Part 9

20.2K 830 40
                                    

Kring kring kring

Bel istirahat pun berbunyi. Semua murid yang tadinya merasa bosan mendengarkan penjelasan tentang pelajaran pun akhirnya merasa sangat bahagia.

Hal yang sama pun terjadi pada Salina dkk. Mereka sekarang sedang dalam perjalanan menuju kantin. Selama di perjalanan ada banyak tatapan-tatapan yang mengarah pada Salina dkk. Ada yang menatap kagum, terpukau, iri, dan sebagainya.

Namun mereka hanya mengabaikannya dan segera menuju ke kantin.

"Kalian mau pesan apa? Biar aku yang pesan kan" Tanya Rendy saat mereka sudah sampai di kantin.

"Tumben baik. Biasanya juga pesan sendiri. " Balas Karin.

"Pesan aja cepet, mumpung aku lagi berbaik hati ini mau pesenin. Tapi bayar sendiri ya hehe. " Jawab Rendy.

"Itu mah pasti lah Ren. Aku pesen bakso sama jus jeruk. Kalau kamu mau apa Salina? " Jawab dan tanya Karin.

"Emmm, Samain aja deh. Soalnya aku belum tau banyak tentang kena apa aja yang ada di kantin ini. " Jawab Salina.

"Ooo, ok" Jawab Rendy dan segera menuju ke kantin untuk memerankan mereka makanan.

Saat Rendy sedang memesan makanan, Salina dan Karin sibuk bercerita ini itu dan bergosip ria.

"Eh Salina, kamu tau ga? " Tanya Karin.

"Tau apa? " Jawab Salina.

"Katanya di kelas 4B itu wali kelasnya galak banget lho. " Ucap Karin.

"Oh ya? " Jawab Salina.

"Iya. Katanya juga ya-" Belum selesai Karin mengucapkan kalimatnya Rendy sudah datang dengan membawa makanan yang mereka pesan tadi.

"Udahan dulu gosipnya. Gosip mulu, nih makanannya udah dateng. " Ucap Rendy.

Mereka pun akhirnya memakan makanan mereka dengan khidmat dan segera membayarnya setelah selesai karena belum istirahat sudah mau berbunyi. Tandanya mereka harus segera kembali ke kelas.

Skip *pulang*

Bel pulang sudah berbunyi semenjak 5 menit yang lalu. Sekarang Salina sudah berada di mobil bersama dengan kakak laki-lakinya. Siapa lagi kalau bukan Lorenzo. Dia memang ditugaskan untuk menjaga Salina dan iapun tidak keberatan akan hal itu.

"Gimana sekolahnya hari ini? " Tanya Lorenzo pada Salina.

"Seru kok kak. Hari ini aku dapat 3 teman baru lho. " Jawab Salina sembari mengacungkan 3 jarinya yang menunjukkan angka 3.

"Wahhhh, seru dong punya teman baru. " Jawab Lorenzo.

"Iya dong kak" Ucap Salina.

Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka seputar kegiatan sekolah mereka.

Tak terasa mereka kini sudah sampai di depan mansion keluarga Samuel. Satpam yang bertugas disana langsung membukakan pagar supaya mobil Lorenzo bisa masuk.

"Trimakasih pak" Ucap Lorenzo.

"Sama-sama den" Ucap Pak Mamat selaku satpam di mansion itu.

Sebenarnya mereka memiliki bodyguard yang menjaga rumah tersebut. Namun mereka tetap mempekerjakan satpam untuk membantu para bodyguard agar keamanan lebih terjaga.

"Nah, dah sampai deh. Masuk yuk. " Ucap Lorenzo.

"Ayok" Jawab Salina.

Mereka pun berjalan masuk ke dalam.

"MAMA, PAPA, MOMMY, DADDY, KAKEK SALINA SAMA KAK LORENZO PULANG" Teriak Salina.

"Sayang, jangan teriak-teriak. Nanti suara kamu habis lho. " Ucap Cordelia.

"Hehe, maaf mom" Ucap Salina.

"Yaudah sana pergi ganti baju abis itu kita makan siang. " Pinta Cordelia.

"Ok mom" Ucap Salina dan Lorenzo secara bersamaan.

Setelah mereka selesai makan siang, Cordelia mengajak Salina dan Lorenzo untuk berjalan-jalan di mall sekalian membelikan Salina beberapa pakaian dan tas pastinya.

Skip *mall*

"Nah sayang, sekarang kita udah sampai. Masuk yuk. " Ajak Cordelia.

"Ok mommy" Ucap Salina dan Lorenzo bersamaan.

Merekapun memasuki mall dengan Salina yang berada di gandengan Cordelia dan Lorenzo yang berjalan di belakang mereka.

"Kita sekarang ke toko baju dulu ya. Mommy mau beli beberapa pakaian untuk Salina. Soalnya mommy liat pakaian kamu agak kekecilan ya" Ucap Cordelia.

"Gapapa lah mommy. Kan masih bisa dipakai. " Ucap Salina.

"No, baby. Pokoknya kita harus beli baju kamu sekarang. Ayo mommy" Ucap Lorenzo.

Akhirnya Salina pun hanya pasrah mengikuti mommy dan kakaknya itu.

Selama di toko baju itu mereka memilihkan banyak pakaian untuk Salina sampai Salina sendiri pun kewalahan untuk mencoba berbagai baju yang dipilihkan oleh mommy dan kakaknya itu.

Padahal kan Lorenzo laki-laki ya. Tapi hobinya belanja kek perempuan. Jadi gemes sendiri Salina liatnya.

Setelah sekian lama berada di sana, merekapun segera menuju toko ponsel karena mommynya ingin membelikan Salina sebuah ponsel.

"Ayok sayang kita beli HP untuk kamu. " Ucap Cordelia.

"Ha? Ngapain beli HP mommy?  Aku masih ga butuh kok. " Jelas Salina.

"Gapapa sayang. Biar kakak-kakak nanti gampang kalau mau hubungin kamu. " Ucap Lorenzo menjelaskan.

"Iya sayang, gapapa kok. " Timpal Cordelia.

Salina pun hanya menghela napas pasrah. Tidak ada gunanya juga dia melawan, toh akhirnya mommy dan kakaknya akan tetap menang meskipun  ia menolak.

Akhirnya merekapun pergi ke toko ponsel untuk membeli ponselnya Salina. Setelah selesai dengan urusan ponsel, merekapun membeli tas dan akhirnya pulang.

Skip *rumah*

Merekapun sampai di pekarangan mansion keluarga Samuel dan segera masuk ke dalam karena merasa sangat lelah.

"Mommy" Panggil Salina

"Iya sayang" Jawab Cordelia.

"Barang belanjaan kita gimana mom? " Tanya Salina.

"Kamu tenang aja sayang. Barang-barangnya nanti akan dibawa sama bodyguard kita." Jelas Cordelia.

"Gapapa ya mom. Mereka memangnya ga capek? " Tanya Salina.

"Hihi, kamu tu baik banget sih. Ya gapapa lah. Mereka kan kerja sama kita jadi itu emang udah jadi tugas mereka bantu kita. " Terang Lorenzo.

Salina yang mendengarkannya pun mengangguk mengiyakan dan merekapun segera masuk ke dalam mansion keluarga Samuel.

############################

Hai guys, segini dulu ya untuk part ini. Soalnya aku udah mentok sampai disini gatau mau ditambahin apa lagi. Hehe.

Tapi aku bersyukur banget sih karena banyak yang mau baca cerita aku ini.

So, segini dulu cerita beserta cuap²nya

See you 😘😘😘

Salina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang