Siang kini telah berganti menjadi Sore hari, waktunya para pekerja kantoran untuk pulang. Sama halnya dengan Seung Hee dan Eunha mereka menutup tokonya untuk bergegas pulang kerumah masing masing.
"Sampai jumpa, Seung Hee-ah."kata Eunha.
"Sampai Jumpa, hati hati dijalan Eunha-ah."
"Nee."
****
Dilain tempat Jimin tengah bergegas menuju basement tempat mobilnya diparkir, mengambil ponselnya disaku Jas kemeja untuk menelpon seseorang.
Sambil membuka pintu dan duduk dikursi kemudinya panggilan pun dijawab.
"Yeoboseyo."ujar seorang wanita.
"Seung Hee-ah, malam ini kau datang kerumahku. Keluargaku akan mengadakan makan malam bersama, dan ini menjadi kesempatan untuk kuperkenalkan kau pada keluargaku."ujar Jimin dengan lembut, sambil mengulum bibir agar tidak ketahuan tersenyum. Padahal yang ditelepon tidak akan melihatnya.
"Emm... baiklah, pukul berapa acaranya akan dimulai?"tanya Seung Hee.
"Pukul 7 malam, tenang saja aku akan menjemputmu."
"Baiklah, sampai bertemu nanti malam Jimin... Oppa."
Lalu panggilan ditutup sepihak oleh Seung Hee, pasalnya ia malu karena baru kali ini ia menyebut Jimin dengan embel embel Oppa.
Jimin yang mendengarnya tertegun sendirian di dalam mobilnya, setelah sadar ia pun tersenyum lebar dan bergegas melajukan mobilnya pergi meninggalkan basement.
Sedangkan Seung Hee tersenyum malu malu dengan wajah yang sudah merah seperti kepiting rebus.
****
19:00 KST
Pria yang tengah memakai Texudo hitam senada dengan dasinya, kini tengah mengendarai mobilnya untuk menjemput sang pujaan hati.
Diperjalanan menuju distrik Gangnam, dimana rumah Seung Hee terletak. Jimin bersenandung ria di dalam mobil, mungkin karena senang akan memperkenalkan Seung Hee sebagai calon Istrinya dihadapan keluarga Park.
Dilain tempat Seung Hee berpamitan pada Ayah dan Ibunya. Memakai dress dibawah lutut dengan corak bunga bunga, memberi kesan bahwa hatinya tengah bahagia. Membuat Tuan Hwan dan Nyonya Hwan heran dengan Seung Hee, karena penasaran mereka pun bertanya.
"Seung Hee-ah, mau pergi kemana hm?"tanya sang Ibu.
"Aku diundang untuk makan malam bersama keluarga Park Jimin. Appa, Eomma."ujar Seung Hee mantap.
"Pfttttt... Hahahaha kau bercanda Seung Hee-ah?"tawa Ayah dan Ibunya begitu menggelegar, meremehkan Seung Hee.
"Aish. Eomma, Appa. Aku. Tidak. Sedang bercanda. Aku serius."kata Seung Hee penuh penekanan.
Tuan Hwan dan Nyonya Hwan saling pandang, yang tadinya meragukan Seung Hee kini mereka mengangguk percaya. Dan seharunya mereka mendukung Seung Hee bukan malah meremehkannya.
"Ah baiklah, kami percaya. Jadi semangat Hwan Seung Hee. Semangat mendapatkan cintamu."ujar ayah Seung Hee lengkap dengan kepalan tangannya diudara.
"SEMANGAT ANAK KU!"ujar ibu Seung Hee dengan berapi api.
Lalu mereka tertawa bersama, menertawakan kekonyolan keluarganya. Seung Hee pun pamit, karena Jimin memberitahunya lewat pesan bahwa dirinya sudah tiba dirumah Seung Hee.
Tuan Hwan dan Nyonya Hwan pun sedikit berbincang diruangan keluarga itu setelah kepergian Seung Hee. Diawali dengan pertanyaan yang Nyonya Hwan ajukan padan Tuan Hwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U 3000 Park Jimin
Fanfiction(COMPLETE) Menikah dengan Pengacara Park adalah impianku. Tetapi desakan akan perjodohan yang dilakukan Orang tuaku membuatku harus memupuskan impianku. Pertemuan tak sengaja itu yang membuat rencana orang tua masing masing gagal, agar semuanya terb...