20 🍑

13K 1.1K 121
                                    

Waktu menunjukkan pukul 19.20 . Hanya hembusan angin yang berani mengusik ketenangan malam ini . Kepingan2 air yang jatuh menghujani kota Seoul tempo hari kini sudah tidak lagi terasa . Cuaca berubah menjadi terang dengan taburan bintang di langit malam .

Namun agaknya cuaca cerah malam itu tak bisa melunturkan degupan jantung Lisa yang berdetak tak beraturan di dalam dadanya saat ini . Lisa menghembuskan nafasnya pelan . Gadis itu mendudukkan dirinya di sisi pagar Namsan Tower . Ia sendirian , atau lebih tepatnya tengah menunggu seseorang .

Lisa menatap lurus pemandangan di depannya . Menatap nanar gembok cinta yang juga terdapat namanya di sana . Gembok cinta bertuliskan namanya dan.. Kim Hanbin .

Kedua matanya menatap lurus ke depan . Tatapan kosong dan.. terluka . Hingga sebuah suara pelan yang memanggil namanya membuyarkan fokusnya seketika . Suara yang sangat di kenalnya .

Lisa menoleh , dan di dapatinya presensi seorang pemuda yang berdiri tak jauh darinya . Pemuda yang kembali setelah setahun menghilang dan meninggalkannya secara tiba2 . Pemuda yang pernah sangat di cintainya yang kini tiba2 datang dengan wajah tanpa dosanya .

Lisa berdiri , tangannya mengepal kuat tanpa ia sadari . Liquid bening menggenang di pelupuk matanya .

"Terimakasih.. kau sudah datang Lisa.." ucap Hanbin lirih .

Lisa diam tanpa menjawab . Bibirnya terasa kelu . Dalam hatinya ia ingin berjalan mendekati Hanbin , paling tidak memberikan pemuda di hadapannya itu satu tamparan keras . Tapi mengapa tubuhnya terasa sangat kaku ?

Pertemuan dua orang yang pernah saling mencintai ini terjadi akibat sebuah pesan yang masuk beberapa jam lalu di ponsel Lisa . Saat itu , Lisa tengah berkutat dengan segala berkas2nya . Hingga sebuah denting ponsel miliknya membuyarkan fokus gadis itu .

Lisa meraih benda pipih miliknya , dan Lisa tertegun kala ia menangkap sederet baris nomor yang tak asing baginya . Ia sangat hapal siapa pemilik nomor itu , Lisa paham siapa yang kini kembali menghubunginya , karna gadis itu memang tak pernah mengganti nomor atau ID nya .

Dengan setengah gemetar , Lisa membuka pesan yang masuk itu . Matanya berkaca kaca . Gadis itu merasakan gemuruh hebat di dalam dadanya .

Pesan itu berbunyi . "Lisa , bisakah kita bertemu ? Aku perlu menjelaskan sesuatu padamu . Kau tau ? Aku tak ingin menjadi seorang penjahat di hatimu . Kita bertemu di Namsan Tower . Ku harap kau bisa datang.."

Dan yang terjadi kini , Lisa benar2 bertemu kembali dengan Kim Hanbin .

•••


Hembusan udara malam ini terasa menusuk kulit . Di sebuah meja kecil terdapat dua kursi yang saling berhadapan . Dan di kursi itu terisi oleh dua orang yang juga saling berhadapan . Namun , hawa tidak mengenakkan terasa menyelimuti tempat itu .

Hanbin menatap dalam wajah Lisa . Sedangkan Lisa membuang mukanya entah kemana . Keduanya , kini sama2 tengah berperang hebat dengan hatinya masing2 . Dada Lisa terasa remuk , ia sangat ingin memaki , menampar , bahkan menendang Hanbin dengan brutal karna pemuda itu meninggalkannya begitu saja . Pergi menghilang dan muncul kembali dengan tiba2 . Namun entah mengapa Lisa sama sekali tak mampu menghajar Hanbin sedikitpun . Jangankan menghajar , memandang mata Hanbin pun , Lisa tak mampu .

Sedangkan Hanbin , ia sangat ingin menarik Lisa ke dalam pelukannya . Memastikan Lisa baik2 saja .

Lama saling terbungkam , suara Hanbin mengudara tiba2 .
"Lisa.. bagaimana kabarmu ?" Cicitnya .

Lisa menghela nafas sejenak . "Menurutmu , oppa ?"

"Kau tampak sangat baik dan aku bersyukur untuk itu ."

I Want You || Lizkook [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang