Jelaskan!

24 4 0
                                    

Tok...tok...tok...

'Assalamualaikum'.. dari luar pintu kamar

"Waalaikumsalam." Risa membuka pintu kamarnya karena dia tahu persis suara Farhan dan dengan masih canggung Risa mencium punggung tangan Farhan.

"Istirahat saja, kamu pasti lelah dan sebentar malam masih ada acara walimahnya." Ucap Farhan lembut.

"I-iya, kamu mau mandi atau makan dulu?." Tanya Risa hati hati.

"mandi dulu, kamu istirahat aja. Nanti aku makannya sama abi dibawah." Jawabnya.

"Baiklah."

Acara selanjutnya pun dimulai, keluarga Farhan dan Risa sepakat bahwa acara walimahnya hanya satu malam saja. Karena mengingat sang pengantin baru pasti sangat lelah kalau acaranya terus berlanjut.

Degg....

Risa pov

Ya Allah, apa yang akan terjadi. Mengapa Raihan ada disini? Semoga saja Farhan tidak melihatnya.

Di samping pintu kulihat Raihan berdiri dengan celana jeans dan topi dikepalanya. Dia menatapku. Jujur aku risih saat itu.

"Kamu kenapa? Kok keringetan? Capek yah? Yaudah istirahat saja." Kata Farhan

"E-e-enggak kok, cuman kepanasan aja. " jawabku

"Rai, kenapa kamu hadir kembali disaat aku sedang berjuang keras untuk melupakanmu. Apa kau tahu. Bagaimana usahaku agar perasaan ini benar benar lepas. Andai kau tahu itu." Batinku

Aku kembali menoleh ke tempat Raihan berada tadi dan ternyata Raihan sudah tidak ada. Kemana dia? Apa sudah pulang?.

Author pov

Acara walimahpun selesai. Risa telah berada di kamarnya untuk beristirahat. Beda dengan Farhan. Farhan masih ada di bawah karena teman temannya yang berasal dari Indonesia di Cairo dulu datang.

"Risa... kamu ngga turun dulu nak? Teman teman suamimu ada dibawah mungkin mau ketemu kamu." Kata umi

"Emang banyak yah mi? Berapa orang?." Tanyaku

"7 orang kalau umi tidak salah, dan yang satunya perempuan." Jawab umi.

"Oh,,, tapi Risa mau istirahat aja deh umi soalnya lagi ngga enak badan." Kataku

"Yaudah, bentar umi tanya nak Farhan kalau istrinya lagi ngga enak badan." Goda umi

"Iih umi apaansih.." jawabku

Setelah umi keluar dari kamar, Risa melanjutkan istirahatnya. Tiba tiba....

Kring...kring...kring... (bunyi telepon Risa berbunyi)

"Ya Allah,,, Raihan." Ucap Risa dalam hati.

Risa terkejut, melihat handphone karena Raihan menelfonnya beberapa kali. Tapi Risa sengaja tidak mengangkatnya.

"Raihan..." ucapku pelan.

Karena lelah melihat teleponnya berdering, akhirnya Risa mengangkat.

Via telepon

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam?" Jawabku singkat

"Risa,,, aku minta maaf."

" ---------" diam.

"Ris,,,,ris,,,risa, kamu dengar akukan?

"............" diam

Pesantren Hingga JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang