Permintaan Maaf

241 31 0
                                    

Di balkon rumah Park, ada sepasang kekasih muda yang sedang melihat kota Seoul yang indah dimalam hari.

Makan malam itu membuat Seung Hee semakin ceria, dengan sangat mudah Seung Hee diterima oleh keluarga Park apa adanya.

Membuat Seung Hee bersyukur telah bertemu dan mengenal dengan sosok Park Jimin yang begitu ia cintai. Apa pernah diantara mereka berkata 'aku mencintaimu?' Tidak. Karena cinta yang sesungguhnya akan mereka tunjukan dengan bukti tidak dengan omongan.

Tapi sekarang Jimin tengah menatap Seung Hee dimalam yang indah. Menatap wajah Seung Hee begitu intens, merasa diperhatikan Seung Hee pun menoleh, lalu berujar.

"Ada sesuatu diwajahku kah?"ujar Seung Hee dengan tampang polos.

Membuat Jimin terkekeh sebentar lalu berujar menjawab pertanyaan Seung Hee.

"Tidak ada. Aku mencintaimu Seung Hee-ah."gumam Jimin dengan nada yang begitu tulus dan mata yang sendu seakan takut kehilangan Seung Hee.

Gumam Jimin yang masih bisa Seung Hee dengar.

Seung Hee terkejut. Baru kali ini. Seung Hee mendengar pernyataan cinta dari seorang Park Jimin, yang membuat hatinya berbuncah senang sekaligus bahagia. Karena setelah berbulan bulan mereka menjalin pendekatan, belum pernah diantara mereka yang menyatakan perasaan masing masing.

Lalu Seung Hee menjawab dengan perasaan tidak kalah tulusnya dari Jimin.

"Aku juga mencintaimu Jimin Oppa."gumam Seung Hee dengan mata berkaca kaca, dengan dada yang berdetak tidak karuan. Takut Jimin akan mendengar debaran itu.

Setelah menyatakan perasaan mereka masing masing, Jimin memeluk Seung Hee begitu erat, menenggelamkan kepala Seung Hee di dada bidang sebelah kiri Jimin. Membuat Seung Hee mendengar detakan itu dari Jimin yang sama berdebarnya. Senyum manis itu terbit disudut bibir Seung Hee, karena tahu perasaan mereka sama sama nyata, bukan hanya sekedar ucapan saja. Tapi benar benar nyata.

****

Sinar rembulan yang menusuk masuk gorden kamar yang bernuansa biru laut itu, membuat sang empu kamar bangun karena terganggu sinar yang menyorot matanya.

Pagi yang indah dengan mimpi yang tak kalah indah pula, malam dimana ia makan bersama keluarga Park dan berpelukan dengan Jimin di balkon rumahnya. Menghantui Seung Hee hingga ke dasar mimpinya, sungguh luar biasa bukan?

Setelah mengumpulkan nyawa sehabis bangun tidur, Seung Hee bergegas untuk mandi.

15 menit kemudian

Seung Hee selesai mandi dan merias wajahnya, hanya menggunakan bedak dan liptint itu cukup simpel karena Seung Hee tidak ingin berlama lama di depan cermin.

Bergegas turun kebawah untuk sarapan pagi, lalu berangkat pergi ke Coffee Shop nya yang sudah berapa hari ini terlantarkan.



Kini ia di Halte menunggu bus, berdiri dengan beberapa orang lainnya yang akan pergi kuliah, berangkat sekolah dan bekerja.

Sedang sibuk bertukar pesan dengan Eunha, tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahunya dan berujar.

"Permisi, kau Hwan Seung Hee, kan?"ujar seorang Pria.

Seung Hee menoleh, terkejut dan rasa takut mulai menyelimuti perasaannya. Ia ingin melarikan diri, atau menghilang agar ia tidak melihat wajah itu lagi. Wajah yang begitu ia takuti setengah mati hingga saat ini, wajah yang membuat Seung Hee Trauma, wajah yang ingin sekali Seung Hee jebloskan ke penjara.

Iya.

Dia.

Jung Hwa.

Mantan kekasih Seung Hee.

I LOVE U 3000 Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang