~Yn pov~
3 hari lagi, pernikahanku dn chanyeol akan berlangsung. Mama dn papa pun sudah datang dari Indonesia ke korea. Semua orang sibuk dgn perencanaan acara.
Seperti biasa, kalau mama dn papa datang ke korea maka aku dn keluargaku akan tidur dirumah chanyeol karena itu permintaan dari eomma park.
Dn seperti biasa aku dn chanyeol akan tidur satu kamar, tapi aku tak melakukan apapun dgn chanyeol.
"CHAN!!!BANGUN" teriakku sambil menarik selimut chanyeol
"5 menit lagi yn" gumannya
"Apa kau bilang 5 menit? Tadi kau bilang 5 menit tapi ini sudah 10 menit sayank, kau mau nambah lagi?" Bisikku lembut ditelinganya
"Nee, 5 menit lagi" ucapnya tapi matanya masih tertutup
PLAK
Tamparan dari tangan mulusku mendarat tepat dipipi chanyeol.
"Akhhh" teriak chanyeol sambil bangun dari tidurnya
"Kenapa kau kejam sekali yn" ujarnya sambil menetralkan matanya yg masih buram
"Apa aku jahat?? Memang aku jahat, aku akan memakanmu jika kau tidak bangun" ujarku sambil memberikan tatapan mematikan kepada chanyeol. Sehingga chanyeol lompat dari ranjang dn berlari kekamar mandi.
Aku melihat tingkah chanyeol hanya tertawa.
"Yn, ambilkan handuk dilemari dong" teriak chanyeol dari dalam kamar mandi.
Aku pun mengambilkan handuk tersebut.
Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi dgn memakai celana pendek tanpa memakai baju dn handuk yg kuberikan tadi hanya terselempang dilehernya.
Aku sudah biasa melihat roti sobek milik chanyeol dn lengan kekarnya, bukan sudah biasa tapi harus dibiasakan."Yn"panggil chanyeol, aku masih disibukkan dgn hp ditanganku
"Hm" jawabku tanpa mengalihkan pandanganku dari hp tersebut
"Lebih sayang hp ternyata, emang dihp ada apa sih? Apakah ada roti sobek yg lebih bagus dari roti sobekku?" Sindir chanyeol.
Aku yg merasa tersindir pun menatap chanyeol dn sedikit mendelik karena perkataannya tadi. Chanyeol kembali menatapku dgn tatapan takut."Daripada kau mengoceh, lebih baik kau pakai baju. Nanti masuk angin" ucapku dingin
"Arra"
Entah kenapa hari ini aku rasanya gk mood untuk bercanda.
"Yn" panggil chanyeol
"Apalagi?" Ujar ku yg masih tetap dingin
"Kenapa kau begini?"
"Maksutnya?"
"Kenapa kau dingin padaku? Apa aku berbuat salah? Atau kau marah padaku?" Tanya chanyeol
"Ani, aku hanya malas bicara" ujarku jujur
"Apa kau lagi datang bulan?" Tanya chanyeol
"Nee" jawabku
'Aish kenapa dia harus datang bulan' batin chanyeol
Akhirnya chanyeol pun diam, tak bicara sedikitpun dgnku. Mungkin dia takut, karena kalau aku lagi datang bulan maka aku akan marah terus. Jadi dia mengalah, lebih baik dia diam daripada dia harus mendengar omelanku.
19.00 KST
Makan malam hari ini, aku lebih memilih duduk disebelah eomma. Biasanya aku duduk disebelah chanyeol.
"Kenapa kalian duduk berjauhan? Apa kalian bertengkar?" Tanya eomma
"Ani" jawab chanyeol singkat
"Trs kenapa" tanya eomma
"Tak apa, disebelah yn tidak ada kursi kosong jadi aku lebih memilih duduk disini" ujar chanyeol bohong
"Oh"
"Chan, sebentar lagi kau menikah. Setelah menikah jangan lupa untuk mengurus perusahaan appa yg ada di incheon, jadi kemungkinan kau akan tinggal di Incheon bersama yn" ucap appa park
"Arraso" jawab chanyeol
"Bagaiman mana dgnmu yn? Setuju?" Tanya appa park padaku
"Kalau aku terserah chanyeol saja appa" jawabku lembut.
Chanyeol hanya diam dn menghabiskan makanannya. Setelah makan malam selesai, aku dn chanyeol kembali kekamar.
Aku melihat chanyeol mondar mandir mencari sesuatu dikamar.
"Apa yg kau cari?" Tanyaku
"Kau tau dimana hpku?" Tanya chanyeol
Aku pun tertawa akan pertanyaannya.
"Kenapa malah ketawa?" Tanya chanyeol
"Coba kau raba saku celanamu" ujarku lembut
Chanyeol pun meraba saku celananya
"Nah ini, aku susah payah mencarimu" ujarnya ketika menemukan hp nya di saku
"Kenapa kau tidak sadar kalau hpmu ada disaku?" Ujarku sambil tertawa
"Entahlah, yg penting sekarang sudah ketemu" ujarnya gembira
Aku pun kembali tertawa melihat tingkah lucu calon suamiku ini.
"Yn" panggil chanyeol
"Apa chan?" Jawabku lembut
"Kenapa kau baru tertawa?" Tanyanya
"Hm" ujarku mengerutkan dahi bingung
"Ah maksutku, tadi siang kau tidak tertawa sedikitpun" ujar chanyeol
"Entahlah, moodku mudah berubah" jawabku
"Oh, aku paham. Itu bawaan bulanan yn" ujar chanyeol
"Nee"
Aku duduk diatas kasur dn menyenderkan kepalaku ditepian kasur. Chanyeol pun mengikuti apa yg kulakukan disebelahku.
"Yn coba bayangkan kalau nanti kita sudah menikah" ujar chanyeol
"Memang kenapa?"
"Kalau rumah kita akan ada suara tangisan seorang bayi" ujarnya semakin membuat dahiku berkerut
"Yn, berjanjilah padaku. Kau akan menjadi istri dn ibu yg baik untukku dn anak kita. Aku tak ingin kau meninggalkanku disuatu hari nanti. Aku ingin bersamamu selamanya, seumur hidupku. Suka duka ku bersamamu, aku akan menjagamu dn menyayangimu seumur hidupku" ujar chanyeol sambil menatapku tulus dn menggenggam tangaku erat.
"Nee, aku berjanji chan" ucapku
"Saranghae yn"
"Nado saranghae chan"
Chanyeol membawaku kedalam pelukannya, aku pun membalas pelukannya. Aku menangis didada bidang milik chanyeol. Chanyeol yg merasa aku menangis akhirnya melepaskan pelukannya
"Wae?" Tanyanya
"Ani, aku hanya terharu dgn perkataanmu" ujarku jujur
Chanyeol pun menghapus air mataku lalu mencium keningku cukup lama. Lalu dia mencium kedua pipiku dn berakhir dgn mencium bibirku sekilas.
"Chan kau tau drama 'extraordinary you'?" Tanyaku
"Oh aku tau itu, tapi aku belum pernah melihatnya" ujar chanyeol
"Mau lihat gk?" Tanyaku
"Mau" jawab chanyeol
"Tunggu sebentar aku ambil laptopku dulu" ujarku lalu mengambil laptopku diatas meja belajar chanyeol.
"Nah ayo kita lihat"
"Arra"
Aku dn chanyeol pun melihat drama itu sampai malam dn akhirnya aku tertidur.
Tamat.......
Tapi boong
Jangan lupa vote dn coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol~Saranghae~
De Todo"Sudahlah, aku tidak tahan denganmu chan. Aku minta maaf sebelumnya, mungkin ini menyakitkan tapi aku harus melakukannya. Aku akhiri hubungan kita" yn . . . . . . Mau tau kelanjutannya? Baca yah😊