DREAM 8 : Nyaris Mati

229 35 7
                                    

20 Januari 2019

'Teruslah berterimakasih padaku hingga kakak merasa kakak menjadi orang paling rendah karena mengemis kehidupan dari orang yang pernah kakak lecehkan...'
-Ruby Rajendra Ratri-

###

'Zen,bertahan nak...Kamu akan baik-baik saja....'

'Panggil ambulan cepat...'

'Pendarahannya sangat banyak,apa itu karma ??'

'Apa dia akan mati ??'

'Dia pasti tidak akan selamat...'

'TIDAK BISAKAH KALIAN SEMUA DIAM,JIKA TIDAK BISA MENDOAKAN YANG BAIK LEBIH BAIK DIAM DAN PERGILAH...'

'Dia selalu menindas kami dan kau pikir kami tidak sakit hati ?? Semoga saja dia mati,agar kita semua tidak lagi menderita...'

HAH

Ruby mengecek jam diatas meja dan membulatkan mata,dia akan terlambat.

Ruby bergegas memasuki kamar mandi dan langsung bersiap kesekolah,jam pertamanya hari ini adalah bahasa inggris dan guru pelajaran itu sangat tidak bisa mentolerir kesalahan.

***

Ruby tiba disekolah 10 menit sebelum pembelajaran dimulai,semua siswa dan siswi memperhatikannya dengan pandangan bingung.Ruby bergegas menuju mejanya.

"Kenapa kau sangat terlambat ??" Tanya Revi heran.

"Gue bakal ceritain itu nanti,biarin gue tenang dulu.." Balas Ruby sembari menstabilkan pernafasannya.

4 jam setelah pembelajaran selesai dan semua siswa akan beristirahat barulah Revi membuka kembali pertanyaan yang dia tahan dari tadi pagi mengenai keterlambatan Ruby.

"Jadi ??" Tanya Revi.

Ruby menghela nafas kasar.Dia kalut, orang itu jelas sangat dia kenal tapi disisi lainnya dia juga membenci pria itu,apakah dia jahat jika memutuskan untuk tidak memberikannya pertolongan ??

"Gue mimpi buruk tadi pagi,atau mungkin firasat ??" Ungkap Ruby.

Revi mengangkat kedua alisnya bersamaan,dia sama takutnya dengan Ruby,mimpi itu bagaikan bunga tidur bagi Revi tapi berbeda jika itu dengan Ruby.

"Apa yang lho mimpiin pagi itu ??" Balas Revi penasaran.

Ruby tampak tidak yakin apakah dia akan menceritakan mimpinya atau tidak,dia ragu.

"Kalau lho nggak mau ngasih tahu gue nggak apa-apa kok,gue faham lho butuh privasi.." Balas Revi yakin.

Dia tahu Ruby tampak tidak yakin akan membagikan apa yang dia lihat,hanya saja dia juga bisa melihat ketakutan sejenak dimata sahabatnya itu.

"Gue mimpi Zen hampir mati dilantai dasar sekolah,tepat setelah masuk gerbang kedua sekolah.." Jelas Ruby.

Revi menutup mulutnya terkejut.

"Dia tertimpa pot bunga lumayan besar dari lantai 2 kelas 11,gue nggak tahu harus gimana makanya gue agak ragu mau cerita itu sama lho tadi.." Jelas Ruby.

Revi menggeleng pelan.

"Lho nggak mencoba untuk bunuh dia kan By ?? By kita harus bilang sama dia atau paling nggak kita berusaha selamatin dia,lho tega ngeliat dia sekarat ??" Jelas Revi.

DREAM (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang