4 🍑

14.7K 1.3K 86
                                    

Lisa memasukkan ramyeon miliknya ke dalam mulutnya sendiri . Gadis itu kembali melirik ke meja yang agak jauh di depannya , dan ia kembali mendengus sebal .

Sekarang adalah jam makan siang dan Lisa sedang berada di kantin dengan Jisoo . Sedangkan meja yang membuat Lisa sebal , terdapat presensi Jeon Jungkook di sana . Sang manager itu tengah duduk sendiri dengan earphone yang menancap di kedua telinganya .

Jisoo menolehkan kepalanya mengikuti arah pandangan Lisa . Dan sahabat Lisa itu pun mengernyit heran akan dengusan Lisa yang ia tangkap kali ini .

"Ada apa ? Bukankah kalian tadi nongki bersama ?" Tanya Jisoo penasaran .

Saat sampai di mejanya pagi tadi , Jisoo memang sempat terkejut karena ia melihat Lisa dan Jungkook datang bersama . Namun saat melihat laptop Lisa berada di meja , Jisoo tau jika mereka mungkin baru dari suatu tempat .

Sempat akan menggoda Lisa , namun niat itu Jisoo urungkan mengingat wajah sebal Lisa sejak berangkat ke kantin siang ini .

Lisa kembali melirik ke meja Jungkook yang sepertinya tak sadar sama sekali jika Lisa memperhatikan dia sedari awal tadi . Pemuda itu masih tampak asik dengan earphone yang terpasang di telinganya .

"Apa dia pria normal ?" Cicit Lisa tiba2 .

Jisoo terkejut . "Mwo ?"

"Si Jungkook , apa dia benar2 pria normal ?" Ucap Lisa kembali .

"Apa maksud perkataanmu itu Lalisa ?" Jisoo tak mengerti .

Tatapan Lisa berubah sedikit lebih serius . Gadis itu memicingkan matanya dan memandang Jungkook . Dia siap untuk bercerita pada Jisoo , sahabatnya .

"Hei Sooya , kau tau ? Aku sudah sengaja memakai pakaian seperti ini . Dan lagi memakai heels setinggi ini , tapi kau tau ? Dia tetap dingin seperti sebelum2nya ." Ucap Lisa .

"Bukankah aku sudah bilang dari awal kalau dia memang dingin ?" Ucap Jisoo seraya memasukkan makanan miliknya ke dalam mulutnya sendiri .

"Ya , tapi di sini dia hanya dekat dengan ku . Aku pikir mungkin dia tertarik padaku ? Tapi sepertinya tidak.." ucap Lisa . Gadis itu menyandarkan punggungnya pada bahu kursi . Bibirnya mempout lucu .

"Kenapa kau menarik kesimpulan seperti itu ?" Tanya Jisoo .

"Kau tau ? Saat jam kerja tadi aku menyilangkan kaki ku , bermaksud untuk menggodanya . Tapi sepertinya dia tidak peduli ? Apa kaki jenjang ku ini kurang menarik ?" Ucap Lisa seraya menunjuk kaki jenjang nan indah miliknya .

"Ya , seharusnya dia bernafsu bukan ? Kakiku terlihat jelas dari mejanya . Dan lagi aku sengaja tak memakai short pants . Tapi mengapa ia seperti tak peduli sama sekali ?" Batin Lisa .

"Ahahahaha , ups maaf.." tawa Jisoo tergelak seketika saat ia melihat Lisa menunjukkan kaki indah miliknya . Dan mau tak mau tawa itu harus berhenti saat Lisa membelalakkan matanya pada Jisoo .

"Baiklah2 maaf untuk tawaku tadi . Tapi jika ia memang tak tertarik padamu , mengapa kau tak mencoba mencari pria lain untuk menyalurkan hasrat mu itu ?" Ucap Jisoo seraya meminum sedikit jus jeruk miliknya .

Mendengar ucapan Jisoo , Lisa menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya . Dan seperdetik kemudian Lisa menarik sebelah sudut bibirnya , menciptakan smirk di wajah cantiknya .

"Tidak , rasa penasaranku harus di tuntaskan oleh orang yang ku inginkan Sooya , and.. i wanna him . Just him ."

•••






I Want You || Lizkook [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang