22

89 4 0
                                    

Yn pov

   2 bulan berlalu, kali ini usia kandunganku sudah memasuki 9 bulan dn dalam hitungan hari mungkin aku sudah melahirkan. Dn selama ini juga, daejung sering kerumahku saat dia libur sekolah. Chanyeol juga sering membelikan beberapa makanan dn barang yg dibutuhkan daejung.

Pagi ini, perutku mendadak sakit.

"Ch--chan" ujarku sedikit berteriak dn memegang perut buncitku

"Wae? Apa kau sakit?" Tanyanya dgn nada kepanikan

"Perutku sakit lagi" ujarku sambil merintih

"Ayo kita pergi kerumah sakit" ujarnya

"Hm"

Chanyeol lalu menggendkngku dn membawaku kerumah sakit.

Sesampainya disana, chanyeol segera memanggil suster dn membawaku keruangan khusus ibu hamil.

Chanyeol menungguku diluar ruangan saat aku sedang dicek oleh dokter.

"Apakah istriku baik baik saja?" Tanya chanyeol kepada dokter yg baru saja keluar dari ruanganku

"Istri anda baik baik saja. Mungkin besok dia akan melakukan proses persalinan" jelas dokter

"Jadi besok istriku akan melahirkan?" Tanya chnayeol lagi.

"Itu jika nyonya park dalam keadaan sehat" ujar dokter

"Oh arra" kata chanyeol

Selama seharian ini chanyeol menemaniku dirumah sakit.

"Oppa apakah kau sudah makan?" Tanyaku kepada chanyeol yg duduk disamping ranjangku

"Sudah tadi dikantin rumah sakit" jawabnya

"Mianhae, aku belum sempat memasakkanmu. Malah aku merepotkanmu" ujarku

"Ani, aku tam merasa direpotkan. Jika tadi kau tahan sakitmu, maka itu akan lebih merepotkanku. Karena, kau tidak sendiri. Didalam tubuhmu terdapat janin hasilku, dn dia besok akan hadir didunia ini" ujar chanyeol

Aku sudah tau maksutnya, karena tadi dia bilang kalau aku akan melahirkan besok jika keadaanku sehat, dn aku rasa tubuhku sangat sehat.

"Nee, mianhae" ujarku sekali lagi

Malam pun tiba, chanyeol tidur dgn posisi duduk dikursi sebelah ranjangku dgn tangan diletakkan diatas ranjang dn dilipat.
Sebenarnya aku tak tega melihatnya seperti ini, tapi jika aku memaksanya untuk tdk melakukannya dia akan marah.

"Chan mianhae, saranghae" ujarku sambil mengusap rambut chanyeol

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Pagi ini, aku melihat chanyeol sedang berjalan mondar mandir sambil berguman sedikit.

"Oppa, apa yg kau lakukan?" Ujarku yg merasa risih melihat chanyeol seperti ini

"Yn, apa kau benar2 sehat?" Ujarnya

"Nee, mengapa tanya seperti itu?"

"Aku tak ingin terjadi apa apa dgnmu dn bayi kita" ujarny

"Doakan saja, aku tau kalau tuhan maha mengabulkan segala doa hambanya. Jadi doakan yg terbaik untukku dn baby park" ujarku menenangkannya

"Nee, aku akan terus berdoa"

Siang ini, aku benar melaksanakan persalinan.
Chanyeol setia disampingku sampai dokter datang.

"Annyeong tuan dn nyonya park" sapa dokter itu

"Nee, annyeong" balasku

"Apakah nyonya park sudah siap?" Tanyanya

"Nee"

"Arra, kita lakuakn sekarang. Dn tuan park tetap disini saja untuk memberikan semangat kepada nyonya park" ujar dokter

"Nee" jawab chanyeol

Skip

Setelah 2 jam proses persalinan akhirnya

Oek.....oek...oek...

Tangisan bayi menggema diseluruh ruangan tersebut.

"Selamat tuan park, bayinya laki laki" ujar seorang suster

"Jinjja?" Tanya chanyeol tak percaya

"Nee tuan" jawab suster tersebut

Seketika senyum dari bibir chanyeol tak pernah pudar setelah mendengar hal tersebut.

"Untuk tuan park, mohon keluar agar nyonya park bisa beristirahat sebentar" ujar dokter

"Nee" jawab chanyeol lalu mencium punggung tanganku dn pergi meninggalkanku.

Chanyeol mengikuti suster yg membawa anak kami keruangan yg dikhususkan untuk membersihkan bayi.

Senyum chanyeol semakin merekah saat baby park sudah berada ditangannya.
Dia membawa baby park kepadaku yg kini setengah sadar.

"Chagi, lihat baby park. Dia sangat mirip dgnku" ujarnya PD

"Nee, siapa namanya?" Tanyaku

"Hm, bentar aku pikirkan"
Setelah beberapa detik akhirnya
"Park jaehwa. Bagaimana kamu setuju?" Lanjutnya

"Wah nama yg bagus, aku setuju" ujarku

"Arra, jaehwa kamu harus jadi anak yg berani dn kuat seperti appa nee" ujar chanyeol sambil menatap jaehwa yg ada digendongannya.

Cklek...

Pintu ruanganku terbuka dn terdapat seorang wanita paruh baya dgn anak remaja. Ya itu adalah eomma park dn daejung.

"Yn, apa kau baik2 saja?" Tanya eomma park begitu masuk keruanganku

"Nee eomma aku baik2 saja" ujarku

"Yak cucu eomma, annyeong chagi ini halmoni park. Kenapa kau sangat mirip dgn baby chan?" Ujar eomma park gemas

"Ya kan chan appa nya, eomma" rajuk chanyeol

"Hyung, apakah dia laki2?" Tanya daejung

"Nee, dia sama seperti kita" ujar chanyeol

"Yeahhh" teriak daejung

"Daejung, pelankan suaramu nanti adeknya bangun" perintah eomma

"Mianhae eomma" ujar daejung

"Oh iya, siapa namanya?" Tanya eomma

"Park jaehwa. Baguskan eomma" ujar chanyeol

"Nee"






Begitulah kisah keluar park

Tamat.....

Gajadi deh, critanya masih panjanggggg banget

Sabar ya


 Park Chanyeol~Saranghae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang