34. Intermezzo

325 46 6
                                    

Hyewon tersenyum sendiri memandangi wajah damai gadis yang masih terlelap di sampingnya. Kim Minju.

Tunggu dulu.

Tersenyum sendiri?

Karena memandangi Minju?

Hyewon bangkit dan duduk dengan tergesa. Ia ingat sesuatu. Diliriknya Minju lagi, masih terlelap. Yang membedakan Hyewon dan Minju adalah, sekali terpejam Minju akan sangat sulit dibangunkan bila tidak saatnya ia bangun. Dan sejauh yang Hyewon ingat, Minju akan bangun sesuai bunyi alarm ponselnya.

Yang gadis itu lupakan, ponselnya semalam jatuh dan mati. Ia belum terlihat menyalakannya lagi. Hyewon bermaksud menyalakan ponsel Minju.

Agar gadis tersebut tidak bangun kesiangan lagi.

Dengan santai ia mengambil ponsel Minju yang tergeletak di samping bantal dan mencoba menyalakannya. Saat layar baru menampilkan logo ponsel, mati lagi. Karena baterainya habis. Hyewon beranjak masuk menuju kamar, mencari phone charger miliknya yang bisa digunakan untuk tipe ponsel Minju juga.

Ia tersenyum saat ponsel mati itu akhirnya menyala dan baterai sedang mengisi kembali. Kemudian senyumnya langsung hilang saat notifikasi terlihat.

3 new messages and 1 missed call from 'Kak Minhyun'

.

"Hei, Hyewon!"

Tak ada jawaban.

"Kang Hyewon!"

Masih belum ada reaksi.

"Kang Hyewooonn..!!"

"Astaga, berisik, Choi Yena!" seru Hyewon dengan kesal ke arah kawannya tersebut.

"Aku sudah menceritakan masalahku selama satu jam tapi kau mengacuhkanku!" protes Yena tidak mau kalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah menceritakan masalahku selama satu jam tapi kau mengacuhkanku!" protes Yena tidak mau kalah.

"Maaf," balas Hyewon singkat.

"Aku heran padamu, tidak biasanya kau melamun seperti ini. Dan... seharian kau terlihat tak bersemangat sama sekali. Baiklah, biasanya kau juga tidak bersemangat kecuali saat tiba jam istirahat. Tapi tadi saat istirahat, kau juga terlihat lesu. Apa kau sedang dalam masalah?" Yena membombardir gadis yang terkenal hemat bicara ini dengan begitu banyak pertanyaan. Maka...

Hyewon hanya mengendikkan bahu. Lalu langsung mendapat tepukan keras di bahu kanannya dari Yena. "Aduh!" rintihnya, "Mengapa kau memukulku??"

"Kau menyebalkan!" gerutu Yena sembari beranjak menjauh.

Apa yang salah padanya?

Tuntunan Gaya Hidup Ala Kang HyewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang