5 i v e

2.9K 159 20
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻

"Apaan sih lo, gue cuma pengen dia ngeliat gue doang tanpa adanya si cewek itu. Se simpel itu, Ntan"

"Gue yakin lo pasti kuat, Nay" Ujar Intan sambil memegang lengan Kanaya.

Terdengar alay di telinga kalian tentang sesi curhat dua sahabat tersebut. Namun, itulah kebodohan perasaan. Kau tak akan tahu sampai kau mengalami nya langsung.

🌻🌻🌻🌻🌻

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana Kanaya bisa bersantai ria dengan sahabatnya. Yah siapa lagi kalo bukan Intan.

Tak ada kelas, tak ada tugas.

Saat ini, Kanaya sedang berada dirumah Intan. Kanaya sudah memberitahu ibunya bahwa ia akan sampai sore berada dirumah Intan-sahabatnya.

"Hari ini kita mau ngapain nih, Nay?" Suara itu berasal dari Intan yang sedang memakan kripik nya sambil selonjoran dikarper bulu favoritnya yang berada di kamarnya.

"Hmmmm ngapain yah, gue bingung nih" balas Kanaya.

"Eh gimana kalo kita nge mall aja. Gue butuh refreshing banget nih"

"Ihhh malesin banget, mendingan gue rebahan aja, Ntan" timpal Kanaya

"Yaelah lo gak asik banget sih" Kanaya hanya mengangkat bahunya cuek.

Tak lama hp Intan pun berbunyi.

"Halo"

"............"

"Ini siapa yah?"

".........."

"Ap...apa...Rafa?"

Kanaya yang mendengar nama pacarnya disebut pun langsung menoleh kearah Intan dengan tatapan penasarannya

".........."

"Iya, ada kok. Dia lagi disamping gue"

"........."

"Yaudah tunggu"

Intan langsung memberikan hp nya kepada Kanaya. Kanaya dengan kening mengkerut mengambil hp Intan. "Pacar Lo tuh" Jelas Intan.

"Hai"

"Kenapa hp lo gak aktif?" Yah tanpa basa basi sama sekali, Rafa langsung mencecarnya dengan pertanyaan.

"Maaf, hp aku lowbet" Memang benar hp Kanaya lowbet tapi Kanaya dengan sengaja tidak mencharge hp nya.

"Gue mau ngajak lo keluar. Jam 4 gue jemput di rumah Intan!"

Setelahnya Rafa langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana gimana?" Kanaya yang masih bengong langsung dikagetkan dengan suara Intan.

"Ya ampun Ntan, lo bikin bikin gue kaget tau gak" Kanaya langsung mengusap-usap dadanya.

"Hehehe sorry deh" Intan dengan cengiran tak bersalah nya.

"Jadi ngapain pacar lo nyariin lo sampe nelponin gue segala lagi? Benar-benar bukan Rafa banget"

Break | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang