Tidak sengaja

422 45 17
                                    

Seoul 20:07

Aku yang sedang berjalan kaki sambil mengamati langit yang bertabur bintang kecil, menuju halte untuk pulang. Lelah itulah yang aku rasakan saat ini.

Pelanggan hari ini ramai sekali, aku sampai tidak sanggup melayaninya. Memang ada pekerja tambahan yang membantu tapi tetap saja melelahkan.

Bruk!

Seseorang menabrakku hingga membuatku hilang keseimbangan, beruntung dia menahan lenganku agar tidak jatuh.

"Mianhae."ujar Pria itu yang memakai hoodie, masker, topi serba hitam itu lalu pergi begitu saja.

"Aish, dasar tidak sopan."gerutuku.

Setelah kejadian itu aku terus mengumpati Pria tidak sopan itu hingga duduk di kursi Bus. Mungkin saat ini telinganya memerah atau mungkin dia sedang makan lalu tersedak.

****

"Eomma,Appa. Aku pulang!"teriakku.

"Eoh, kau baru pulang? Cepat bersihkan dirimu lalu makan malam bersama."

"Nee. Arraseo."ujarku.

Kemudian aku pergi kekamar lalu bersiap untuk mandi.
Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mandi. Yang tadinya aku ingin makan malam bersama Eomma dan Appa, aku urungkan karena terlalu lelah jadi kuputuskan untuk tidur saja.

"Mana Seung hee?" Tanya Appa pada Eomma.

"Mungkin ketiduran, tadi ku lihat dia tampak kelelahan."jawab Eomma.

****

Di lain tempat, seseorang yang sedang makan malam diRestoran Gangnam bersama Rekan sekaligus Teman baiknya.
Mereka berniat merayakan pesta atas keberhasilan Park Jimin memenangi kasus yang cukup rumit untuk Jungkook, dan dia mana mengerti.

Mereka sepakat memesan Tteokbokki dan 2 botol Soju. 5 menit menunggu pesanan datang. Akhirnya yang ditunggu tunggu datang.

"Ohok...mmph."suara Jimin yang tersedak Tteokbokkinya.

"Kau ini sudah besar, makan dengan perlahan, tidak akan ada yang merebut makananmu."kesal Taehyung.

"Sialan! siapa yang sedang mengumpatiku?"kata Jimin sambil mengelap hidungnya.

"HAHAHAHA liat hyung, Jimin Hyung tersedak minumannya hingga keluar lagi lewat lubang hidungnya "tawa jungkook begitu menggelegar.

Taehyung dan Jungkook pun menertawakan kebodohan Jimin, hingga terpingkal pingkal. Setelah puas menertawakan Jimin dan berhenti karena di beri tatapan seperti 'bayar makanan kalian masing masing' oleh Jimin. Mereka melanjutkan makan malam mereka dengan khidmat tanpa suara, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

*****

Waiting for you anpamannnnn......

Dering alarm dari ponsel Seung hee mulai terdengar. Sinar mentari juga sudah ada di atas, membuat sang empu kamar beringsut bangun, karena silau dan kemudian mematikan alarmnya.

I LOVE U 3000 Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang