ketika dia masih kecil,dia nampak bahagia bukan ??" Terang Irma.

Ruby tersenyum kecil.

"Bukankah dia juga bahagia sekarang ??" Tanya Ruby pelan.

Irma mengangguk kecil.

"Dia bahagia,tapi dia juga terluka. Saudara tirinya tidak pernah bisa menerima kami,jika kamu mau tahu..." Balas Irma.

Tentu saja Ruby sudah tahu,Zen sudah menceritakan hal itu padanya.

"Satya memilih tinggal dirumah sendirian dibanding bergabung bersama kami...." Jelas Irma sedih.

Ruby menoleh cepat.

Satya ?? Apa Ruby tidak salah dengar,siapa Satya yang dimaksud oleh Irma ?? Satya sang ketua OSIS ??

DREAM (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang