DREAM 23 : Gone

146 15 5
                                    

13 Februari 2019

'Mari bertemu lagi dikehidupan selanjutnya..'
-Ruby Rajendra Ratri-

###

Ambulan sudah membawa Ruby kerumah sakit untuk menerima perawatan intensif.Satya dan kedua temannya sama sekali tidak bisa berkata-kata atas kejadian tersebut. Ruby sama seperti Lucy,kejadian itu sama seperti yang terjadi satu tahun yang lalu.

Apakah kehidupan paralel itu benar-benar ada ?? Dimana orang yang telah pergi bisa lahir kembali dengan wajah,kemampuan dan akan meninggal dengan cara yang sama ??

Satya sangat ingin memberontak dan mengatakan bahwa apa yang ada dalam pikirannya itu tidak benar. Sama seperti yang pernah Ruby katakan bahwa dia bukan reinkarnasi dari Lucy,tapi entah kemana keyakinan wanita itu pergi.

Hingga diakhir dia memutuskan percaya bahwa apa yang terjadi dahulu akan terjadi lagi sekarang.

Jika sampai Ruby memiliki akhir yang sama seperti Lucy,Satya tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri.Sebab dialah alasan kenapa Ruby mempercayai reinkarnasi itu dan berakhir sama seperti yang dahulu.

Penyesalan dan lamunan Satya buyar kala dengan keras sesuatu menghantam wajahnya.Bahkan dia sampai terhuyung jatuh ke aspal jalanan yang kasar.Dia mendongak dan mendapati adik tirinya__Zen menatapnya penuh amarah.

"Sama seperti dulu.Lho menghajar gue karena gagal menjaga Lucy tapi sekarang lho juga melakukan hal yang sama.Gue nggak pernah bilang bahwa gue mengijinkan lho mendapatkan Ruby tapi jelas wanita itu memilih lho dan apa ??"

Satya melihat Zen meludah kasar disamping tubuhnya.Hanya beberapa senti dari tubuhnya terduduk.

"Lho pun sama nggak bergunanya seperti gue.Kalau sampai dia berakhir sama seperti Lucy maka kita memang menjadi alasan kenapa mereka semua pergi dan hal yang lebih baik untuk akhir dari kita.Lho,gue,Lucy atau bahkan Ruby adalah saling meninggalkan dan tak pernah kembali bertemu...." Balas Zen kasar.

Satya bisa melihat ada kemarahan, kekecewaan dan rasa sakit atau mungkin kesedihan yang menggelayuti kedua mata adiknya. Tanpa perlu dikatakan Satya tidak bodoh untuk tahu tentang hal itu.

"Apa perlu sekarang kalian bertengkar ?? Ruby dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis,harusnya kalian sebagai orang yang sama-sama menyukainya berada disana melihat perkembangan Ruby..." Jelas Sunu kesal.

Teman Zen yang kebetulannya ada disana juga ikut menyalahkan pemimpin mereka.

"Sunu bener Zen,harusnya sekarang lho sama Satya pergi ke rumah sakit dan memastikan bagaimana keadaan Ruby.Toh dengan kalian bertengkar tidak akan membuat wanita itu kembali utuh tanpa darah..." Sentak Aksara tajam.

Dengan tergesa baik Satya dan Zen sama-sama memasuki kendaraan mereka masing-masing dan tancap gas menuju rumah sakit.

"Orang kalau udah bucin mau di nasehatin sampai gila juga tetep aja goblok..." Umpat Aksara kesal.

Sunu menoleh.

"Namanya budak itu mesti goblok.." Balas Sunu yang kemudian pergi menuju mobilnya sendiri untuk menyusul Satya kerumah sakit.

***

"Gimana keadaan adik saya dok ??" Ujar Ravi khawatir.

Dokter yang menangani perawatan Ruby menghela nafas kasar.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin pak,tapi pendarahan dikepala pasien tidak bisa kami hentikan..." Jelas sang dokter.

"Tapi dia masih bisa membuka matanya kan dok ??" Ujar Revi cepat.

DREAM (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang