11 l e v e n

3.2K 139 12
                                    

🌼🌼🌼🌼🌼

Langit sudah berubah warna menjadi oranye dan kedua wanita itupun memutuskan untuk pulang ke rumah mereka.

Intan yang membawa motorpun mengantarkan Kanaya terlebih dahulu sebelum pulang kerumahnya.

20 menit kemudian, mereka telah sampai dirumah Kanaya. Kanaya pun turun dari motor intan.

"Lo gak singgah dulu?" Tawar Kanaya pada Intan.

"Gak deh, Nay. Udah mau maghrib nih. Gue langsung pulang aja" Balas Intan dan Kanaya pun menganggukkan kepalanya.

Intan pun langsung melenggang pergi dari hadapan Kanaya, tak lupa mereka saling melambaikan tangan.

Setelah Kanaya pun masuk kedalam rumahnya. Sebelum sampai ke kamarnya, tiba-tiba...

"Kanaya, ini gue Cindy. Gue pengen banget ketemu lo. Plis gue mohon! Kalo lo mau, besok kita ketemuan di kafe deket kampus lo. Pliss🙏🏻

Sontak saja, pesan itu membuat jantung Kanaya berdebar tak karuan. "Kuatin aku ya Tuhan" Batin Kanaya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Malamnya, Kanaya sama sekali tak bisa tidur. Ia hanya mengguling-gulingkan badanya diatas kasur.

Ia masih memikirkan tentang pesan yang masuk padanya tadi sore dari seseorang yang sama sekali tidak ia inginkan.

"Pergi gak yah?" Kanaya berdialog dengan dirinya sendiri sambil berulang kali melihat isi pesan itu.

Ia menjadi bimbang untuk menerima ajakan dari Cindy atau justru mengabaikannya.

Sejujurnya Kanaya sangat penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Cindy padanya. Namun, di sisi lain ia masih terlalu takut jika saja Cindy justru memberitahukan sebuah fakta lain yang akan semakin membuat dirinya sakit hati.

Saking bingungnya, tanpa tersadar Kanaya sudah terlelap dalam tidurnya dengan masih menggenggam hp nya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Keesokan harinya

Kanaya kini sudah berada dijalan menuju kafe didekatnya kampusnya.

Pada akhirnya, ia memilih untuk menemui Cindy. Walaupun dengan perang batin yang begitu sengit. Namun, Kanaya lebih memilih untuk menuruti kata hatinya.

20 menit kemudian, Kanaya sudah sampai di kafe tersebut dengan diantar oleh sang supir.

Ketika Kanaya memasuki kafe, ia langsung melihat sosok Cindy Yang sedang membelakangi dirinya.

Kanaya pun langsung menghampiri Cindy.

"Ehem" Cindy pun langsung menoleh ke sumber suara yang didengarnya.

"Eh Nay" Kanaya pun langsung duduk di hadapan Cindy.

"Ehemm gue gak suka basa basi. Ngapain lo ngajakin gue ketemuan?" Setelah duduk, Kanaya pun langsung menanyakan alasan wanita didepannya itu mengajaknya untuk bertemu.

Break | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang