Adalah Kang Hyewon. Ia gadis berusia 20 tahun yang baru saja memiliki apartemen sewa sendiri di kawasan pinggir kota Seoul.
Sebelumnya ia tinggal di sebuah panti asuhan. Ya, Kang Hyewon adalah salah satu anak asuh di sana. Keberadaan kedua orang tuanya hingga kini tidak diketahui. Menurut petugas pengurus, Hyewon ditinggalkan di depan pintu panti dengan sepucuk surat yang diyakini ditulis oleh Kakek dan Neneknya.
Hyewon tidak mempermasalahkan masa lalunya. Ia hanya sudah memutuskan untuk menutup rapat semua hal mengenai masa lalunya dan hanya fokus pada saat ini serta masa yang akan datang. Semenjak SMP, Hyewon terbiasa bekerja paruh waktu sebagai pengantar susu untuk lingkungan di sekitar panti.
Ia tahu hidup itu keras. Meski panti memiliki dana dari para donatur, tetap saja bagi Hyewon ia harus sedari dini membiasakan dirinya untuk hidup mandiri. Baginya, hidup tanpa bantuan dari orang lain itu adalah sebuah pencapaian tersendiri.
Memang ia memiliki mindset demikian, tapi tidak berarti membuatnya minim sosial. Sebaliknya, ia sebenarnya akan selalu siap menolong siapa saja yang membutuhkan. Selama ia bisa membantu. Dan Hyewon selalu memiliki cara tersendiri untuk memberikan bantuan tanpa diketahui pihak yang dibantu. Ia tidak suka menolong orang lain secara terang - terangan. Karena menurutnya, ucapan terima kasih itu tidak ia butuhkan. Ia menganggapnya sebagai kalimat klise. Ingat, Hyewon tidak suka menerima bantuan dari orang lain, ia anti menerima bantuan dari orang lain karena ia yakin ia bisa menghadapi kejamnya dunia seorang diri.
Ia sudah terbiasa.
Ia hanya suka menolong orang lain untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa meski ia hidup berdasarkan kekuatannya sendiri, ia tetap bisa membantu orang di sekitarnya. Seperti ketika ia bekerja paruh waktu sebagai pengantar susu keliling. Sebagian upah yang ia terima akan ia berikan pada Kwon Eunbi, kakak angkat tertua di panti yang juga bekerja sukarela menjadi tenaga pengurus.
Kwon Eunbi selalu melibatkan diri dalam semua aktivitas kelangsungan panti seperti memasak, berbelanja kebutuhan sehari - hari, membersihkan kamar - kamar panti, menjaga adik - adik di panti, bahkan mengurus adik - adik panti yang masih bayi. Hyewon juga ikut membantu Eunbi bersama pengurus panti yang lain, hanya saja Hyewon masih menyisakan waktunya untuk 'menyendiri'.
Melakukan hal - hal yang ia sukai dan merencanakan kelangsungan masa depannya sendiri. Contohnya ketika ia berhasil lulus SMA dan mendapat pekerjaan di sebuah kedai makanan sebagai seorang pramusaji. Ia telah merencanakan menjadi seorang pramusaji sejak kecil, karena berdasarkan hasil pengamatannya, pekerjaan itu selain yang paling mudah didapat juga tidak membutuhkan spesifikasi pendidikan yang tinggi. Hyewon fokus memperhitungkan uang tips yang bisa ia peroleh jika ia rajin dan giat bekerja.
Semua telah ia pikirkan dan rencanakan sendiri. Terbukti, setelah 3 tahun bekerja, ia kini bisa memiliki tempat tinggal sendiri meskipun itu hanya sewaan. Baginya, yang terpenting ia bisa tinggal di luar panti secepatnya. Ia hanya ingin lebih sukses dan meniti karirnya sedikit demi sedikit. Dan ia juga berencana, setidaknya dalam 7 tahun ke depan ia sudah bisa kembali ke rumah panti dengan kabar baik.
Setidaknya, Kang Hyewon telah menjadi CEO. Jadi, ia bisa leluasa memberikan dana untuk membangun rumah panti menjadi lebih baik lagi. Keinginan yang cukup mulia, bukan? Meski ia jarang memperlihatkannya secara terang - terangan, Hyewon sadar betul ia bukanlah siapa - siapa tanpa bantuan dari para pengurus dan pemilik panti asuhan itu. Mau tidak mau, rumah panti asuhan itulah yang memberikannya tempat tinggal selama ini dan bekal dasar di dalam menjalani kerasnya hidup di dunia yang fana.
Hyewon tidak akan pernah lupa darimana ia berasal dan ia bersyukur memiliki keluarga besar di panti asuhan. Ia memiliki banyak ibu angkat dan kakak - kakak yang menyayanginya, serta adik - adik lucu yang selalu menunggu kedatangannya saat ia berkunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuntunan Gaya Hidup Ala Kang Hyewon
FanfictionKisah mengenai bagaimana Kang Hyewon menjalani hidupnya yang "sederhana". Ia bahkan menjadi panutan bagi si anak baru, Kim Minju. "Selamat datang di kehidupan ala Kang Hyewon!" sambut gadis cantik itu pada gadis cantik yang lebih muda di hadapannya...