Autumn Leaves [End]

03

Untuk menebus kesalahan. Karena telat update.

Maaf ㅠㅠㅠㅠㅠㅠ

****
Keluarga ku tak sebahagia kelihatannya.
Aku yang tidak akur dengan Appa, meski tak separah Yoongi

Aku sayang Eomma tapi tak sesayang Yoongi

Katakan aku ini,,
Aneh ?

Tidak aku tidak sedang kondisi menyukai kakak kandungku sendiri.

Saat kau melihat kekerasan di keluargamu. Dan berharap kau Anpanman yang bisa melindungi orang yang kau sayangi. Dan ya !

Aku berharap itu aku.

Mengerikan melihat hyungku penuh dengan ruam keunguan di punggung setiap pagi.

Hanya karena semalam telat pulang sekolah. Tidak ! bukan terlambat.

Hyung ku di pukul karena ketahuan berlajar piano. Lagi !

Apa salahnya ?

Karena Appa ingin penerus keluarga Min
Bukan pemusik yang masadepannya hidup di jalanan.

Appa menentang. Sangat.
Eomma mendukung, tapi tidak bisa melakukan apapun.

Tapi, aku bisa

Eomma yang menggunakanku, aku setuju. Karena aku tak se kolot Appa.

Yang keluarga kaya. Anak pertama laki-laki. Menikah. Penerus. Bahagia. Bulsh*t huh !

Jadi jangan tanyakan mengapa, aku 1000% akan tetap di sisinya. Sandaran nya. Dan keluh kesahnya. Dia hidupku. Harapanku. Mimpiku. Hyungku. SuperHero-ku.

*****
*Autho pov

Hari ini.
Yoona ingin pulang.
Chatt sahabat sehidup tak semati nya tak kunjung di balas.

Mencari Yoongi ?

Tidur

Karena perdebatan yang cukup pelik membuat otaknya kelelahan. Setidaknya kali ini perdebatan tak membuat tubuhnya membiru lagi seperti saat dia masih senior high school.

Yoona gelisah. Ingin pulang. Mendadak menyesal dengan tindakannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 KST
Memberanikan diri untuk membangunkan Hyung-nya  yang tertidur di kamarnya di rumah mengerikan itu

Berjalan sedikit gontai, dan tak bersemangat. Sampai surai hitam keluar dari daun pintu ber cat putih.

"Oh! Hyung sudah bangun ?
Aku ingin pulang.. Please ?" Yoona bertanya dengan hati-hati. Takut mood orang yang d ajak bicara masih berantakan.

"Hari ini kita menginap saja ya.. Princes ?
Tidak rindu dengan rumah ?" Balas Yoongi tak kalah halus

"..."

Menyadari Yoona yang malah menunduk. Diam tak bicara apapun.

Yoongi mendekat.

Melangkahkan kakinya meraih pundak sang adik dengan perlahan.

"Hey ~ kau baik-baik sa-
Yoon kau menangis ?"

Yoongi memeluk sang adik. Mendekapnya. Dia tahu hari ini pasti sangat mengejutkan bagi adiknya.

Yoona tak se cengeng ini untuk ukuran wanita pada umumnya.

Yoongi sakit. Melihat air mata sang adik.