Part 6

23.1K 946 31
                                    

Haiiii, gimana kabar kalian? Pada kangen ga sama Salina and the family? Kalau kangen cus baca ceritanya yaaaa.

############################

Kini jam sudah menunjukkan pukul 18.00. Para istri keluarga Samuel sedang menyiapkan makan malam untuk mereka semua.

Malam ini adalah malam yang spesial bagi mereka semua karena kini hadir seorang malaikat kecil diantara mereka. Mereka merasa sangat bersyukur karena mereka masih diberi kesempatan untuk melihat tumbuh kembang Salina meskipun sudah agak terlambat.

Mereka semua bersyukur karena mereka bisa menemukan Salina lebih cepat. Mereka semua bertekat untuk melindungi dan selalu berada di sisi Salina untuk membahagiakannya. 

Kini semua makanan sudah tersaji di depan mereka. Semua anggota keluarga juga sudah berkumpul di meja makan untuk menikmati makan malam bersama dengan putri kecil mereka.

Malam ini terasa sangat spesial bagi mereka karena sekarang Anggota keluarga Samuel sudah lengkap.

"Christo, sana panggil Salina. Ini udah mau jam makan malam soalnya. Dia pasti lapar" Ucap Cordelia pada putra sulungnya itu.

"Iya mom" Balas Christopher dengan semangat karena ia akan membangunkan adik kesayangannya.

"Biar aku aja mom" Ucap Arthur, Gilang dan Lorenzo secara bersamaan.

"Udah ga usah, mending kalian sekarang siap siap buat makan malam." Ucap Cordelia.

Mereka hanya bisa mendengus kesal karena tidak jadi membangunkan adik mereka.

Di sisi lain, Christopher kini sedang membangunkan Salina di kamarnya.

Memang sejak pulang ke mansion ini Salina langsung tidur karena merasa sangat lelah. Disamping itu tubuhnya juga masih aga pegal karena masalah yang ada di rumah sakit kemarin. Belum lagi kenyataan yang diterimanya kalau selama ini ternyata dia bukanlah anak dari Tara, wanita yang Salina kira adalah ibu kandungnya.

Namun Salina tidak merasa  menyesal karena berada di tengah tengah keluarga ini. Di keluarga ini ia merasa sangat disayangi dan diperhatikan. Di keluarga ini ia tidak dipukul lagi, tidak dimarahi lagi, tidak mendengar lagi suara suara yang biasa ia dengar setiap malamnya.

Kini ia merasa sangat Damai. Tidurnya terasa sangat nyenyak dan nyaman sekali. Namun tidurnya harus terganggu karena mendengar namanya di panggil oleh seseorang.

"Salina, Salina. Bangun yuk, makan malam dulu nanti baru lanjut tidur lagi." Ucap Christopher yang sedang berusaha membangunkan Salina.

"Emmmm, eh kak Chris. Udah pagi ya kak?" Tanya Salina.

"Hehe. Belum sayaaang. Ini baru mau makan malam. Bangun yuk, kita makan malam sama yang lain." Ucap Christopher pada Salina sembari terkekeh.

Salina pun hanya menganggukkan kepalanya dan dengan dibantu oleh Christopher ia mencuci mukanya sebelum turun untuk makan malam.

Saat mereka sedang menuruni tangga, terlihat seluruh anggota keluarga sudah berkumpul menunggu Salina dan Christopher.

"Lama sekali. " Ucap Arthur.

Salina yang merasa tak enak hati karena membuat anggota keluarga yang lain menunggu pun meminta maaf.

"Maaf ya. Gara gara Salina kalian jadi telat makan malam deh. Harusnya tadi kalian makan aja duluan. Ga bangunin aku juga gapapa kok aku udah biasa." Ucap Salina.

Mereka semua terkejut karena ucapan 'sudah biasa' yang terlontar dari mulut polos Salina. Sesulit apakah hidup Salina dahulu? Semua itu membuat mereka sedih karena merasa tak berguna untuk Salina.

Seharusnya mereka bisa menemukannya lebih cepat lagi dari ini sehingga dia tidak perlu menerima semua kesulitan ini.

Tapi yang berlalu biarlah berlalu. Sekarang adalah saatnya mereka untuk membahagiakan Salina. Membuatnya menikmati masa kanak-kanaknya dengan penuh kebahagiaan.

"Gapapa nak. Jangan merasa bersalah begitu, ayo kita semua makan." Ucap Samuel melerai.

Dan akhirnya mereka semua pun makan dengan damai, tidak ada satupun yang berbicara karena memang sudah peraturannya di keluarga mereka kalau makan harus diam dan fokus pada makanannya.

############################

Hai semuaaaaaa. Sebenarnya kalian bosan ga sih dengan cerita aku ini???

Kalau menurut aku sih cerita aku agak membosankan sih.

Tapi aku seneng dan bersyukur banget sama kalian yang mau ngebaca cerita aku ini.

Ok guys segini dulu ya

See you 😘😘😘

Salina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang