Dalam kesunyian malam kuberangan tentang aku dan kamu yang menjadi kita. Cerita kita yang berisi aku dan kamu lambat laun kau ubah. Kini menjadi kamu dan dia sebagai tokoh utama dan aku hanya pendukung saja.
Daun waru yang kugunakan mengintipmu tak kusangka menuntunku menyisiri aspal hitam. Kamu yang dulu kulihat bak pahatan tanpa cela. Lambat laun berubah. Kamu yang menjadi sosok sempurna untuknya tapi bukan untukku.
Biarlah, harus bagaimana lagi? Sudah, nestapa jadilah teman. Gundah jadilah sahabat. Buat atmaku meluruh sepanjang jalur waktu mengaduh.
Rasa ini berkecamuk dengan benci. Hati ini hancur tak terbenahi. Aku tak tahan namun kuterdiam menyaksikan kebahagiaanmu. Hanya keikhlasan yang kuperjuangkan.
Aku ingin berpaling dan menjauh tapi justru kehilanganlah yang melambaikan tangan kepadak. Lalu perlahan kesunyian menghampiriku. Kucoba menutup telinga dan justru hening yang semakin jelas di telinga. Tiada lagi harsa, sekiranya hias candala. Buah sengit di antara pelupuk tangis, singkap pula duka lara dalam ambang cerita.
Masih adakah harap? Masih bolehkah kuberharap? Jujur saja, tangis yang selama ini menghilir, tak luput dari yang namanya rindu. Rindu bersua denganmu .
Semoga. Ya, semoga harapan itu ada untukku. Harapan sederhana namun berarti bagiku. Ya, walau kutahu berharap pada manusia hasilnya kecewa. Tapi rinduku hanya inginkan kamu. Ingin sebuah temu.
Temu yang entah kapan terjadi. Temu yang hanya menyakiti dan akhirnya semua hanya bayangan semu tersendiri. Aku percaya masih ada masa untuk kita. Kita masih belum usai hanya belum menemukan kembali cara untuk memulai.
Memiliki rasa yang sama, namun tak bersatu. Sama halnya sakit tapi tak berdarah. Hasrat ini yang selalu membuatku terbelenggu nestapa dan selalu membuatku terlena dalam keadaan ini.
Terjerembab dalam luka hati sebab penghianatan tanpa henti. Tentang pengkhianatan yang sudah terlanjur kamu lakukan di hari itu. Percayalah, semuanya meniadakan rasaku.
Kontributor:
Psycho
Karin
LesiSL
Erni
Dreamer
Aydwat
Uchiha
Ayu
Ainun
Wina
Anita
Monster
Puse
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHIMPUN ADIRASA
PoetryBerisikan tentang kumpulan puisi karya SAHABAT SASI yang terpilih