Dua minggu sudah Lisa kembali ke Seoul . Ia mulai berkutat dengan kesibukannya seperti biasa . Pergi ke kantor , berkas2 , pengecekan papan billboard , ide2 kreatif pembuatan iklan , semua kembali seperti biasa .
Kali ini waktu menunjukkan jam makan siang . Lisa tengah berada di kantin bersama Jisoo , lengkap dengan makan siang di hadapannya .
Jisoo tengah menyantap makanannya , namun tidak dengan Lisa . Gadis itu terlihat berkomat kamit tak jelas seraya mengangkat sebelah tangannya . Jarinya menekuk sebagian , ia seperti tengah menghitung sesuatu .
Jisoo yang melihat kelakuan sahabatnya itu mengernyit heran .
"Hei , apa yang kau lakukan ? Cepat makan sebelum dingin ." Ucap Jisoo .Lisa terlihat tak peduli . Ia mengacuhkan sahabatnya itu dan terus menghitung sesuatu . Dan selanjutnya ia malah menggaruk kasar kepalanya yang tidak gatal .
"Kau gila ? Apa yang kau lakukan huh ?!" Ucap Jisoo .
Lisa mempoutkan bibirnya lucu .
"Sooya..""Apa.." jawab Jisoo singkat .
"Mengapa tamu bulanan ku belum datang juga ?"
Mendengar ucapan Lisa , Jisoo tersedak . Ia membelalakkan matanya , bersiap untuk mencecar Lisa dengan berbagai pertanyaan , namun sebelum itu Jisoo meneguk juice jeruknya terlebih dahulu .
"Maksudmu ? Kau belum mendapatkan tamu mu ? Kau hamil anak Jungkook ? Benarkah itu Lisa ? Woooaaahhh.."
Kali ini , Lisa membelalakkan matanya .
"Hya ! Apa maksud wooaahh mu itu ?!"Jisoo menggeleng , namun kedua matanya malah nampak berbinar . Tersirat pikiran untuk menggoda Lisa .
"Maksudku ? Tak ada.. aku hanya membayangkan bagaimana rupa anakmu nanti ? Secara ibunya cantik dan ayahnya juga tampan ."Sungguh , andai garpu di tangan Lisa ini jika di pakai untuk memukul tak sakit , mungkin ia sudah menggunakan garpu itu untuk memukul mulut Jisoo agar gadis itu diam . Namun nyatanya itu sama sekali tak di lakukan oleh Lisa . Lisa hanya mendengus kesal dan membuat Jisoo terkekeh .
"Oke2 aku minta maaf . Kali ini aku serius . Mengapa sampai tamumu tak datang ? Bukankah biasanya kau 'bermain aman' ?"
Lisa menghela nafasnya pelan .
"Dua minggu yang lalu , Jungkook dengan agresive nya menggagahiku . Aku sama sekali tak sanggup menolak pesonanya Sooyaa . Dia sudah seperti candu bagiku . Dan di tengah permainan aku baru sadar jika obat pencegah hamil ku habis . Aku memintanya untuk 'mengeluarkan' nya di luar . Namun kau tau apa ?" Lisa menggantungkan penjelasannya ."Apa , apa ?" Tanya Jisoo semangat .
"Di luar perkiraan ku , Jungkook malah mengeluarkannya di dalam . Dan dia bilang , aku harus menjadi miliknya.."
"Mwo ? Seriously ?"
Lisa mengangguk . Dan selanjutnya Lisa menceritakan semua pada Jisoo . Termasuk peralatan bayi yang di belikan ibu Jungkook yang sampai saat ini masih tersimpan rapi di bagasi mobilnya . Lisa bingung harus meletakkannya di mana . Tak mungkin kan Lisa meletakkan semua itu di rumahnya ?
Mendengar semua cerita Lisa , Jisoo semakin terbahak . Bayangkan saja , Lisa terjebak di putaran yang ia ciptakan sendiri . Semua hanya berawal dari nafsu dan One Night Stand . Namun akhirnya ? Nafsu itu malah menimbulkan benih2 cinta di diri Jungkook .
"Sudah puas tertawanya ?" Sarkas Lisa sebal . Jisoo ini benar2..
"Baiklah.. maaf maaf.. tapi kau telat berapa hari ?" Tanya Jisoo . Kali ini raut wajahnya berubah menjadi serius .
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You || Lizkook [ END ] ✓
Fiksi Penggemar[ BELUM DI REVISI - Mature Content ] "Do you want to play with me , Jeon Jungkook ?" ~~~ Lalisa Kim . Start : 16 November 2019 Finish : 05 Januari 2020 Main Cast : ~ Lalisa Manoban . ~ Jeon Jungkook .