DREAM 3 : Fork Part 2

342 48 2
                                    

'Tidak ada hal yang lebih menyeramkan dari ketika kau mengetahui apa yang tidak oranglain tahu..'
-Ruby Rajendra Ratri-

###

"Apa yang kau lakukan,turunkan garpu itu..." Teriak Ruby keras.

Entah semua orang bodoh atau memang senang saat dia akan mati atau bagaimana ?? Tidak ada satu pun diantara semua siswa dan siswi yang berada di kantin saat ini yang berusaha untuk membantunya.

"Kau tidak akan diberikan kesempatan hidup,kehadiranmu kelak hanya akan menjadi malapetaka bagi kami..." Balas wanita itu.

"Apa kalian semua buta,tidakkah kalian membantuku ?? Dia akan menancapkan garpu itu padaku tidakkah kalian ada yang berusaha membantuku dibanding hanya menontonnya ??" Teriak Ruby keras.

Wanita berambut panjang itu tampak tertawa keras,hingga semua yang mendengarnya merinding.Ruby tahu benar jika dia kerasukan,tapi bahkan tidak ada yang berusaha menghentikannya.

"Sadarkan dirimu....Apa yang kau lakukan,dia bisa terluka jika kau mengarahkan garpu itu padanya..." Balas pria jangkung itu.

Ruby menatap siapa pria yang mau repot membantunya sebab dari tadi tidak ada satu pun diantara mereka hanya menatap tanpa mau beranjak dari tempat mereka berdiri.

"Lepaskan garpunya,itu berbahaya kau bisa melukai banyak orang. Lepaskan sekarang..."

Tidak ada pergerakan sama sekali,justru cengkraman dan arahan garpu itu tetap sama.Jika wanita itu terus seperti ini maka bukan hanya Ruby yang terluka tapi pria tinggi itu juga akan terluka.

Ruby melepaskan cekalannya pada wanita itu dan menampar tangan yang wanita berambut panjang itu gunakan untuk memegang garpu perak itu.Ruby meringis pelan saat punggung tangannya tak sengaja tergores gigi runcing dari garpunya.

Setelah garpu itu terbuang entah kenapa tiba-tiba saja wanita itu terjatuh tidak sadarkan diri dipelukan pria jangkung yang menahannya tadi.Sekarang Ruby bisa dengan jelas melihat siapa yang berusaha menyelamatkannya,pria yang sama yang dia temui dilapangan pagi tadi.

***

"Lho baik-baik aja kan Sat ??" Tanya Sunu cemas.

Satya memutar kedua bola matanya kesal,dia sudah mengatakan bahwa dia tidak suka namanya dipisah.

"Gue nggak apa-apa,cuma kegores dikit doang..." Balas Satya.

"Tapi gila nggak sih kejadian barusan, masa ada cewek tiba-tiba aja mau nusuk cewek lainnya pake garpu lagi nggak kebayang kalau garpu tadi nancep ke cewek satunya.." Ungkap Daniel.

Satya segera berdiri dan mengecek adik tingkatnya yang sepertinya terluka cukup parah dibanding dirinya.Benar saja,wanita berambut sebahu itu mendapatkan perawatan dari unit kesehatan.

"Apakah lukanya parah ??" Tanya Satya tiba-tiba.

3 wanita yang berada disana tersentak karena suara Satya.Melihat itu Satya tampak segan,dia jadi tidak enak karena membuat keributan.

"Tidak parah,tapi cukup sakit jika dilihat dari darah yang keluar beberapa saat lalu.." Jelas perawat.

"Apa kamu merasa sangat sakit ??" Tanya perawat yang mengurus wanita itu.

Wanita berambut sebahu itu menggeleng pelan,memang sedikit berdenyut tapi tidak sesakit itu hingga dia harus dibawa kerumah sakit.Namun anehnya kenapa dia merasa tenang melihat kakak tingkatnya itu.

Sesaat setelah perawat itu keluar, Satya mendekat dan menatap wanita itu dan dia yakin dia pernah melihatnya tapi dimana ??

"Kakak baik-baik saja ??" Tanya wanita itu pelan.

DREAM (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang