3 🍑

14.7K 1.4K 66
                                    

Lisa melangkahkan kakinya menuju ruangan tempat ia bekerja . Suara ketukan kakinya terdengar mantap dan tegas .

Ia terlihat cantik pagi ini , gadis itu menggunakan sebuah rok mini berwarna abu2 dan di padukan dengan sebuah kemeja berwarna senada lengkap dengan heels merah menyala dengan tinggi 10 cm yang menghiasi kaki jenjangnya . Lisa terlihat sangat seksi dan menawan .

Tak seperti biasanya yang selalu terlambat , pagi ini Lisa sudah berada di meja kerjanya tiga puluh menit sebelum jam kerja di mulai .

Pagi ini , Lisa bangun lebih awal . Jika biasanya Lisa selalu susah bangun dan hampir terlambat , kali ini Lisa bangun tanpa Jun Jihyun , ibu Lisa harus bolak balik ke kamar Lisa untuk membangunkan anak gadisnya itu .

Pukul 06.20 Lisa telah siap di meja makan untuk sarapan bersama keluarganya . Gadis itu sudah berpenampilan cantik dan siap untuk pergi .

Sontak saja kelakuan Lisa kali ini membuat kedua orang tua Lisa dan Seokjin terkejut heran . Terlebih Lisa yang akan membawa mobil sendiri karna ia tak mengantuk . Jadi tak perlu di antar .

Selesai dengan sarapannya , Lisa segera berlalu dari meja makan meninggalkan kedua orang tuanya . Tentu dengan sebuah kecupan sayang di pagi itu . Dan sebuah lambaian tangan pelan untuk Seokjin yang masih menganga tak percaya di sana .

Di depan meja kerjanya , Lisa mulai berkutat dengan segala berkas2 yang tersusun rapi di pojok mejanya . Gadis itu terlihat seksi , rambutnya ia cepol asal ke atas dan otomatis memperlihatkan leher jenjang miliknya .

Sekitar lima menit sibuk berkutat dengan berkasnya , Lisa di kejutkan oleh suara sepasang langkah kaki yang tengah berjalan . Lisa melirik sekejap dan gadis itu tau , langkah itu adalah milik sang manager . Jeon Jungkook .

Lisa berdehem pelan , sangat pelan hingga siapapun mungkin tak bisa mendengar suara deheman Lisa . Gadis itu sedikit terkejut karna Jungkook datang sepagi ini .

Jungkook terus melangkah dan akhirnya memasuki ruangannya . Ruangan itu telah kembali tertutup . Lisa kembali melirik , ia melihat Jungkook telah melepas jaketnya dan hanya tersisa kaos tipis dan celana jeans yang sobek di bagian lutut .

Lisa mengalihkan perhatiannya . Kini ia kembali menatap berkas yang ia kerjakan . Namun pikiran gadis itu tak bisa lepas dari Jungkook .

What the fuck ! Kenapa ia tampan sekali ?

Lisa mulai tak fokus pada berkas2 yang ada di hadapannya . Tanpa sadar , sebentar2 Lisa mencuri pandang ke arah managernya itu .

Entah apa yang membuat Lisa merasa Jungkook ini sangat berbeda . Lisa tak pernah merasa seperti ini pada pria lain . Hanya Jungkook yang bisa membuat Lisa tak mampu berfikir jernih . Bahkan saat Lisa mencuri pandang pada Jungkook , darah gadis itu berdesir .

Lisa menggelengkan kepalanya cepat , tak mau larut dalam pesona Jungkook yang tak ada habisnya , gadis itu mulai mengalihkan perhatiannya pada layar komputer di meja kerjanya . Dan yang terjadi tetap sama . Lisa tak bisa untuk fokus sama sekali .

Merasa pening , Lisa berdiri dan bermaksud untuk membuat kopi sendiri . Memang ada OB di kantornya , namun Lisa berfikir untuk membuat kopi sendiri . Sekalian mencari udara segar dan membuang semua pemikiran kotornya .

Belum sempat beranjak , sebuah suara sedikit membuatnya terjingkat . Bukan apa2 , Lisa hafal siapa pemilik suara ini .

"Mau kemana Lisa ?" Ucap sang pemilik suara . Siapa lagi kalau bukan Jungkook ?

Lisa menoleh , Jungkook sudah berada di luar ruangannya . Ia juga telah menutup pintu ruangannya .

"Ah , aku berniat untuk membuat kopi.." jawab Lisa .

I Want You || Lizkook [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang