26

33 5 0
                                    

Apabila hubungan ini ditakdirkan untuk berakhir,

Maka ini adalah surat terakhirku
.
Kata-kata yang kutulis
Kemudian ku menghapusnya

.
Ada banyak perasaanku padamu untuk kulepaskan

Menghancurkan lego yang kubangun
Pada level di mana dia tidak akan kembali ke bentuk semula
.

.
Biarkanlah terjadi dan jangan menangis
.




.
Aku akan membiarkanmu pergi dan terbang



.




.



.



.



.



.




.




.





.

*******
Malam itu tak se-sunyi malam sebelum-sebelumnya. Bagaimana tidak.
Dengan beberapa anggota IKON, Yoongi datang, tentu saja dengan sang leader BI.

Ia tidak perduli jika nanti berakhir akan beradu mulut atau bahkan beradu timah panas dengan Jimin. Yang pasti, dia datang untuk membantu Yoongi.

Yoongi frustasi, tidak kunjung dapat kabar dari Jimin. Dan berakhir meminta pertolongan kepada BI (Hanbin).

Dan benar saja, beberapa pukulan mengenai pelipis dan tulang hidung Yoongi. Mengingat sudah lama sekali dia tidak melakukan bela diri. Jadi ingat bagaimana Yoona memaksanya ikut latihan dulu.

Ternyata benar yang di bilang sang adik. Bahwa suatu saat pasti akan berguna. Tiba-tiba Yoongi menyesal, karena tidak mendengarkan perkataan Yoona dulu.

"Yon! Yoongi !" Panggil Hanbin

"Ah.. Y-ya ?" Jawab Yoongi.

"Kau tak apa ? Fokus Yoongi! Atau kau tertem-" Hanbin menembak tepat di sisi kiri Yoongi.

*Doorrrr!!!

"Fyuuhh.. Hampir saja. Kau lihat itu ? Fokus okay ? Demi Yoona." Katanya menyemangati Yoongi yang sempat melamun tadi. Untung Hanbin melihat anak buah Baekhyun yang ingin menembak Yoongi. Sehingga Hanbin menangani duluan.


.





"Hey.. Kau lihat Taehyung ?"

"Tidak. Kurasa dia lapor Jimin sialan itu. Tapi tak apa, toh aku juga tidak perlu repot."

"Kalian tidak bisa damai saja begitu ?"

"Tidak semudah itu Yoon.
Aku ke depan. Ku bukakan jalan untukmu. Kurasa Yoona ada di basement. Hacker ku tidak melihatnya di sini."

Yoongi mengangguk dan segera mengikuti Hanbin dari belakang.

IKON cukup jitu soal menembak. Tapi kelemahannya, mereka suka membuat keributan. Berbeda dengan Bulletproof yang suka bermain dan menikam musuhnya dari belakang.

Autumn Leaves [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang