Seorang pemuda manis tergeletak di lantai dingin koridor sekolah pelakunya seorang pria berambut coklat terang bernama Raden Changbin Nugroho penguasa SMA Gajah Mada anak seorang penyumbang terbesar disini.
"Lo gausah macem macem atau gue bakal nyuruh bokap gue buat cabut beasiswa lo" Sedangkan Felix Samuel hanya seorang murid penerima beasiswa yang sering Changbin tindas.
"J-jangan gue bakal lakuin apapun yang lo suruh" Felix menunduk dengan posisinya yang duduk sambil memegang perutnya.
"Okay, Pindah dari sini gue muak sama lo!" Bentak Changbin membuat Felix menangis.
"Apapun asal jangan pindah dari sini, gue mati matian belajar cuman buat nerima beasiswa disini kak pliss" Felix menyatukan kedua tangan nya tanda memohon.
"Ho, habisin dia" Ketiga antek Changbin Hyunjin, Minho dan juga Jisung menghajar Felix habis habisan sedangkan Changbin memilih untuk pergi.
•Halu•
"Lo kena bully lagi?" Felix saat ini berada di UKS sedang mengobrol dengan Seungmin si petugas PMR yang kebetulan saat ini sedang berjaga.
"Ya gitu" Cuek Felix sembari meringis kala alkohol menyentuh luka nya.
"Changbin emang kurang ajar! Dia seenaknya tindas anak beasiswa disini mentang mentang bokapnya donatur di sekolah ini" Kesal seungmin tak sengaja menekan kapas beralkohol pada Felix.
"Aw! Anjing sakit" Teriak Felix seungmin yang terkejut karna ia terlalu menekan keras kapasnya pun segera meminta maaf kepada nya.
"Lo mau balik ke kelas atau disini aja? Luka lo masih basah gue saranin diem dulu disini" Seungmin pun membereskan beberapa peralatan P3K ke tempatnya semula.
"Gue ke kelas aja min, takut nya gue bakalan ketinggalan pelajaran" Felix mengambil tas lusuh hitam miliknya di nakas samping ranjang UKS.
"Bolos sehari gaakan buat lo bego Felix" Desis seungmin.
"Ahaha tetep aja gue gamau lewatin sehari pun buat belajar disini" Seungmin pun mengangguk percuma melarang Felix yang notaben nya keras kepala.
"Lo mau gue anter?" Tawar seungmin.
"Gausah min, gue gamau kalau misalkan lo kena imbas dari Changbin" Seungmin mengangguk memapah Felix keluar UKS.
"Hati hati lix"
•Halu•
"Maaf pak saya terlambat" Sudah ada pak Namjoon guru matematika yang mengajar di kelas 11 IPA 1 Kelas Felix, guru paruh baya itu mengangguk mengizinkan Felix masuk.
Keadaan Felix yang datang ke kelas dengan wajah babak belur sudah biasa bagi para guru guru pelakunya pasti murid yang duduk paling pojok yang sedang bermain game online itu.
Changbin.
Felix pun duduk tepat di hadapan Changbin pak namjoon mulai menerangkan beberapa materi Felix bersyukur Changbin tak mengganggunya.
"Hari ini bakalan ada ulangan harian, bapak udah bilang kan?" Ujar pak namjoon.
"Udahh" Jawab murid serempak.
"Oke kalau gitu" Pak namjoon mulai membagikan kertas Polio untuk jawaban dan selembar soal berbeda pada setiap murid.
Memang sudah biasa bagi anak anak jika materi per bab sudah selesai maka akan di adakan ulangan harian dan jika bagian pak namjoon soal akan berbeda di bedakan menjadi 3 paket yaitu A,B,C.
"Pak gue minta tukar soal!" Changbin berteriak sambil mengangkat kertas soal di tangan nya.
"Loh kenapa mau tukar?" Heran pak namjoon.
"Gua dapet C sedangkan Felix A" Kesal Changbin membuat pak namjoon bingung.
"Memang apa masalahnya Changbin?" Pak namjoon masih berusaha sabar akan sikap murid nya yang satu ini beruntung ke tiga teman Changbin yang lain tidak berbuat ulah.
"Bego, ya gue pengen sama kaya dia lah" Changbin menujuk Felix yang menunduk.
"Ko?..." Bingung pak namjoon.
"Kalau gue C dan dia A sama siapa gue nyontek? Soal gue sama kaya Hyunjin gue gamau nyontek sama anak bego kaya dia" perkataan Changbin mengundang gelak tawa sekelas hyunjin yang di olok begitu hanya bisa cemberut saja mana berani dia melawan Changbin.
"Oke" Pasrah pak namjoon lalu memberikan selembar kertas soal paket A pada Changbin.
"Nah gitu dong dari tadi".
Sebenarnya pak namjoon memperhatikan Felix sedari tadi yang fokus mengerjakan jawaban nya dan jawaban milik Changbin sedangkan cowok itu hanya memainkan Iphone bermata tiga nya tanpa perduli Felix yang kerepotan.
" Time is up, kumpulin jawaban dan soal kalian ya" Felix pun bangkit lalu mengumpulkan jawaban nya dan milik Changbin sesudah itu ia kembali duduk.
"Oke untuk hari ini cukup, sampai jumpa minggu depan" Pak Namjoon pun meninggalkan kelas tersebut.
"Lo yakin kan jawaban gue bener semua?" Changbin mencengkram kerah seragam Felix.
"I-iya bin udah" Gugup Felix.
"Good" Felix dapat bernafas lega karna Changbin tak mengganggunya lagi Felix pun menatap kepergian Changbin tak lama senyum sendu menghiasi bibir nya.
"Gue sayang lo bin"
•Halu•
Bel pulang berbunyi semua siswa berhamburan keluar segera pulang ataupun melakukan aktifitas lain.
Felix mengambil keresek dari tas sekolahnya segera berlari ke luar gerbang mengambil sepeda nya lalu melajukan nya buru buru.
SRETT.
"Anjing!" pekik seorang di dalam mobil itu.
Felix memelotot kaget ia tak sengaja menggores mobil milik seseorang sehingga bodi mobilnya sedikit lecet.
"Sialan! Lo bikin mobil gue lecet dan sekarang lo ikut gue!" Paksa Changbin pemilik mobil itu.
"Bin, g-gue..."
"Gaada alesan lo harus ikut gue sialan!"
"Bin gue gak sengaja" Felix mau menangis saja ia tak tahu seberapa mahalnya harga perbaikan mobil tersebut Changbin pasti memintanya menggantinya.
"Gue gak mau denger apapun alesan lo! Lo harus ikut gua!" Changbin menendang Sepeda Felix hingga terjatuh beruntung Felix sudah turun kalau tidak ia bisa ikut terjatuh.
"Bin lepasin gue" Changbin menarik Felix lalu mendorongnya memasuki mobil nya.
Changbin membanting pintu mobilnya lalu berlari dan duduk di kursi pengemudi.
"Lo bakalan tanggung akibatnya."
TBC.
😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu✔
RomanceSebenarnya siapa yang menghalu disini? Ini kisah tentang secret admirer yang di balas cintanya atau malah yang di kagumi lebih dulu mencintai sang secret admirer?.