Tumbuhnya Perasaan?

269 39 5
                                    

    Hwan's House

Senja sudah tenggelam, digantikan oleh bulan yang sendu. Membuat semua orang mengantuk.

Tetapi disebuah ruangan keluarga. Seung Hee sedang dimintai janjinya oleh Ayah dan Ibunya yang tercinta. Membuat Seung Hee gemetaran, lantaran merasa gugup. Ayah dan Ibunya tengah menatap manik coklatnya, didahinya keringat mulai mengucur lantaran takut diberi tuntutan lebih atas calon suami yang ia pilih sendiri.

Hingga suara bariton yang membuat Seung Hee mengalihkan pandangan dari meja ke dalam manik sang Ayah.

"Jadi, bagaimana Seung Hee-ah?"ujar Ayah terdengar begitu tegas.

"Aku sudah memiliki calonnya, Appa."yang di jawab oleh Seung Hee dengan cepat.

"Bawa calon suamimu kerumah Hwan, minggu depan. Mengerti?"dengan nada tegas ayah Seung hee berujar.

"Arraseo."

Setelah dirasa Seung hee mengerti, Tuan Hwan pergi dari ruang keluarga itu bersama sang Istri menuju kamarnya.

Seung hee yang masih terduduk di sofa, menghela nafas berat. Sementara ia merasa bahagia, impiannya mungkin sebentar lagi akan terwujud menikahi Pria pengacara Park yang ia idam idamkan.

****

Dilain tempat, disebuah kamar yang biasa rapi menjadi berantakan. Kini Kim Taehyung tengah membersihkan semua kekacauan yang beberapa minggu ini melandanya.

Ia sedang menepis perasaan yang tengah berkecamuk dilubung hatinya. Pasalnya dia tengah menyukai seseorang yang tak seharusnya ia sukai.

Setelah membersihkan kamarnya, kini ia beranjak pergi untuk menemui Jimin dan Jungkook. Sebelumnya ia memberi kabar pada mereka, untuk bertemu di sungai Han bahwa ia membutuhkan pendengar yang baik.

30 menit Taehyung mengendarai mobilnya, menuju sungai Han. Cukup ramai, karena hari ini malam minggu. Pasti banyak pasangan kekasih yang menghabiskan bersama disini.

Dan Taehyung bergegas mencari tempat duduk untuk menunggu Jimin dan Jungkook. 5 menit ia menunggu, akhirnya yang ditunggu pun datang.

Jimin dan Jungkook berjalan kearah Taehyung. Dengan wajah cemberut, Jungkook mengoceh pada Taehyung.

"Kau mengganggu pekerjaanku, Hyung."

Taehyung hanya terkekeh dan meminta maaf. Pasalnya ia bingung ini menyangkut perasaan dan persahabatannya yang akhir akhir ini menganggu pikirannya, membuatnya jadi tidak fokus bekerja dan berakhir gagal dalam menangani kasus di pengadilan beberapa hari yang lalu.

"Kau kenapa, Taehyung-ah?"ujar Jimin yang sepertinya tahu bahwa Taehyung memiliki masalah dan sedang membutuhkan teman untuk mengeluh.

Sebelum menjawab, Taehyung berdeham agar rileks dan mulai berbicara.

"Jimin-ah, kau tau aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Jadi, kumohon bantu aku."ujar Taehyung dengan wajah memelas.

"Merasakan apa Hyung? Kau ingin buang air besar saja susah sekali sih."dengan sangat kurang ajar Jungkook berujar.

Membuat Jimin tertawa sebelum menjawab pertanyaan Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya menatap tajam pada manik Jungkook.

Yang ditatap hanya mendengus, karena Taehyung mengganggu pekerjaannya. Kesal yang ia rasakan pada pribadi yang memiliki senyum kotak idiotnya.

"Kau ini kenapa? Kau memiliki masalah? Ceritakanlah."ujar Jimin pengertian.

Uhh. Jimin memang malaikat yang paling pengertian, sudah baik hati penyabar pula.

I LOVE U 3000 Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang