"Apa perduli lo?"
Prang!
Felix menepis nampan yang di bawa Changbin membuat piring dan segelas susu itu pecah di lantai.
"Gue mau ikut ibu!" Felix mengambil salah satu pecahan beling itu lalu di arahkan ke urat nadi nya.
"ASTAGA LIX! BANG CHAN! OM! ASTAGA" Teriak Changbin panik.
Tak lama chan datang dengan mark di belakangnya raut wajah mereka nampak panik melihat Felix hendak melakukan bunuh diri.
"Felix lepasin!!" Chan berusaha mengambil pecahan kaca yang ada di tangan Felix namun gagal.
"Felix lepasin papa mohon"
"Lix gue mohon" ujar changbin dan Felix berhenti meronta.
"Kalian semua sama aja! Gaada yang perduli gue! Gue pengen mati nyusul ibu pergi kalian! Pargi kaya kalian dulu ninggalin gue sendirian sama rasa sakit!!!"
Chan memeluk Felix namun Felix mendorongnya membuat nya terbentur dengan tembok.
"Lix maafin gue, semua kesalahan gue. Gue mohon lo jangan gini lix" Changbin meraih lengan Felix perlahan lalu mengusapnya.
Felix sedikit tenang walaupun ia masih menangis tak apa setidaknya ia tak meronta ronta seperti tadi.
Changbin memapah Felix ke kamarnya untuk beristirahat sedangkan Chan membersihkan kekacauan yang adiknya buat.
"Changbin sekolah saja, Felix akan absen hari ini" Ujar Mark.
"Iya kebetulan hari ini sedang ujian mungkin Felix akan susulan" Jawab Changbin.
"Yasudah saya berangkat ya om" Changbin menyalimi lengan Mark lalu keluar dari kamar Felix.
Di luar dia bertemu Chan yang tersenyum kepadanya dan itu membuat jantungnya berdetak.
"Bin, lo beneran gatau orang yang sering bully adik gue?" Tuhkan, Changbin berusaha terlihat tenang dan tidak panik.
"G-gue usahain bakal nemuin dia secepatnya, kalau gitu gue berangkat dulu bang takut telat ehehe".
" oke hati hati."
•Halu•
"Felix gamasuk hari ini" Lirih Hyunjin.
"Masa?" Ujar Jisung "padahal kan ujian hari ini" sambungnya.
"Iya tadi dia ngechat gue katanya belum mood sekolah kasian dia pulang sekolah bakal gue tengok ah sekalian modus" baik Minho dan Jisung sama sama melirik ke arah Changbin yang memasang senyuman palsunya.
Changbin membuka aplikasi chat di hp nya namun ia tak menemukan satupun pesan dari Felix padahal Felix dalam keadaan online dan sahabat di sampingnya sedang senyam senyum tak jelas sendiri.
Itu artinya Hyunjin sedang berbalas pesan dengan Felix fakta itu membuat hati Changbin sedikit sakit.
Pengawas datang kemudian ujian berlangsung tenang meski seperti biasa ada keributan dari anak anak yang saling bertukar jawaban.
•Halu•
Hyunjin berjalan senang ke parkiran mengabaikan ke tiga teman nya yang memanggil manggil namanya sedari tadi.
"Kayaknya opini gue tentang Felix yang suka Changbin waktu itu salah" Ujar Minho.
"Emang, lo sotau sih pake bikin opini kalau Felix suka sama Changbin segala mana mau dia" Ujar Jisung yang always menjadi kompor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu✔
RomanceSebenarnya siapa yang menghalu disini? Ini kisah tentang secret admirer yang di balas cintanya atau malah yang di kagumi lebih dulu mencintai sang secret admirer?.