[11]

311 31 0
                                    

Changbin sedang bersantai di kediaman nya tubuhnya cukup lelah untuk di paksakan belajar sekarang.

Walau ia terbayang bayang wajah Felix yang marah ketika ia malas malasan belajar begini.

Changbin jadi rindu Felix.

Tiba tiba ponselnya berdering ia sebenarnya malas mengangkatnya paling hanya Hyunjin yang mengajaknya mabar atau minho yang pinjam uang atau Jisung yang memaksanya mengantarnya membeli produk skincare.

Namun dirinya terperanjat kala melihat nama yang tertera di ponselnya 'BangChan'.

"Halo" Suara chan di sebrang sana.

"Iye bang gimana?"

"Gue ganggu?"

"Engga bang gue lagi Free."

"Gue bisa minta tolong?"

"Minta tolong apa bang?".

" selidikin siapa yang berani berani ngebully adik gue Felix."

Deg.

"O-oke kak" Sehabis itu Chan langsung menutup sambungan telpon nya membuat Changbin memikirkan nasibnya nanti.

Bagaimana jika Chan tau kalau ia yang membully Felix?.

"Bin ada Minho sama Jisung" Ujar Nayeon ibu changbin.

"Oh iya mih, suruh masuk aja" Kemudian kedua orang itu masuk kembali merusuh sebenarnya hanya Jisung yang merusuh lebih tepatnya merusuh kulkas Changbin.

"Bin muka lo jelek amat kaya banyak hutang" ledek Jisung sambil menyemil keripik kentang yang ia curi di kulkas Changbin.

"Iya, Felix lagi?"

"Ya gitu... Tadi abang nya Felix nelpon gue. Dia suruh gue cari orang yang udah ngebully adiknya dan secara yang bully nya itu gua."

"Mampus auto ga di restuin" Kompor jisung.

"Yaelah kasih gue saran kek yang bagusan dikit, malah nakut nakutin" Changbin memijat kepalanya yang terasa pening sedari tadi di tambah kelakuan dua sahabatnya yang tidak membantu.

"Eh ada kalian, loh Hyunjin mana?" Jeongyeon yang tiba tiba datang dari lantai dua menghampiri geng Changbin.

"Emm mungkin Hyunjin sibuk" alibi Jisung.

"Ohh yaudah lanjut aja" Jeongyeon kembali ke atas dengan dua kaleng toples camilan di tangan nya.

"Gue gak ikut ikutan deh kalau urusan nya sama Bang Chan" Ujar Minho.

"Yaelah gak solid amat lu" Ujar Changbin.

"Gue takut bro sama dia"

"Gue juga."

"Tapi nasib gue gimana dong?"

"Lo jangan jadi pengecut yang cuman bersembunyi di ketek temen, kalau emang ia lo berani bully Felix berati lo juga harus berani bertanggung jawab dong." Ujar Minho.

"Okey!"

•Halu•

Chan berkutat dengan peralatan dapur dia memang sekolah tata boga karna memang hobi nya memasak apalagi masakin buat kamu.G

"Abang!" Felix teriak lalu menghampiri chan.

"Kenapa? Adek lapar? Tunggu ya sama papa disana" Chan menunjuk pria paruh baya yang berkutat dengan laptopnya tersebut.

"Sini dek" Mark, Ayah Felix menyuruh sang anak yang sudah lama tak berjumpa dengan nya itu untuk duduk di sampingnya jelas saja ia rindu.

Halu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang