Part 17

9K 380 10
                                    

Pagi ini seluruh keluarga sedang sarapan bersama di meja makan. 

"Salina, barang - barangnya sudah kamu siapkan semua?" Tanya Cordelia

"Udah mommy, semuanya udah Salina masukin ke dalam tas" jawab Salina. 

"Pinter anak mommy, ayo habisin makanannya lalu berangkat" Ucap Cordelia. 

"Ok  mommy" ucap Salina sembari menghabiskan makanannya dan bersiap untuk ke sekolah. 

"Ayo Salina, nanti telat lho" Ucap Gabriel. 

Memang hari ini Gabriel berencana untuk megantar anak - anaknya ke sekolah agar tidak ada yang rebutan lagi siapa yang akan mengantar Salina. 

"Iya daddy" Sahut Salina. 

Salinapun segera masuk ke mobil daddynya dimana sudah ada Lorenzo disana. Karna Salina dan Lorenzo satu sekolah jadinya mereka berangkatnya bareng. 

SKIP ( di sekolah ) 

"Nah, sekarang kita sudah sampai. Belajar yang bener ya Salina, Lorenzo juga." Ucap Gabriel pada Salina dan  Lorenzo. 

"Siap daddy" ucap mereka barengan. 

Setelah mobil Gabriel mulai melaju menjauh dari sekolah, Salina dan Lorenzopun segera menuju ke kelas mereka masing - masing. 

Saat Salina memasuki kelasnya, dia segera menghapiri Karin  dan Rendy yang sedang asik berbicara tanpa  menyadari keberadaannya. 

"Hai, kalian lagi ngomongin apa sih asik banget?" tanya Salina. 

"Eh, hai  Sal, ini kita lagi ngomongin tentang murid  baru." jawab Karin. 

"Murid baru? Siapa?" tanya Salina. 

"Katanya sih dia anak laki - laki, dari Palembang kalau ga salah." jawab Rendy. 

"Ohhh" jawab Salina. 

"Tadi aku denger mereka bilang kalau anak baru itu sepupunya Raka lho." ucap Rendy. 

"Waduh, pasti dia sama nyebelin dan angkuhnya deh  sama Raka." balas Karin. 

"Karin, kamu ga boleh gitu. Blm tentu kalau sepupuan sifatnya bakal sama, saudara kandung aja bisa eda lho sifatnya. Positif aja." nasehat Salina pada Karin. 

"Bener tuh Rin, yang aku dengar dari mereka Raka itu juga suka bully sepupunya, mungkin aja itu dia." ucap Rendy.

"Iya deh, maaf." ucap Karin. 

"Gapapa." balas Salina. 

"Betul tuh,  kita kan sahabat." ucap Rendy. 

Akhirnya perbincangan merekapun berlanjut sampai bel berbunyi dan tampak bu Clara yang masuk bersama dengan seorang anak laki - laki. 

"BERSIAP, BERDIRI, BERI SALAM!" ucap ketua kelas. 

"Seeeelaaaamat paaagiiiii buuuuuu" ucap ,siswa/i kelas 4A. 

"Selamat pagi anak - anak, silahkan duduk." jawab bu Clara. 

Semua muridpun duduk kembali di bangku mereka masing - masing. 

"Ok, hari ini kita kedatangan murid baru dari Palembang. Ayo nak, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu." ucap bu Clara. 

Tampak seorang anak laki - laki yang masuk dengan wajah yang ditunduk dalam. 

"Ayo nak perkenalkan diri kamu, jangan takut." ucap bu Clara. 

Akhirnya anak itu pun memmberanikan diri untuk mengangkat wajahnya.

"H-h-halo semua, n-n-nama aku Alexander Maxime." ucap  Alexander malu bercampur takut. 

"Ok, Alexander kamu duduk di sana." ucap bu Clara pada bangku kosong, tepat di samping Salina. 

Alexander pun segera menuju ke tempat yang ditunjuk oleh bu Clara dan duduk. 

"Ok anak - anak, mari kita lanjutkan pelajaran kita, buka buku paket matematika hal 134." ucap bu Clara memulai pelajaran. 


Salina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang