Tulus
Kelompok Sang Serpihan
-Arita
-Mawar
-Ririn
-Rumi
-SekarKetika Tuhan mengaruniakanmu anugerah
Menakdirkanku bersemayam di buana dengan ramah
Merawatku tanpa resah
Mengasuhku tanpa kesah
Sebagai bentuk adorasi paling indahSaban waktu tak luput kau rapalkan doa
Berharap pintu-pintu kalis terbuka
Pembawa sempena, pencipta harsa
Terimakasih, Ibu, elah menjadikanku mutiara paling berharga
Bak relung permata nan indahSaban waktu kau selalu ada
Di setiap keluh kesahku tanpa jeda
Tanpamu, aku bagai perahu tiada nahkoda
Tanpamu, aku bagai kapal berlayar tak tentu arah
Surga untukmu, bakti selalu kuistikamahkanHanya lantunan doa yang aku riuhkan
Janji bahagia selalu aku dendangkan
Gelabahmu menjadi beban
Kututup malaku yang terbungkam
Sumpah serapah dunia kutaklukan
Senyum dan harsamu tak terkalahkanJasamu sepanjang jalan, jasaku sepanjang galah
Bunda piara daku dalam mungilnya madrasah
A ba, a a ba, ba a ba, a ba ba
Menirukan tutur katamu yang indah
Merangkai frasa sampai beraspirasi nan megahKini tak ada aksara yang pantas
Tak pula secercah frasa yang luas
Sebab kasihmu takkan kandas
Begitu pula kalbumu yang cadas
Selaksa anindya nabastala di langit lepasRajut cintamu tak terbalas
Aksara untukmu tak terbatas
Terdayuhmu kau libas gilas
Hiraplah ia tak berbekas
Melepas restisalya hingga tumpasWahai, Ibu, melalui untaian kata sederhana ini
Kuucapkan terimakasih tanpa henti
Kasih dari kalbu yang selalu terpatri
Walau mungkin masih kubuat berkecil hati
Namun kasih sayangku untukmu sangatlah tulus dari lubuk hatiNusantara, 24 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHIMPUN ADIRASA
PoetryBerisikan tentang kumpulan puisi karya SAHABAT SASI yang terpilih