Sungai Han

205 32 0
                                    

Jam dinding di Coffee Shop menunjukkan tepat jam 12 siang, waktunya Jam makan siang. Seung Hee bergegas untuk pergi ke Sungai Han, melepaskan Apron dan meletakkannya ditempatnya.

Meminta izin pada Eunha bahwa ia akan ada urusan dengan seseorang, ia tidak mengatakan yang sebenarnya bahwa ia akan bertemu dengan Jung Hwa.

"Eunha-ah, maaf aku meninggalkanmu lagi. Aku ada urusan dengan seseorang."kata Seung Hee.

"Nee, gwaenchana. Pergilah, hati hati dijalan Seung Hee-ah."perintah Eunha.

"Nee."balas Seung Hee.

Lalu ia menghilang dibalik pintu Coffe Shop. Setelah kepergian Seung Hee, ponsel Eunha berdering menandakan panggilan masuk.

Eunha pun mengangkatnya, seseorang di sebrang telpon berujar.

"Eunha-ah, Seung Hee sudah berangkat?"kata seseorang itu.

"Nee, Seung Hee sudah berangkat Tae Oppa, sebaiknya kau bergegas juga."balas Eunha.

"Baiklah."

Sambungan telepon terputus.

"Semoga semuanya baik baik saja."monolog Eunha.

***

Sebelumnya, seseorang yang menatap datar pada Seung Hee di Halte bus itu adalah Taehyung. Dan segera menghubungi Eunha yang sedang berada di Coffee Shop dan menceritakannya secara singkat tetapi detail.

Mendengar nama Jung Hwa dibawa bawa ketopik perbincangan ia dan Taehyung, Eunha diserang panik tetapi dengan sigap Taehyung menenangkannya. Bahwa ia akan memata matai Seung Hee dari kejauhan, Taehyung juga sama takutnya tetapi ia berusaha bersikap tenang.




Butuh waktu 20 menit dari Coffe Shop menuju Sungai Han, Seung Hee tengah menatapi sekeliling, mencari sosok Jung Hwa.

Sosok itu tengah duduk di bawah pohon yang rindang, ditemani dengan kopi yang sedang disesap dan tangannya satu lagi memegang cup kopi juga.

Seung Hee menyapanya, rasa takut masih mengelilingi relung hatinya tetapi ia berusaha untuk bersikap tenang seperti yang diajari Taehyung, Eunha dan Jungkook.

"Annyeong, maaf menunggu lama."ujarnya dengan senyum kaku.

Sambil tersenyum Jung Hwa membalas. "Gwaenchana, Seung Hee."

Seung Hee mendaratkan bokongnya di tanah, duduk disebelah Jung Hwa. Tanpa sepengetahuan mereka, dari kejauhan Taehyung duduk di kursi taman dekat dengan pohon yang Seung Hee dan Jung Hwa tempati memperhatikan mereka.

Jung Hwa menyodorkan Cup kopi itu, mengerti tatapan Seung Hee yang bingung. Ia pun berujar. "Untukmu."

"Ah gomawo, Jung Hwa-shi."balas Seung Hee.

Beberapa menit terdiam, larut akan pikiran masing masing, Jung Hwa pun berujar.

"Bagaimana kabarmu?"tanya Jung Hwa.

"Aku baik, jauh lebih baik. Bagaimana denganmu?"tanya Seung Hee dengan tersenyum.

"Aku tidak baik baik saja."balas Jung Hwa dengan senyum dipaksakan.

"Kau masih bekerja?"tanya Seung Hee

"Hmm, bagaimana denganmu?"

"Aku membuka Coffee Shop di dekat Halte Gangnam."

"Woah, jinjja? Aku harus berkunjung. Ku kira kau akan jadi dokter, karena itukan cita citamu."takjub Jung Hwa dengan mata berbinar.

"Datanglah kopi buatanku pasti dijamin enak, tidak aku dituntut untuk menikah, jadi untuk apa kembali kuliah jadi kubuka saja Coffee Shop itu."kekeh Seung Hee.

"Aku minta maaf untuk kejadian 5 tahun yang lalu Seung Hee, aku mohon maafkan aku. Waktu itu aku terpengaruh---"

"Nee, aku memaafkan mu."sergah Seung Hee.

Jung Hwa menghela nafas, ia pikir ini saatnya membicarakan langsung pada intinya. Karena ia tahu, Seung Hee tidak suka basa basi.

Seung Hee yang berniat ingin menjebloskan Jung Hwa ke penjara, merasa tidak enak hati. Karena sekarang Jung Hwa jauh dari kata baik, Seung Hee pun berujar untuk mengalihkan obrolan yang terlalu menyakitkan itu.

"Bagaimana dengan Yeoja-chingu, Jung?"

"Aish, sejak kejadian itu, aku sedikit Trauma dengan para gadis. Aku takut menyakitinya."balas Jung Hwa dengan meringkis.

"Mungkin nanti kau menemukan gadis yang tepat untukmu. Aku yakin itu."dengan semangat Seung Hee berkata.

"Bagaimana dengan Namja-chingumu?" tanya Jung Hwa.

"Aku akan menikah."balas Seung Hee sambil tersenyum manis.

Bagai petir di siang bolong, Jung Hwa terkejut. Merasakan nyeri di dalam dada, ia tahu bahwa ia bersalah dimasa lalu. Tetapi perasaannya pada Seung Hee belum sepenuhnya hilang. 5 tahun di ikat dengan perasaan bersalah, dan sekarang bertemu membuat perasaan yang tertutup kini terbuka kembali. Tetapi Seung Heenya akan menikah. Sungguh miris.

Melihat Seung Hee terus tersenyum, membuat Jung Hwa tak tega untuk kembali bersamanya. Ia sadar diri, ia yang menyakiti dan memberikan rasa Trauma pada Seung Hee sedalam itu hingga hati rapuhnya tidak menerima kehadiran Jung Hwa lagi.

"Apa aku akan diundang kepernikahan mu Seung Hee? Maaf, aku memang tidak tahu diri tapi boleh kah aku melihatmu bahagia?"lirih Jung Hwa dengan mata yang berkaca kaca, menatap lurus pada Sungai Han.

"Iya, aku pasti mengundangmu."dengan semangat Seung Hee mengatakannya.

"Pria itu pasti beruntung mendapatkanmu, kau wanita baik Seung Hee."masih menatap lurus pada air yang mengalir tenang itu.

"Dia Park Jimin, pria kuat dengan hati yang sama rapuhnya denganku."

***

Dilain tempat, kini Taehyung tidak sendirian duduk di kursi taman. Ada Park Jimin di sampingnya, sebelumnya ia menghubungin Jimin untuk datang ke Sungai Han.

Tetapi Jimin menolaknya, Taehyung bilang ini berurusan dengan Seung Hee. Mendengar nama sang kekasih, Jimin pun bergegas datang.

Setelah datang dan duduk di samping Taehyung, ia malah mendapatkan Seung Hee tengah duduk berdua dengan lelaki yang tak dikenalnya.

Berusaha untuk mendatangi Seung Hee, Taehyung menahan Jimin agar untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

Setelah tahu tujuan Taehyung agar ia datang kesini, ternyata itu lelaki yang membuat Seung Hee mengalami Trauma di masa lalu, datang untuk meminta maaf dengan cara bertemu di Sungai Han.

Taehyung pun menceritakan awal masalahnya hingga akhir, mendengar itu Jimin jadi merasa semakin yakin untuk menikahi Seung Hee. Karena ia ingin melindungi Seung Hee.

"Tenyata bukan hanya aku yang mengalami masa lalu yang paling menyakitkan, Seung Hee pun mengalaminya."gumam Jimin.

Lalu kedua orang yang sedang mereka mata matai itupun beranjak dari tempat duduknya, pergi meninggalkan Sungai Han.

Tampak Seung Hee meninggalkan Jung Hwa untuk kembali ke Coffee Shop, sedangkan Jung Hwa masih ada di bawah pohon duduk sambil menangis.

Taehyung dan Jimin membiarkan Jung Hwa untuk menangis, dan ikut pergi meninggalkan Sungai Han. Kembali bekerja, setelah memastikan Seung Hee sampai ke Coffee Shop dengan selamat.






Bersambung....

Silahkan Vote, Comment dan Share jika kalian menyukai Part ini. Harus dong.

Terimakasih!
Gomawo!


I purple u💜



7Desember2019.




I LOVE U 3000 Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang