"Oh, ya, Kak! Ini untukmu," ujar Minju seraya membuka resleting jaket bomber-nya. Ia mengeluarkan sesuatu hingga membuat kedua mata Hyewon terbelalak.
"Kau bercanda??" komentarnya karena terkejut dengan barang yang Minju berikan padanya, "Mengapa kau mencuri syal ini??"
Kini Minju mendengus dan menjawab dengan ketus, "Karena kemarin Kakak terlihat sangat menginginkannya dan enggan berpisah dari syal ini! Jadi, aku kembali dan mengambilnya diam - diam untukmu, Kak!"
Hyewon tertawa. Di luar dugaan, ia bahkan memeluk Minju dengan erat. "Terima kasih, ya! Kau nakal sekali!" ujarnya.
Minju meringis senang dalam pelukan Hyewon. Ia tidak menyangka, sebuah syal bekas miliknya bisa membuat kakak cantik yang memeluknya erat itu terlihat sangat senang.
"Jangan lupa dipakai saat kau berada di Florida, ya!" pesan Minju. Binar penuh harap di kedua matanya seolah menyadarkan Hyewon.
Hyewon melepas pelukannya dan berganti memandang penuh tanda tanya ke arah Minju. "Untuk apa aku memakainya di Florida? Apa kau tidak tahu cuaca di Florida itu panas?"
Minju meringis. "Aku lupa..." ujarnya sembari menepuk keningnya dengan pelan.
"Oke, aku akan membawanya saja. Aku akan memakainya saat tidur agar aku bisa bermimpi indah!" Hyewon tersenyum manis.
Minju mengernyit. "M-mimpi macam apa yang ingin kau dapatkan karena memakai syal itu, Kak?" tanya gadis itu dengan heran.
"Mimpi jadi orang kaya, HAHAHAHAHAHAHA...!"
Minju ikut tertawa. Bayangan saat ia menemukan Hyewon sedang duduk bersantai di dalam bak jacuzzi mewahnya kemarin, kembali terlintas dalam ingatannya. Hyewon masih saja tertawa terbahak di hadapannya. Gadis yang lebih tua darinya itu seolah lupa dengan imej tenangnya. Ia tidak menyangka Hyewon bisa terlihat konyol dengan tertawa terbahak - bahak juga.
"Baiklah, aku tinggal kau di sini pada Kak Eunbi dan Duo Bongsor itu, ya!" pamit Hyewon.
Minju mengangguk. "Hati - hati di jalan ya, Kak! Salam untuk Kak Seulgi dan Nyonya Besar Kang, semoga beliau lekas sembuh!"
Hyewon kembali tersenyum manis dan mengangguk.
.
"Kakak Cantik, Kakak ingin makan apa?? Atau... Kakak ingin aku ambilkan apa??" tanya Yujin dengan nada yang sangat khawatir.
Minju tersenyum manis. Salah satu dari Duo Bongsor yang berambut pendek dan berwajah manis ini sudah 1 jam setiap 5 detik selalu menanyakan keadaannya. Perhatian yang ekstra dan hangat sekali. "Tidak, Yujin, terima kasih. Kakak tidak butuh apa - apa. Sudah cukup dengan kehadiran Yujin yang mau menemani Kakak duduk di taman ini."
Yujin dan Minju tengah berada di taman dekat rumah panti.
"Aku?? Kenapa Kakak juga melupakanku??"
Oh, ralat, bersama Wonyoung juga.
"Eh, iya, dengan Wonyoung yang cantik dan menggemaskan juga!" Minju mencubit gemas pipi kiri Wonyoung yang chubby.
"Hmm... Kakak Cantik Kedua tadi benar - benar melupakanku, kan?? Iya, kan??" Wonyoung merajuk. Ia menggembungkan kedua pipinya dengan lucu.
Minju makin gemas melihat wajah gadis yang paling muda di antara mereka bertiga tersebut. Sekaligus yang bertubuh paling tinggi. "Maaf-maaf..." ujarnya sembari memeluk Wonyoung yang duduk di sebelah kanannya, "Baiklah, untuk menebus kesalahan Kakak, aku akan memberimu permen kesukaanku. Sebagai tanda permintaan maaf!"
"Permen apa, Kak??" Seketika wajah Wonyoung berubah menjadi ceria.
Mirip Kak Hyewon...
"Permen jelly?" Minju mengeluarkan sebungkus besar permen jelly yang menjadi andalannya sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuntunan Gaya Hidup Ala Kang Hyewon
FanfictionKisah mengenai bagaimana Kang Hyewon menjalani hidupnya yang "sederhana". Ia bahkan menjadi panutan bagi si anak baru, Kim Minju. "Selamat datang di kehidupan ala Kang Hyewon!" sambut gadis cantik itu pada gadis cantik yang lebih muda di hadapannya...