bonus

430 36 3
                                    

Pemuda bersurai pirang itu berdiri di hadapan nisan seseorang di usapnya nisan itu perlahan.

"Kak pulang ayok, udah sore banget" Itu adiknya yang sedari tadi menemani kakaknya.

"Rui? Bentar lagi mau kan? Hari ini hari ulang tahun nya dia" Kata nya.

"Tapi kak Felix ini udah sore, mama bisa marah kak chan juga udah nelpon dari tadi" Katanya.

"Rui bentar lagi aja please? Kakak kangen banget sama dia" Mingrui bocah kelas 12 SMA itu menghela nafasnya lalu mengangguk percuma saja berbicara pada kakaknya yang memang keras kepala itu.

"Kak Hyunjin nanti marah" Sambung rui.

"Hyunjin gak akan marah" Lirihnya.

"Kak Felix ayo pulang" Felix cowok manis itu menggeleng.

"Nanti rui yang di marahin kak" Akhirnya Felix berdiri dari posisi awalnya yang berjongkok.

"Yaudah ayo" Felix pun pulang bersama dengan Mingrui adiknya meninggalkan pemakaman umum.

.
.

Felix memasuki rumah besarnya dimana ada Hyunjin yang duduk di ruang tamu sambil memainkan hp nya.

"Loh jin dari tadi? Ko gak ngabarin sih?" Felix jalan duduk di samping Hyunjin.

"Baru pulang ketemu sama Changbin?" Felix ngangguk muka nya sedih.

"Jangan sedih ah Changbin gak suka liat kesayangan nya sedih gini" Felix tertawa dia memeluk Hyunjin dari samping.

"Nah kalau kamu senyum Changbin juga bakal senyum di atas sana" Felix ngangguk.

Dua tahun telah berlalu Felix dan Hyunjin benar benar menjadi sepasang kekasih bahkan minggu depan mereka akan melangsungkan pernikahan nya.

"Eh jin soal kasus aku di fitnah nyuri hp dulu... Aku masih bingung kenapa Changbin ngaku kalau dia masukin hp nya ke tas aku? Sedangkan pas ujian Haechan sama gengnya ngaku kalau mereka yang jailin aku?".

" ohh itu..."

Flashback.

"Heh sanha! Nancy ngaku aja kalau lo yang masukin hp lo dan duit lo ke tas Felix!!" Changbin natep ke dua manusia beda gender itu tajam.

"Enggak!lagian Kenapa tiba tiba lo belain anak itu sih!! Lo suka sama gembel itu hah?!" Changbin memalingkan wajahnya cukup malu mengakui bahwa ia memang sedikit tertarik pada korban bullyan nya.

"Lo suka hah sama Felix?! Jawab!!" Sentak Sanha.

"Iya!!" Kedua orang itu terkejut "maka dari itu gue minta lo ngaku kalau itu semua hasil kejailan lo! Lo tau dia hampir aja di cabut beasiswa gara gara ulah usil kalian sama geng Haechan!!".

" konyol! Seorang pembuli tiba tiba dateng bela korban nya seolah olah lo pahlawan bin? Ngaca! Lo bahkan ngelakuin lebih parah dari yang kita lakuin!" Ujar Nancy.

"Seenggaknya gue udah minta maaf!" Changbin tak mau kalah.

"Emang lo yakin Felix maafin lo gitu aja?" Changbin diam tak sanggup menjawab perkataan sanha.

"Lo bela belain dia kayak gini juga gaakan buat dia respect sama lo!"

Dan akhirnya kedua orang itu meninggalkan Changbin sehingga Changbin memutuskan untuk mengakui dirinya saja yang menjahili Felix.

Flashback off.

"Ko lo gak pernah cerita sih?"

"Yeu lo aja yang gak nanya" Felix cemberut ah lagi lagi ia rindu Changbin.

"Lix?"

"Hm?"

"Dulu gue jahat juga sama lo ya?".

" Udahlah jin lupain itu juga masa lalu kok" Hyunjin ngangguk lalu memeluk Felix.

"Gak nyangka kita bakalan nikah" Felix ketawa dengernya.

"Ahaha iya"

CHUP!..

"MAMA, PAPA, KAK CHAN. NIH KAK FELIX SAMA KAK HYUNJIN CIUM CIUMANNN!!!".

Poor Felix dan Hyunjin mereka akan segera mendengarkan siraman rohani dari Papa Mark, Mama bambam dan juga kak Chan.



END.

Hehee udahyaa HAPPY ENDING:).

Halu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang