9. Janji

1.6K 360 34
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

– Bagian 9 –

"Myungsoo."

Merasa terpanggil, Myungsoo pun berbalik. Dapat dia lihat seseorang yang ia kenal mendekat, masih dengan senyuman hangat yang membuat tak nyaman itu. Bae Woo Jin.

"Aku dengar kau kerja di kepolisian Seoul." Uluran tangan itu Myungsoo sambut, dia membalas senyum seadanya. Setelah sekian lama akhirnya dia bertemu lagi dengan Woo Jin, sungguh pertemuan yang tak terduga. Terakhir kali, mereka bertemu di depan rumah keluarga Bae. Saat itu satu hari setelah ulang tahun Suzy.

"Kau terlihat baik."

Myungsoo hanya tersenyum.

"Suzy bercerita banyak tentangmu." Pupil mata Myungsoo membesar, dia menatap manik mata Woo Jin lekat dan itu membuat sang pemilik mata terkekeh. "Kau punya waktu luang? Mau pergi minum bersama?"

"Soal itu―"

"Kenapa?" Woo Jin memotong kalimat Myungsoo, "kau tidak mau? Apa kau marah soal yang terakhir kali?" Senyuman itu lagi, tatapan itu lagi, Myungsoo dibuat meringis. Kenapa dia tak bisa menolak?

"Bukan begitu hyung."

"Kalau begitu ayo pergi minum bersama. Temanku tidak jadi datang, kebetulan sekali bertemu denganmu di tempat seperti ini." Woo Jin menarik lengan Myungsoo, menyeretnya masuk ke dalam salah satu kedai minum kemudian mendudukkan pria itu setelah ia menemukan posisi kosong.

Only You

Mereka minum bersama dan orang yang lebih banyak bicara tentu saja Woo Jin. "Sudah berapa lama kau keluar dari akademi polisi?"

"Sekitar tiga tahun."

"Ah, begitu." Woo Jin mengangguk-anggukkan kepalanya, menuang minuman ke gelas Myungsoo lalu ke gelas miliknya. "Kau pasti akan jarang bertemu dengan Suzy sekarang." Pria itu kembali membawa-bawa nama Suzy, padahal Myungsoo tidak memancing. "Dia berada di tingkat akhir sekolah, jadi sedang menyiapkan diri untuk ujian akhir dan juga ujian universitas."

Myungsoo meraih gelas minumnya, meneguk isi hingga habis tanpa memandang Woo Jin. Rasanya canggung membicarakan Suzy seperti ini. Myungsoo tau dengan pasti bahwa Woo Jin tak menginginkan ia di sekeliling wanita itu.

"Dia sempat ingin masuk akademi polisi karenamu, tapi ayah dan ibu melarang." Woo Jin terkekeh, kembali mengisi gelas Myungsoo dengan cairan soju. "Untunglah dia tak keras kepala setelah di larang sekali." Tambah sang pria lagi, masih terkekeh.

Keduanya bersulang karena ajakan Woo Jin, kemudian meneguk isi gelas hingga tandas. Keduanya diam untuk beberapa menit sampai akhirnya Woo Jin lagi-lagi membuka pembicaraan, "Suzy masih menempelimu, kau pasti tidak nyaman."

"Atau, apakah kau menikmatinya?" Kedua mata sang pria menyipit.

Myungsoo menggeleng kecil, "tentu saja tidak. Aku mengabaikannya."

"Benarkah?" Kali ini Myungsoo mengangguk.

Melihat itu Woo Jin pun tersenyum, dia kembali mengisi gelas Myungsoo dengan soju lalu berucap lagi. "Syukurlah kalau begitu, aku sempat khawatir kau terlalu serius menanggapinya."

"Hyung takut aku bersama dengannya?" Myungsoo tak tau keberanian dari mana itu, soju yang ia teguk belum terlalu banyak hingga itu tak akan membuatnya hilang akal.

Only You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang