13

87 4 0
                                    

                                           Yn pov
Aku mengerjapkan mataku berkali kali untuk menjelaskan pengelihatanku. Aku melihat sekitar dn baru sadar kalau sekarang aku tidak tidur dikamarku. 'Aku dimana' batinku. Tiba tiba ada chanyeol keluar dari kamar mandi.

"Eh kamu sudah bangun" kata chanyeol sambil mengusapkan handuk dikepalanya yg basah.

"Oh chan, aku dimana?" Tanyaku

"Kamu lupa? Semalam kau dn keluargamu menginap dirumahku, dn ini kamarku" jawab chanyeol dn aku hanya ber'o'ria.

Dn lagi lagi aku hanya melihat chanyeol yg saat ini hanya memakai celana selutut. Aku baru pertama kali lihat tubuh chanyeol yg sangat elastis ini, dn roti sobek diperutnya.

"Yn" suara berat chanyeol menghentikan lamunanku

"Hm"

"Apa yg kau lihat? Jangan terkejut, ini juga nanti akam jadi milikmu" ucap chanyeol sambil menepuk perut abs nya

"Ih mesum" ucapku dn aku langsung jalan menuju kamar mandi.

Setelah kurang lebih 15 menit aku dikamar mandi akhirnya aku memutuskan untuk menyelesaikannya. Aku lupa kalau tadi waktu aku kekamar mandi aku lupa membawa baju dn akhirnya aku menyuruh chanyeol mengambilkan baju

"Chan" teriakku dari dalam kamar mandi

"Apa?"

"Tolong ambilkan baju, aku lupa membawa baju tadi"

"Tapi kau kesini tidak bawa baju yn" jwab chanyeol

"Yah, terus aku mau pake baju apa?" Ucapku dari dlm kamar mandi

"Tunggu sebentar aku ambilkan baju punya kak yoora" ucap chanyeol

"Arra"

Setelah semua sudah siap aku turun kebawah untuk membahas pernikahan kami.
Aku hanya memakai baju merah maron kebesaran dn celana pendek selutut milik kak yorra.

"Selamat pagi" sapaku kepada semua yg ada di meja makan.

"Duduklah disini, kita sarapan bersama"  ajak eomma park

"Nee eomma" ujar ku
Lalu aku duduk disebelah chanyeol, karena disuruh mama.

"Kau mau makan apa?" Tanya chanyeol padaku.

"Aku hanya ingin sayur" jawabku

"Apa kau diet?" Tanya chanyeol
Aku hanya diam dn tak membalas perkataan chanyeol karena jika aku bilang kalau aku diet, dia pasti marah.

Aku pun mengambil beberapa sayur yg tersedia. Chanyeol hanya menatapku dn sesekali dia menyuapkan nasi dimulutnya.

"Apa kau tidak makan nasi?" Tanya chanyeol kembali

"Ani" jawabku

"Kenapa? Jangan bilang kau diet" ujarnya

"Nee, aku diet"  ujarku

"Mama lihat yn, dia diet. Aku tidak suka lihat yn jadi kurus" chanyeol mengadu ke mama sambil mempuotkan bibirnya.

"Yn dengar apa kata chanyeol, dia gk suka kamu diet karena dia takut kamu nanti sakit" ujar mama

"Tapi beratku bertambah mama" jawabku

"Aku tak mempersalahkan, bahkan jika kamu menjadi gemuk sekalipun. Aku akan tetap mencintaimu" ujar chanyeol yg membuat pipiku panas dn berubah warna.

"Ih kamu gombal terus" bisikku kepada chanyeol

"Makanlah!! Atau perlu aku suapi?" Tanya chanyeol dn aku hanya menggelengkan kepalaku.

Aku pun makan dn aku melihat wajah chanyeol yg sangat bahagia hari ini. Mungkin hari ini kita akan membahas tentang pernikahan jadi dia tampak bahagia.

Setelah kami semua selesai sarapan, kami berkumpul diruang keluarga.

"Bagaimana? Kapan kita melaksanakannya?" Tanya eomma park

"Apa kita tidak ada acara lamaran dulu?" Tanya appa

"Nah itu, bagaimana kalau minggu depan kita melaksanakan acara lamaran, dn bulan depan baru menikah" usul mama

"Arra, apa kalian sudah siap?" Tanya eomma park kepada kami

"Tentu" jawab chanyeol bersemangat

"Eomma tau kalau kau sudah siap. Tapi yg ku pertanyakan apa yn sudah siap?" Tanya eomma park sambil melihatku dn aku hanya menganggukkan kepala.

"Baiklah minggu depan kita akan adakan acara lamaran, undang temanmu" ucap eomma park

"Lokasinya dimana? Disini saja?" Tanya papa

"Kalau menurutku lebih baik acara lamarannya disini saja biar pengeluarannya tidak banyak, dn juga bisa digunakan untuk pernikahan uang sisa nya" usulku

"Bener juga. Gk salah aku punya menantu pintar sepertimu, apalagi masalah uang, chanyeol sangat boros dalam memakai uang jadi aku harap kau bisa mengatur pengeluaran chanyeol nanti saat sudah menikah" ujar eomma park

"Aku tidak pernah boros eomma, hanya saja kebutuhanku banyak" ucap chanyeol

"Sama saja"  ujar eomma park












Maaf critanya pendek.

Author kehabisan ide di chapter ini

Sekali lagi mianhae🙏

 Park Chanyeol~Saranghae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang