Salah

19 5 4
                                    

Hari demi hari dilewati Risa dan Raihan bersama sama.

Risa pov

Aku sangat bahagia, karena hari hariku selalu dilewatkan bersama dengan orang yang sangat kucinta. Yah, Raihan. Dia adalah teman SMAku di pondok pesantren darul falah. Dia adalah cinta pertamaku. Bagaimana tidak aku jatuh cinta padanya.

Dia adalah sosok yang diidamkan oleh semua wanita di asrama. Dia adalah santri berprestasi dan juga seorang hafidz qur'an tapi aku juga sempat kecewa dengannya, karena aku tahu fakta bahwa dia suka mempermainkan hati wanita.

Tapi apa dayaku, takdir mempertemukan kita kembali di satu fakultas ternama ibu kota negara. Hingga aku memaafkannya karena rasa kecewaku dikalahkan oleh perasaanku terhadapnya.

Author pov

Risa dan Raihan menjadi begitu sangat dekat. Tapi tidak sampai ada status karena mereka berdua faham hukum pacaran itu haram dalam agama.

Namun yang mereka lakukan itu sudah kurang lebih seperti pacaran. Misalnya, makan siang bersama, malam mingguan bareng dan chattingan lewat sosial media.

"Risa, malam nanti kamu ada acara?" Raihan

"Ngga ada" jawab Risa

"Oh, kalau begitu aku mau makan malam bareng😅" Raihan

"Kan bentar malam, malam rabu bukan malam minggu" Risa

"Emang kita jalan harus malam minggu aja?" Elak Raihan

"Bukannya gitu kan biasanya kalau keluar malam itu biasanya malam minggu doang"
Risa

"Kalau malam lain ngga boleh?" Raihan

"Yaudah" Risa

"Aku jemput pukul 19 : 15 yah" Raihan

"Iya" Risa

Author pov

Pukul 19 pm Raihan sudah berada di depan rumah Risa. Raihan membunyikan klakson mobil fortuner putihnya 3 kali dan Risa pun kelur dengan baju gamis yang bawahannya lebar dan kerudung menutup dada.

Raihan menjadi semakin terpesona akan kecantikan yang dimiliki Risa. Seorang gadis yang sulit ditaklukan saat di pesantren yang akhirnya takluh oleh Raihan seorang pemuda yang entahlah masih belum dewasa akan pemikirannya tentang sebuah hubungan.

Risa pov

Betapa bahagianya diriku saat melihat Raihan turun dari mobil dan membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan aku masuk. Dunia ini seakan ikut tersenyum saat melihat Raihan memperlakukanku seperti seorang ratu.

Author

"Maa syaa Allah, sepertinya Allah menurunkan bidadari tepat didalam mobilku" gombal Raihan

"apaansih gombal" ucap Risa dengan pipi bak kepiting rebus

"Emang faktanya kamu cantik." Raihan

"Udah deh, kita mau kemana?" Risa

"Udah nanti kamu akan tahu sendiri kok." Raihan

Selama di perjalanan Raihan yang terus memuji Risa, akhirnya sampai ditempat tujuan. Sebuah restoran ala eropa yang romantis.

"Kita mau makan disini?" Tanya Risa

"Iya, kamu sukakan? Aku sengaja bawa kamu kesini. Biar kita menikmati" Raihan

"Iya aku suka. Menikmati apa?" Risa

"Hidangannya Risa" Raihan

"Oh, maaf...." Risa malu malu

Pesantren Hingga JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang