Autumn Leaves [End]

01

Hai..
selamat datang d cerita pertamaku
ku harap sedikit mengurangi
beban kalian hari ini
terimakasih sudah lahir
apapun kalian,
kalian berharga
tidak sedang sok memuji kok
hanya..
kalian perlu tahu itu

Hari ini, aku terbangun tepat jam 06.00 pagi. Dengan penuh peluh karena mimpi buruk itu lagi.

Sudah hampir satu tahun lamanya aku dengan si brengsek itu putus. Tapi rasa sakitnya selalu enggan untuk pergi.

Riingg~ Riing ~
Aku tersentak oleh dering telfon dari Handphone ku.

Eomma 💜
Is calling..

"yes mom ?"

"Hey dear.. who are you ?"

"mom, ini tidak sedang ulang tahun ku. jadi ada apa ?"

"eh ? astaga sayang. mom kan rindu. kita satu negara tapi, anak ayamku satu ini tidak ada kabar 3 bulan ini. dasar"

"hehe.. mian. Aku sedang ujian mom beberapa minggu ini. Minggu depan juga. Tuhan tolong aku!! huhuhu" kataku pura-pura menangis

"Bagaimana kabar Yoongi ?"

"Oh kucing hitam eomma itu kabarnya baik, cerewet dan tetap menyebalkan seperti biasa" Kataku sebal.

"emma ingin nanti malam kalian kerumah ya, Oppa mu itu susah sekali ku hubungi. Kami rindu kalian nak."

"jadi cuman rindu nih ? kukira ada apa. Iya mom nanti ku sampaikan."

"Thank you dear.. sampai ketemu jam tujuh ya.. love you.."

"Love you too mom"

pip~
calling is end

Aku beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Siap-siap untuk sekolah.

Tok.. Tok..
"Yoona-ah ~ sarapan! sudah mandi kan ? cepat turun" Kata Yoongi sedikit berteriak

"Iya hyung. meluncur!!!" Kataku tak kalah berteriak.

Ting ~
you have 1 massage
Alien aneh
"kenapa tidak bangunkan aku ? malah berteriak di pagi hari."

"cari mati kau kim taehyung ? lama ku tinggal! tidak peduli!"

Alien aneh
"iyaa ayam jelek!"

cih!
"Tuhan.. sabarkan aku punya sahabat macam taetae" gumamku sedikit kesal. Aku segera berlari dengan tas di pundakku. Yoongi sudah menunggu d meja makan dengan secangkir kopi dan surat kabar di tangannya.